Chapter 10

7 5 0
                                    

Maysa punya Raja: [Jangan jemput gue, kita ketemuan ditempat aja.]⁰⁷.³⁶

Gue melihat kearah jam dan menunjukan jam 10 siang, gue datang 15 menit lebih cepat agar Maysa tidak menunggu kedatangan gue nantinya.

Raja Kenedy Zatolokin: [gue sudah ditempat, beritahu gue kalau Lo sudah datang.]

Setelah gue mengirim chat, tiba-tiba notifikasi Pikachu keluar.

Maysa mengirim lokasi? Owhhh paling dia mau nunjukin dia sudah ada di....DIA SUDAH DITEMPAT!

Gue segera menunju lokasi yang dikirim Maysa, tak jauh dari tempat gue parkir motor.

Gue sudah datang 15 menit lebih dulu, kok bisa Maysa sudah ada ditempat.

Dia datang jam berapa?

Dari kerumunan, gue melihat sosok wanita Dengan rambut kemerahan, sejak kapan dia mewarnai rambutnya?

Namun ketika langit mendadak jadi tidak membiaskan cahaya dari langit, rambutnya kembali menjadi warna hitam.

Ternyata dia tidak mewarnai rambutnya.

Gue melangkah lebih lambat dan sudah berdiri disampingnya, menyadari suara langkah kaki yang mendekat Maysa menoleh kearah kiri dirinya.

"Untungnya Lo tidak sulit menemukan gue," ucap Maysa sembari melepaskan tws dari telinga kirinya.

Gue mengangguk dengan wajah tertegun, "Lo jauh lebih cantik dan fresh, apa karena Lo memakai baju santai," Ucap gue.

Maysa melihat kebadannya sendiri lalu menyelipkan rambutnya ketelinga dengan malu-malu, "apakah begitu? Gue pikir dress seperti ini akan tidak cocok gue kenakan karena selalu pakai baju formal celana," ucap dirinya sembari merapikan jaketnya hitam tipisnya.

"Apakah warnanya tidak aneh? Ini hadiah teman gue."

"Tidak, dress bunga warna hijau muda terlihat cocok dengan lo."

"Syukurlah."

"... Ayo kita kedalam," ajak gue.

_

"Lagu apa yang sedang Lo dengarkan?" Pertanyaan gue tiba-tiba tampaknya membuat Maysa seperti tertangkap basah.

"Lagu g-dle eyes roll, kenapa?" Tanya Maysa, namun kemudian dia tampak tersadar kemudian melepaskan twsnya, "maaf, apa Lo tersinggung karena gue memakai tws ditelinga saat berbicara dengan lo?" Tanya Maysa tampak hati-hati.

"Tidak, gue tidak tersinggung Lo memakai tws disaat berbicara dengan gue, lagipun Lo hanya memakai sebelah saja jadi lo tetap bisa mendengarkan gue juga kan?" Pertanyaan gue ditanggapi anggukan Maysa.

Saat ini kami berdua duduk dikursi lobi dan menunggu wali kelas gue dulu, katanya ada hal mendesak hingga dia masuk lebih lambat kesekolah.

Lagian sekarang sedang musim liburan, jadi guru yang datang hanya menilai hasil ujian anak-anak.

"Mau denger?"

"Boleh," begitu gue menjawab, Maysa merogok tasnya kemudian mengeluarkan wadah twsnya, ketika dibuka ternyata ada pasangan dari tws ditelinganya.

"Lo suka kanan atau kiri?"

"Yang ada ditangan Lo aja, tampaknya Lo suka pakai yang kanan."

Maysa memberikannya kepada gue dan ketika gue memasukannya kedalam telinga, terdengar lagu yang sedang diputar.

Rihanna- we found love

"Nanti kalau lagu ini habis, boleh request lagu kesukaan gue gak?" Tanya gue.

"Lagu apa?"

See You Later, Sang Pencinta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang