Part-08

1.3K 83 6
                                    

Typo bertebaran maaf ya semuanya dan Happy Reading.................................
|
|
|
|
|
|
|
|

Sedangkan saat ini jungkook sedang berada di perjalannan menuju ke mansion utama jeon dengan keadaan yang bisa dibilang tidak baik baik saja.

Selama diperjalanan jungkook hanya fokus menyetir sesekali berguman,ia tak percaya kalau taehyung tidak memiliki perasaan yang sama dengan dirinya.

Setelah sekian lama ia menutup hatinya untuk wanita lain setelah kejadian itu.dan ia kembali membukanya setelah bertemu dengan taehyung berharap akan mendapatkan kebahagiaan ternyata malah mendapatkan sakit yang ke sekian kalinya.

"Tae apakah benar kamu tidak menyukai saya tae,dan apa benar kamu membenci saya tae"gumam jungkook

"Kamu tahu tae,sakit sekali rasanya disaat saya mendengar kamu mengatakan kata benci dari bibirmu dan itu teruntuk saya,apa salah saya tae apa saya salah jika sudah mendekati dirimu dan menaruh hati denganmu tae"sambung jungkook

Setelah cukup lama perjalanan akhirnya jungkook sampai di depan pintu gerbang mansion utama jeon.satpam yang sedang berjaga pun membukakan pintu gerbang setelah melihat sang tuan muda lah yang pulang.

Dan kebetulan juga malam ini Sehun dan Luhan sedang berada di rumah karena tidak ada acara kemanapun mengingat ini sudah cukup malam untuk melakukan perjalanan.

Setelah sampai di halaman mansion jungkook langsung memarkirkan mobilnya sembarangan dan berlalu masuk menuju mansion dengan keadaan yang masih seperti tadi sangat kacau.para bodyguard yang berjaga disana menatap terkejut pada sang tuan muda karena penampilannya yang kacau dan jangan lupa tatapan setajam elangnya kian menghunus.

Tak ada semangat dalam diri jungkook yang ada hanyalah keputusasaan,kekecewaan dan kesedihan serta sifat yang dulunya dingin ,arogan dan kejam kini sifat itu bertambah dua kali lipat dari sebelumnya.

Sedangkan Sehun dan Luhan yang memang saat itu masih berada di ruang tamu pun terkejut sekaligus bahagia ketika melihat sang putra pulang namun dengan keadaan yang kurang baik.

"Ceklekkk"jungkook membuka pintu dan ingin menuju ke kamarnya yang berada dilantai atas namun urung ketika mendengar sang eomma memanggilnya.

"Kookie,astaga kamu kemana saja sayang,kamu membuat eomma dan appa khawatir"ujar Luhan sambil memeluk erat tubuh sang putra.dan jungkook hanya diam tanpa membalas pelukkan sang eomma.

"Son eomma mu bertanya,kemana saja kau beberapa hari ini,kau membuat eomma mu sedih son dan juga para hyung dan nunna mu son"sambung sehun namun tetap jungkook hanya diam dengan pandangan yang kosong menatap ke arah sang appa.

Sehun yang memang memiliki tingkat kepekaan tinggi pun kembali membuka suara.

"Ada apa son,kenapa dengan wajahmu itu,appa lihat ada rasa kecewa,marah bercampur jadi satu,apa ada masalah di dunia bawah son"tanya sehun khawatir dan itu tak luput dari pendengaran luhan yang langsung mendongak untuk menatap wajah sang putra.

"Ada apa kookie cerita sama eomma nak,jangan kau pendam sendiri,ada eomma disini ceritalah nak"ucap luhan sambil menangkup pipi jungkook.

Walaupun jungkook itu seorang ketua mafia yang sangat kejam dan sangat ditakuti,namun dia tetaplah seorang anak yang masih bersikap manja kepada kedua orang tuanya dan kepada hyung serta nunnanya dan itu hanya diketahui oleh orang terdekat.

Jungkook yang mendengar ucapan sang eomma pun kembali mengeluarkan air mata sembari mengingat kejadian di rumah sakit beberapa menit yang lalu.

"Eomma hikss apa saya tidak berhak bahagia eomma hikss"tanya jungkook lirih dan sehun serta luhan yang melihat sang putra menangis pun cukup terkejut.karena selama ini sesakit dan semenderita apapun jungkook ia tak pernah mengeluarkan setetes pun air matanya.namun kali ini jungkook dengan gampang mengeluarkan air matanya yang ketara sekali kalau saat ini ia sedang rapuh.

Cinta Tulus Mafia Jeon(KookTae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang