Bab9

58 7 0
                                    

Ternyata saat ini Syra masih tertidur pulas. Entah kenapa dia malah kepikiran kejadian kemarin malam, sampai dia keblablasan sampai jam 12 belum juga tidur. Untungnya sekarang hari minggu, jadi dia mau bangun jam berapa pun gakpapa.

"Ini anak kenapa belum bangun ya? Sudah jam 8 juga."

Tok tok tok

"Sy, bangun, udah jam 8 nih." Ibunya Syra membangunkan anaknya.

"Euhg, bu.. Tutupin dulu selambunya, lima menit lagi Syra bangun.."

"Nggak ada lima menit, kamu gadis sepatutnya sudah bangun jam sekarang. Sekarang cuci muka, terus makan. Habis itu temanin ibu ke supermarket."

"Iyaaa, Syra bangun.."

"Hoam... Udah jam berapa sih emangnya?"

"Jam 8? Gue tidur jam berapa ya kemarin? Anjir?! Jadi keinget malam kemarin kan.. Huh.. Yaudah deh gue mandi dulu aja.."

Syra pun langsung mengambil handuk dan bergegas mandi.

Kita tinggal kan Syra, biarkan dia sibuk membersihkan diri.

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Saat ini keluarga Hansa sudah geriduh karna sang adek sudah membuat keributan.

"Adekkk, punya abang mana??"

"Adekk udah makan hehe,"

"Kok nggak izin dulu ke abang?? Kan kalau gini abang bingung mau makan lauk apaa,"

"Maaf bang, adek kecanduan sama makanan lauk nyaa," Sang adek meminta maaf.

"Sudah sudah, abang kalau mau makan lauknya lagi, mama sudah tersedia. Abang kalau mau makan ambil aja disana," Ucap mama sambil menunjuk tempat lauknya.

"Iya ma,"

"Oke tenang.. Saat nya makan,"

Keluarga Hansa pun menikmati makanannya dengan tenang dan tentram.

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

"Syra sekarang ngapain ya? Gue jadi keinget kemarin malam, bisa bisa nya gue keceplosan ngomong gitu. Tapi.. Kemarin malam dia memang cantik banget.. Gue sampai nggak ngira dia bakal secantik itu.. Padahal kalau di sekolah dia garang, tapi kemarin malam kenapa dia gemas banget?!!" Hansa bicara sendiri di kamarnya.

Setelah makan bersama tadi, Hansa langsung bergegas ke kasurnya. Sebelumnya dia bantu bantu ibu nya membersihkan rumah bersama adeknya juga.


"Gue chat anak anak kali ya? Gabut, sekalian bicarain dare nya,"

Sesudah chat para kawan kawannya. Hansa bersiap siap untuk menuju tempat yang mereka tadi bicara kan di grub.

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

"Baru sampe?" Tanya Hansa.

"Iya, anak anak mungkin bakal agak telat kesini," jawab Jovalo.

"Yaudah, lo gak pesan makanan?"

"Udah tadi, palingan sebentar lagi datang pesanannya. Kenapa? Lo mau pesan juga?"

"Boleh. Gue pesan sama kayak lo aja," kata Hansa.

"Jadi gimana Han? Lancar gak kemarin malam?"

"Lumayan, tapi.. Ya.. Gitu.."

"Kenapa?"

"Gapapa."

Beberapa menit pesanan Hansa datang termasuk temannya itu.

"Widih, udah datang duluan. Sorry ya telat dikit hehe."

"Hadeh, pesan dulu sana."

Jovalo memanggil pelayan yang disana.

Sesudah nya memesan makanan. Mereka membicarakan soal dare yang Rendi kasihkan ke Hansa.

"Jadi gimana Han? Lo udah beraksi apa nih? Jadi siapa yang baper?"

"Lancar. Gue udah bikin Syra baper. Dan gue yang menang."

"Yakin nih.."

"Iyalah, tapi.. Jovalo cerita ke kita, lo duluan yang baper," Ucap Rendi.

"Ya? Mana ada anjir.."

"Udah lah jujur aja Han.."

"Jadi Hansa ini baper sama Syra? Iya?"

"Tapi, Syra juga baper sama gue!"

"Oke.. Santai. Lupain soal itu, sekarang gue tanya, lo beneran baper sama Syra?"

"Iya. Gue baper sama dia. Gue dan dia sama sama baper, bahkan kemarin malam pas gue beraksi, gue.. Rasa nya gugup. Lo tau? Syra kemarin malam cantik banget."

"Yayaya, jadi beneran nih seorang Syra baper?"

"Tapi bukan gue doang yang baper, Syra juga baper."

"Jadi setelah ini lo mau gimana?"

"Gimana apanya?"

"Ya lo sama Syra lah, jadian boleh lah," Goda Jivano.

"Apaan anjir, lo gak jelas."

"Jadi siapa yang bakal traktir?"

"Gue aja, gue mau ngerayain karna Hansa seorang telah baper pada wanita yang dia baperi."

Namun tanpa mereka sadari ada yang mendengarkan pembicaraan mereka.

"Jadi.. Awalnya dia cuma baperi gue? Dan dia baper sendiri?" Gumam seorang yang mendengarkan mereka sadari tadi.

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Saat ini Syra sudah sampai di rumah nya, selesai dia ikut ibu nya berbelanja dia langsung menuju kamar nya.

"Tapi.. Kenapa gombalan dia gak elit Banget? Ya..  Jujur sih gue baper, tapi kan.. Malam itu dia bahkan gak sadar berkata seperti itu, apa itu juga trik biar gue baper?"

"Dah lah, besok gue nanya ke dia. Sekalian ketemuan."



🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Dari apapun, gue yakin ini cerita udah gak jelas alurnya.

Tapi gue kehabisan ide plis.

Tapi tenang, ini cerita bakal end, tinggal beberapa bab lagi, tungguin selalu ya cerita ini.

Dan jangan lupa bintang nya di pencet.

Byee.

Baper [Haeryu] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang