Chapther 3

3.1K 148 2
                                    

Hello gayss, sorry author gak
Update beberapa hari ini,soal nya lagi menuju semester 1 jadi agak sibuk..

Hwhwhwhw,, baru sempet✌️.

Okh, Happy Reading ya gays.

3. Tante Dina!!

"Kamu harus menjadi pasangan saya"

•••

Mala mematung setelah mendengar permintaan Rakha, bukan apa² ia bertanya pada diri nya sendiri, mengapa ia menjadi korban nya?, mengapa meminta ia menjadi pasangan nya?, tak masuk akal!!

Ruangan itu berubah menjadi canggung satu sama lain setelah Rakha mengatakan itu.

"Gimana?"ucap Rakha mencairkan kecanggungan.

"Gak ada yang lain pak?"tawar Mala hati-hati

"Gak"

Mala menghembuskan nafas nya. "Saya belom bisa jawab sekarang tak apa kan?"tanya Mala.

"No problem, tapi kamu harus ikut saya minggu depan ke tunangan adik saya"

Lagi² Mala di buat terdiam sejenak dengan pertanyaan Rakha. Ia juga akan berkunjung ke tunangan sahabat nya. Mala terus berfikir sekejap.

"Eee..

"Kalo kamu belom siap tak apa, saya tak memaksa mu"ucap Rakha. Mala lagi² terdiam, lalu ia menjawab..

"Baik saya akan datang ke acara tunangan adik bapak"ucap Mala tersenyum simpul.

"Ok, kalo boleh. Saya minta no kamu"ucap Rakha datar, sebenar nya ia gengsi untuk meminta no Mala, tetapi harus gimana lagi..

"Owh iya-iya boleh"ucap Mala lalu mengambil Handphone Rakha dari genggaman Rakha

"Owh iya, satu lagi"ucap Rakha, Mala meneguk ludah nya kasar takut Rakha meminta syarat di luar nurul..

"Kamu tidak boleh panggil saya pak,bapak. Saya masih muda belom tua, ingat itu"ucap Rakha, Mala bernafas lega.

"Syiap Rakh"ucap Mala mengangkat tangan nya membentuk hormat, Rakha melihat itu gemas, tanpa sadar ia mengelus pucuk Mala.

"Sorry"ucap Rakha lalu menurunkan tangan nya dari kepala Mala. Mala hanya menanggapi nya dengan tersenyum simpul.

~~

Kini Mala sedang beristirahat di kamar nya. Dia terlihat murung di sana, ia memikirkan pertanyaan Rakha, Rakha sempat mengajak nya Dinner malam ini dengan keluarga nya.

"Kamu kenapa mal?"tanya Aryo saat memasuki kamar Mala, ia terlihat bingung saat melihat Mala, sehabis pulang dari kantor muka ia sangat lah kecut.

"Mala gapapa kok paman, paman ngapain kesini?"tanya Mala.

"Enggak,tadi paman mau ajak kamu makan malam, tapi paman lihat kamu sedang tidak semangat!, kenapa?"ucap Aryo.

"Jadi..

"Owh.. kalo boleh tau nama boss nya siapa?"tanya Aryo

"Rakha Danishwara"

"Eumm.. Danishwara?"ucap Aryo mengetuk² dagu nya.

"Owh,, paman baru ingat kalo dia itu anak temen om"ucap Aryo, Mala yang mendengar itu terkejut

"Hah? Kok bisa? Paman kenal dari mana?"tanya Mala

"Paman sama dia berteman di waktu kita Kuliah.. dan kita di situ menjadi best friend forever, hehehe"ucap Aryo di akhiri dengan gelak tawa mereka berdua.

~~

Prang!!

Lagi² suara itu terdengar dari markas Mafia World, Mereka sedang berkumpul di tengah markas sambil di temani cemilan,game,dan gelak tawa.

"Anj*ng,b*ngs*t,set*n,astagfirullah hal'azim, siapa sih yang lempar batu lagi,udah berapa kali kaca pecah karena batu²an ini, cape tau bersihin nya"omel Afan.

"Woahhh,kata kata legend afan pada keluar semua"heboh Arie. Sambil bertepuk tangan.

"Bacot"ketus Afan lalu ia mengambil batu tersebut karena setiap orang melempar batu di markas selalu terdapat kertas, dan benar saja terdapat kertas di gulungan batu.

'PEMBUNUH!'

Afan mengkerut kening nya, apa maksud nya? Pembunuh? Siapa yang Pembunuh? Banyak pertanyaan di otak Afan.

"Apaan tuch"ucap Eby lalu mengambil paksa kerta itu dari genggaman Afan.

"Pembunuh"monolog anak² inti setelah membaca kertas tersebut 

"Siapa yang pembunuh?"tanya Eby, semua anak² Mafia world mengangkat bahu nya acuh.

"Ck"

~~

"Hallo"

"Hallo boss, di markas ada
Ada yang ngelempar batu,
Sama ada tulisan nya"

"Gw otw"

Tut..

Rakha langsung bergegas menuju markas, tetapi di tengah jalan ada insiden yang tak terduga.

Dugh!

Suara benturan yang nyaring, tepat di depan mobil Rakha, Ia menabrak seorang wanita!!

Rakha langsung keluar dari mobil, lalu ia melihat seorang perempuan terbaring dengan muka tertutup oleh rambut, ia langsung menepuk pipi wanita itu, dan membuka anak² rambut yang tertutup muka wanita itu. Alangkah terkejut nya ia!!

"Tante Dina!"

~Bersambung~

Jan lup vote nya gayss..
See youu next chapther..

  

Mafia ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang