4. Bertemu!
"Tante Dina!"
Rakha yang melihat wanita itu kaget, yang ia tabrak adalah tante dina, sahabat sang bunda.
"Yaallah tante kok banyak luka gini sih, gw bawa ke Rumah sakit aja kali ya"ucap Rakha mengibaskan rambut nya ke belakang, frustasi plus kaget.
Saat Rakha membopong tubuh Dina dan akan memasukan nya ke mobil tiba-tiba seorang pria paruh baya memanggil nya.
"Rakhaaa!"
Rakha yang di panggil pun menoleh, ia sangat kaget, Om Rama, suami tante dina kondisi nya sangat lemah.
Bayangkan saja, jalan nya sedikit pincang, dan berlumuran darah, dan juga berantakan, kacau lah pokonya.
"Om Rama"pekik Rakha, lalu berlari kecil dan membopong tubuh Rama ke dalam mobil nya.
"Om sebenarnya apa yang terjadi? Bukan om kecelakaan dan..!"gantung Rakha saat memasuki mobil nya dan melaju kencang.
"Nanti om jelaskan, sekarang antar kami ke rumah sakit "ujar Rama, Rakha hanya mengangguk dan menambah kecepatan mobil nya.
~~
"Ini kok si boss lama banget sih"gerutu Zayyan, ia kesal karena sudah beberapa kali ia terkena batu yang di lempar oleh musuh mereka, mungkin sudah 4 kali dan itu semua terdapat kertas.
"Sabarr"ucap Arie mengelus punggung Zayyan, Zayyan bergidik jijik, ia menepis tangan Arie lalu mengelus punggung nya yang tadi di pegang oleh Arie, seolah-olah jijik.
"Dihh!! Sombong banget lu,"ucap Arie.
"Bacot"
"Euuu, gw tonjok lu ya, ayo gelud sama gw"ucap Arie mulai berdiri dan sedikit menantang, dan zayyan pun ikut berdiri
"Eh, monyet. Bisa diem gak sih"ucap Afan.
"Kita bukan monyet"ucap mereka serentak. Dan membuat semua anak² terbahak-bahak.
HAHAHA
"Berisikk!"teriak Andryan yang sedari tadi hanya diam pun membuka suara.
"Pemarah"gumam Arie. Dengan tanga di dada, tanda² marah.
~~
Kini Mala sedang mengecek berkas-berkas yang di minta Rakha. Dengan di temani permen yupi.
Yupi adalah makanan favorit nya. Jika tak ada yupi ia akan menangis satu hari satu malam :/
"Ini udah belom sih, banyak bngtt!"gerutu Mala karena sedari tadi berkas-berkas selalu datang, jadi ia linglung.
Sekitar 25 menitan selesai, ia pun ke bawah, ke pintu utama untuk pergi ke kanti untuk makan, karena sudah jam makan siang
Mala kini sedang makan tapi ia sedang larut dalam pikiran nya, membuat mood makan nya tak fokus.
"Duh, gw harus jawab apa ya? Ke pak Rakha!"monolog Mala dengan tangan mengaduk² minuman nya dengan sendok di tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Manja
Teen Fiction@Basmalah Anatasya @Rakha Danishwara WARNING!! Bnyk bhsa kasar..