BAB 7

2.3K 115 0
                                    

Ashel yang kini kelihatan pucat dan alden sadar kalo ashel agak sedikit berbeda dan alden langsung menanyakan apakah ashel baik baik aja

alden : ashel lo gapapa kan
ashel : ngga, kenapa emangnya
alden : itu lo pucet, gue kira lo sakit
ashel : oh gue gapapa ko al

jawaban ashel emang seperti itu namun alden terus memperhatikan ashel dan menjaga ashel agar kalo tiba tiba pingsan dia sigap menahan badan ashel, ashel yang aneh karna alden sekarang berjalan terlalu mepet ke ashel

"lo ko jalan deket banget ke gue, sanaan dong"ucap ashel dan mendorong alden

"gamau"jawab alden dan terus didekat ashel
ashel hanya pasrah.

Indira menyadari interaksi ashel dan alden ada sedikit rasa yang tidak enak dihatinya

"ini emang dasar sifat alden yang manis kesemua orang, kenapa aku berharap ya kalo alden suka aku. dasar indira baru digituin alden aja udah baper dari pada makin jauh mending aku hapus perasaan dan berharap alden jadi pacar aku huftt"ucap indira dalam hati dan terus memperhatikan 2 manusia yang sangat dekat sekarang jaraknya.

"shel istirahat aja dulu"alden menawarkan ashel untuk istirahat namun ashel tidak mau dan terus mengikuti kaka osisnya berjalan

"ashel kamu kenapa"ucap anin yang menyadari kalo ashel pucat

"gapapa ko ka"jawab ashel

"dari tadi saya tanya gitu terus ka jawabnya omelin aja"tiba tiba alden ikut nimbrung obrolan ashel dan anin

"diem deh lo"ucap ashel

"ke uks aja ayo ashel jangan maksa, ga baik loh"anin yang terus menawarkan ashel untuk ke uks namun ashel masih kekeh tidak mau alden dan anin hanya pasrah dan tidak lagi menanyakan ashel.

Sebentar lagi rute yang mereka lewati hampir selesai dan menuju ke kelas saat perjalanan dari yang ada kak anin sampai sekarang alden tidak ngomong apa pun ke ashel, ashel pun heran alden hanya diem aja namun jalannya masih dekat dengan ashel bahkan tidak ada sela di tengah mereka, ashel pun tidak memperdulikan alden yang dari tadi diem.

Dikelas alden tiba tiba meminta nomor ashel

"bagi gue wa lo"ucap alden

"kalo minta tuh yang sopan dong"jawab ashel yang tak suka alden ngomong tidak sopan kepadanya, alden menghela nafas dan ngucapkan kata yang baik dan bener

"ashel gue minta nomor wa lo ya, boleh kan"ucap alden

"089*********"jawab ashel dan alden langsung berterima kasih dan pergi meninggalkan ashel
keluar kelas

Saat di luar kelas

"ternyata ashel emang ga kenapa napa"ucap alden dalam hati.

Floren bertemu dengan freya yang habis dari kamar mandi
"hai"sapa floren

"hai ren, kamu mau ke kelas juga" jawab freya dan diangguki oleh floren saat jalan menuju kelas mereka melewati kelas alden, dan kebetulan alden ada didepan kelas.

Alden yang ngeliat floren dan freya jalan berdua terkejut
"woi sat set kali adek gue inii, dari mana nii kiww"ucap alden sambil naik turunkan alisnya

"diemin aja freya itu orang freak"bisik floren kepada freya, dan freya mengikutin apa yang dibilang floren.

Mereka berdua jalan tanpa menghiraukan perkataan alden, alden yang dicuekin pun kesal dan langsung masuk ke kelas dan jalan ke tempat ia duduk

"ashel gue di cuekin sama floren, freyaa"ucap alden yang mengadu ke ashel layaknya anak kecil, ashel yang mendengar alden berbicara seperti itu, aneh. baru kali ini alden terlihat menggemaskan.

"emangnya kenapa ko bisa dicuekin"tanya ashel dan langsung menatap alden

"tadi gue cuma ngeledekin mereka jalan berduaan"jawab alden yang masih dengan muka ngambeknya

"utututut udah jangan ngambek lagian lo nya jail sii"ashel menenangkan alden dan mengelus pundal alden

"ini ko alden jadi gemesin gini, biasanya kaya bocil kematian ngeselinnya minta ampun"ucap ashel dalam hati dan terus menatap mata alden.

Alden sadar di tatap oleh ashel pun langsung menatap balik saat mereka sedang bertatapan onil dan ollan datang
onil : woiiiii *sambil menggeprak meja

alden dan ashel kaget dan sudah duduk berjarak lagi

"bangsat lo ngagetin aja"ucap alden dengan kesal, ashel yang kaget hanya bisa diam.

"hehheehe, oya del gue sama ollan balik duluan ya, tadi adek lu juga udah pulang katanya mau bareng freya"ucap onil

"bye alden dan yang otw jadi pacar alden"ucap ollan yang langsung berlari keluar di susul oleh onil karna takut diamuk alden.

"shel maaf ya bikin lo kaget dan jangan ditanggepin kata ollan tadi"ucap alden sambil mengelus kepala belakang ashel

"iya al gapapa"ucap ashel dan menyingkirkan tangan alden yang mengusapnya.

alden : ayo pulang shel
ashel : lo turun duluan aja
alden : gamau mau nya bareng

"ckk iya tunggu"ucap ashel dan langsung berjalan keluar kelas karna dikelas sisa mereka berdua jadi alden inisiatif untuk mematikan kipas di kelasnya.

Setelah itu mereka jalan bareng menuju gerbang.

Love In High School [delshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang