Bab 10 end

108 6 0
                                    


Saat ini Syra sudah berada di kelas nya, bersama temannya, Sarwa.

"Lo gimana malming nya sama Hansa?" Tanya Sarwa.

"Gak gimana gimana, kenapa?"

"Yakin nih? Ya.. Bisa aja cinlok," goda Sarwa.

"Apaan sih, kagak ye."

"Eh btw, kayak nya kecurigaan gue beneran deh. Hansa mah suka sama lo,"

"Suka? Apanya yang suka?"

"Hadeh.."

"Wa, dia mah cuma baperi gue."

"Masa sih?"

"Entah, lihat nanti aja. Gue mau ketemuan sama tuh anak,"

"Yaudah lah, semoga aja lo sama dia jadian. Kan enak di kelas ada yang cinlok, hehe."

"Gila,"

"Ya.. Gue harap sih, tapi... Nih gue rasa karna kejadian malam kemarin, gue gugup mulu." Batin Syra. 

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Waktu istirahat telah tiba.

"Han, nanti lo sibuk gak?" Tanya Syra.

Hansa bingung, "Nggak, kenapa?"

"Pulang sekolah, gue mau ngomong sama lo boleh?"

"Kenapa gak ngomong sekarang?"

"Ini rahasia, jadi.. Tunggu nanti pulang ya."

"Ohh, oke."

"Sy, kantin?" Tanya Sarwa.

"Nggak, gue bawa bekal lagi. Hehe."

"Yaudah, gue ke kantin dulu ya."

"Oke."

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

Sesuai dengan perjanjian Syra dan Hansa. Saat ini Syra menunggu Hansa.

"Sy, beneran nih gue tinggal? Gak bareng gue?" Sarwa bertanya untuk memastikan.

"Iya, gue juga udah ada janji sama Hansa. Lo duluan aja."

"Ohh oke, gue duluan pulang nya."

"Hati hati."

"Hei, udah nunggu lama kah?"

Hansa datang bersama teman nya.

"Eh Hansa, gak sih."

"Mau ngomong apa?"

"Em.. Jangan disini, kan gue udah bilang ini rahasia."

"E.. Han, gue sama lainnya duluan ya. Nanti susul aja ke tempat biasa," Jovalo bersuara.

"Yaudah,"

Saat teman Hansa sudah pergi dari tempat situ, tiba tiba Syra menarik Hansa ke suatu Cafe.

"Mau ngomong apa sih? Penting banget kayaknya,"

"Udah ah, diem lo. Pesan dulu. Gue traktir."

Hansa bingung, ini Syra kenapa sih? Tapi dia tetap memesan.

Baper [Haeryu] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang