episode 23 • Fajar menembak dian

112 87 27
                                    

Lalu fajar membawa dian kesuatu tempat yaitu kafe dipinggiran sungai

Fajar "Dalam hitungan ketiga kamu buka ya mata kamu"

Dian "Baiklah"

Fajar "Siap? "

Dian (menghela nafas) "Siap"

Fajar "1, 2, 3, Buka"

Fajar membukakan kain tutupan mata nya dian, Dian histeris terharu saat melihat kalau fajar mengajak ke tempat impiannya

Dian "Ahhhhhhh Ini kan tempat impian aku fajar"

Fajar menaikkan alisnya dan memata nya membesar karena ia kaget saat mengetahui kalau tempat yang dirinya ngajak dian untuk jalan-jalan tersebut adalah tempat impiannya dian

Fajar "Oh ya?, Wah aku kebetulan sekali aku ngajak kamu kesini"

Fajar memanggilkan pelayan kafe untuk memesan menu yang ada di kafe

Fajar "Mbak sini"

"Iya ka ada yang bisa kami bantu? "

Fajar "Boleh lihat buku menunya ga? saya mau pesan"

"Ok kak ini ya bukunya, Silahkan di pilih yang anda dan mbaknya suka"

Fajar "Emmm dian kamu mau apa? "

Dian "Aku mau ikan bakar aja deh"

Fajar "Terus kalau minumannya? "

Dian "Minumannya Teh hangat aja"

Fajar "Ok tunggu sebentar ya, Mbak saya mau pesan ikan bakarnya 2 porsi dan teh hangatnya 2 gelas"

"Baiklah kalau begitu tunggu sebentar ya mbak dan kak"

Dian menoleh kepalanya kesekeliling kafe dan dian merasa aneh kok kenapa cuma mereka berdua aja yang ada disitu

Dian "Jar kok aku lihat disini ga ada orang lain ya selain kita? "

Fajar "Kamu mau tau kenapa ditempat ini cuma ada kita aja? "

Dian "Kenapa tuh kirakira? "

Fajar "Karena Aku Telah menyewakan tempat ini untuk sepanjang malam ini, Jadinya disaat jam 6 sore tidak boleh ada orang satupun kesini selain aku sama kamu"

Pipinya dian memerah dan dian merasa malu kepada fajar karena ia rela menyewakan tempat untuk dinner nya

Dian "Kamu ini ya fajar sosweet banget orangnya, Aku jadi ga enak karena kamu udah baik banget sama aku"

Fajar "Demi kamu apasih yang ga boleh terlewatkan, Aku Bisa memberikan kamu sesuatu untuk orang yang aku cinta"

Dian syok saat mendengar cinta kepadanya

Dian "Apa cinta? "

Fajar "Iya Cinta, Aku sebenarnya cinta sama kamu"

Tidak ada angin dan tidak ada hujan, Fajar menembak dian secara mendadak ditempat yang berada dipinggiran sungai tersebut sehingga membuat suasana lebih romantis

Dian terkejut saat fajar mengatakan cinta kepadanya

Dian "A, Apa, Kamu cinta Sa, sama aku? "

(Dian gugup saat berbicara dengan fajar karena ia kaget saat fajar menembak dirinya)

Fajar "Iya dian, Aku serius, Aku cinta sama kamu"

Dian berpelukan dengan fajar sebagai tanda terimakasih kepada fajar karena ia sudah menerima dirinya

Dian "Terimakasih ya fajar, Akhirnya kamu menebak aku"

Fajar "Iya sama-sama dian, Kamu cinta ga sama aku? "

CINTA YANG TERTUKAR (antara dian, della, fajar dan revan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang