1 - bahasa inggris yang menyebalkan

2.2K 105 22
                                    

JANGAN LUPA VOMENT JUSEYO ❤️

"So, we have a plan to make a new hotel at Seocho with the best view of sea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"So, we have a plan to make a new hotel at Seocho with the best view of sea.—"


BERBEDA dengan para anggota rapat, terlihat seorang pemuda yang duduk paling depan sedang menggerutu berulang kali. Ia menyembunyikan wajah geramnya sambil mengepalkan tangan kuat di atas meja. Matanya melirik tajam ke arah sekretaris pribadi yang berdiri tepat di sampingnya duduk.



"Sudah kubilang 'kan, jangan gunakan bahasa Inggris." Bisiknya dengan penuh penekanan.


Si sekretaris, Park Jisung meminta maaf. Sambil membungkuk, ia berbisik ke telinga atasannya, anak CEO hotel Signeul yang menjabat sebagai direktur utama yakni Na Jaemin.


"Aku sudah mengatakan hal itu pada mereka. Tapi hari ini yang hadir adalah investor asing. Bahasa Inggris adalah kewajiban untuk hari ini."



Jaemin semakin kesal namun tetap berbisik. "Tapi aku tidak bisa !"



"Mr. Na, what do you think about this idea ?"



"Nee ?" Jaemin terkejut dan menoleh begitu namanya dipanggil oleh salah seorang investor asing tersebut. Mati aku !.



"Are you sure about this ? Do you really sure that we will not lose anythings if we invest our money ?"



Demi Tuhan, Jaemin sama sekali tak mengerti apapun yang investor asing tersebut katakan. Ia hanya berkedip beberapa kali dengan wajah bingung. Kepalanya menoleh ke arah Jisung untuk meminta pertolongan. Tetapi Jisung yang juga sebenarnya tidak jago, malah mengalihkan muka.



"Awas ya kau !" Hardik Jaemin dalam hati.


Tak kunjung menerima jawaban, para anggota rapat saling menoleh ke satu sama lain membicarakan Jaemin yang nampak kebingungan. Menyadari hal tersebut, Jaemin akhirnya terpaksa bicara. Otaknya berpikir keras.


"Sebenarnya...." Jaemin berdecak sebentar dalam hati merutuki kesialannya. ",— Yes ! Of course ! Good ! Good !"


Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Jaemin. Tak ada lagi kata asing di kepalanya. Jaemin tersenyum lebar menyembunyikan rasa gugup. Anggota lainnya menampilkan ekspresi heran dan bingung pada reaksi Jaemin barusan yang terkesan tak nyambung. Suasana pun jadi canggung sekarang.


"we believe that this is good idea.—-" seorang pemuda lain bernama Huang Renjun, wakil direktur hotel menyahut. "—Seocho has increased in the tourism sector as previously explained. Don't worry. we will not disappoint you."



Entah apa artinya, Jaemin mengacungkan jempol sambil mengangguk-anggukan kepala. "Itu maksudku."


Para investor asing berbisik sebentar ke arah satu sama lain. Mereka berdiskusi sebentar untuk menentukan keputusan apakah melanjutkan investasi di hotel Signeul atau tidak. Namun melihat dari senyum mereka, nampaknya ada pertanda bagus.


Bucin Na ! : MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang