𝟏𝟓: 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐥𝐨𝐭𝐭𝐞'𝐬 𝐅𝐚𝐥𝐥

311 37 19
                                    

══♡ ❀•❀•❀ ♡══

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

══♡ ❀•❀•❀ ♡══

Mata [Name] terasa sangat berat dan sulit dibuka. Ketika ia akhirnya membuka mata dan bangun dari tidurnya, ia merasa sedikit nyeri di lehernya.

[Name] mengusap lehernya pelan lalu berjalan ke cermin di kamar. Ia bercermin dan melihat lehernya sedikit memar. Ia ingat kalau Justin sempat mencekiknya saat menciumnya di perpustakaan, tapi seharusnya cekikan itu tidak sampai menciptakan memar.

[Name] melirik pintu ruang ganti yang terbuka. Justin keluar dari ruangan itu. "Justin, coba lihat ini,"

"Ada apa?" Justin menghampiri [Name].

"Lihat leherku. Kenapa sampai memar begini?" Tanya [Name]. Ia tidak ingat apa yang terjadi semalam karena mabuk.

"Oh itu, mungkin karena yang terjadi di perpustakaan," jawab Justin.

"Ya... Tapi bukankah seharusnya tidak sampai seperti ini?" Ucap [Name] lagi.

"Mungkin kulitmu sangat sensitif, jadi gampang memar." Kata Justin. Ia mendekati [Name] dan mengelus leher istrinya lembut. "Maafkan aku ya, kurasa aku terlalu bersemangat."

"Semalam apa ada yang terjadi?" Tanya [Name]. "Semalam aku mabuk dan aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu,"

"Aku membawamu ke tempat tidur, hanya itu saja."

"Jadi, kau tidak...?" Tanya [Name] ragu-ragu. "Kau tahu... kau bilang di perpustakaan kalau kau akan melanjutkannya..."

"Aku tidak bisa melakukan itu jika kau terlalu mabuk, sweetie." Jawab Justin.

"Kau benar...." Sahut [Name] pelan. "Padahal aku sengaja mabuk untuk itu..." Batinnya.

"Kau harus segera bersiap. Hari ini kau ada fashion show kan?" Justin mengelus puncak kepala [Name].

"Ya. Kalau begitu aku akan mandi dulu," [Name] pun beranjak dari sana menuju kamar mandi.

══♡ ❀•❀•❀ ♡══

Jari-jari lentik [Name] memijit pelipisnya, menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil. Ia merasa tidak enak badan akhir-akhir ini. Sejak ia pingsan di desa waktu itu, ia pikir kondisinya sudah membaik karena ia tidak melakukan diet yang ketat lagi, tapi nyatanya ia malah merasa semakin memburuk. Tubuhnya selalu kelelahan dan lemas.

"Ada apa, sweetie?" Tanya Justin yang duduk di sebelah [Name].

"Aku hanya merasa sedikit pusing. Dan lemas," tambah [Name].

"Mungkin karena kau mabuk semalam," ucap Justin.

"Kau mabuk?" Kara yang duduk di samping sopir melirik [Name].

"Ya... Aku hanya ingin mencobanya," jawab [Name].

Kara berganti melirik Justin, seolah mencurigai pria itu melakukan sesuatu pada [Name].

𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 [𝐉𝐞𝐚𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang