55

1.9K 147 9
                                    

Sudah hampir setengah jam alden menunggu akhirnya mereka berdua bertemu di lapangan basket.

"kok belum pulang" tanya ashel.

"nunggu kamu sama mau ngasih ini" ucap alden sambil mengambil bunga di tas nya dan memberikannya bunga tersebut pada ashel.

"hah tiba tiba banget" ucap ashel menerima bunga itu dengan ekspresi syoknya.

"hehe pengen aja" balas alden.

Ashel mencium aroma bunga tersebut dan ia seperti kenal dengan wanginya.

"kamu semprot minyak wangi kamu" tanya ashel yang masih mengendus-ngendus bunganya.

"iya karna itu palsu jadi aku semprot aja, terus juga biar kamu inget aku mulu" ucap alden mengelus rambut ashel.

"yaudah gih sana abi kamu udah nunggu kasian" ucap alden sebelum mereka pisah berpelukan sebentar.

Setelah berpisah dengan ashel, alden melanjutkan pergi ke rumahnya.

Di lain tempat jessi dan ollan sedang berada di KKV.

Kenapa mereka bisa jalan bareng karena tiba-tiba jessi minta antar oleh ollan dan langsung di iyakan.

"jes lu sebenernya mau beli apaan si" ucap ollan yang sudah lelah mengikuti jessi.

"gue bingung" balas jessi dengan wajah cemberut nya.

"emang mau buat apa" tanya ollan.

"gue mau ngadoin temen smp" ucap jessi.

"yaudah lah pilih pilih lagi, jangan sampe nih kkv tutup tapi" ucap ollan dan jessi langsung kembali melihat seisi kkv.

Akhirnya jessi menemukan kado yang cocok untuk temannya namun bukan di kkv jessi mendapatkan itu melainkan di the executive.

Namun herannya kali ini ollan sabar dan tidak banyak protes seperti biasanya, ia hanya mengikuti kemana jessi ingin kunjungi.

Jessi yang senang dan ollan yang ikut senang karna jessi senang.

"makasih ya lan udah mau nemenin gue" ucap jessi pada saat mereka tiba di depan rumah jessi.

"iya sama sama, gue pulang ya" balas ollan.

"tiati bro" jessi mengajak ollan untuk tos dan di terima oleh ollan.

Dikarenakan waktu itu alden dan ashel belum kelar membuat lego karna alden kemaleman pulangnya jika diteruskan, dan belum ada waktu main berdua lagi, lego tersebut masih setengah jadi.

Dan pada hari sabtu ini mereka kembali mengerjakan permainan tersebut namun kali ini alden dateng dari jam lima sore.

Sudah dua jam alden berada di ruang tamu milik ashel, kini keduanya cape dan sedang sibuk dengan handphone masing-masing.

"ayo dikit lagi" ashel membuka pembicaraan.

"kamu aja ah, males" balas alden sambil meringkukkan badannya membelakangi ashel.

"dih kok gitu si" ucap ashel menggebuk belakang badan pacarnya.

"cape shel astaga" balesnya tanpa memperdulikan gebukan ashel yang tidak ada rasa.

"gajelas banget gitu aja udah cape, lemah" cibir ashel dengan sengaja ia memukul lebih kencang.

"aw, ish.. iya iya ayo lanjut" karna dapat pukulan yang lumayan sakit, alden membangunkan diri nya dan langsung memposisikan dirinya seperti awal mereka ngerakit.

Karna alden yang sudah tidak betah ngerakit, ia selalu mengubah posisi nya kadang nyender ke pundak ashel, kadang tiduran, kadang ngedusel di lengan ashel, kadang juga menjedotkan kepalanya ke kepala ashel.

Love In High School [delshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang