Chapther 11

3.4K 152 35
                                    

11. Terjebak Macet

Kini semua orang sedang berada di luar Ruangan UGD, Mala sedari tadi menangis di pelukan sang ibu, ia merasa bersalah pada diri nya sendiri. Seharusnya tadi ia tak pergi .

Afan sedari tadi terus memperhatikan Mala dengan tajam , walaupun sebenar nya Mala tak sadar bahwa sedang ia tatap tajam , tetap saja ia akan memperhatikan dengan tajam sampai Mala sadar.

Decitan pintu terdengar kala seorang dokter keluar dari ruang UGD, semua langsung berdiri tegak lalu menghampiri Dokter Amar.

"Dok giman.."

"Gimana keadaan abang saya dok??" Serobot Afan dengan cepat

"Alhamdullilah, dia baik-baik saja, tadi dia mengalami koma , allah memberi mukjizat Rakha" jelas Dokter Amar.

"Alhamdullilah"

"Boleh saya masuk dok?" Tanya Mala

"Silahkan, klo begitu saya permisi" ujar dokter Amar, Semua mengangguk , Mala lebih dulu masuk ke dalam.

Mala melihat Rakha terbaring lemah , Mala yang melihat itu menjadi tak tega, lalu ia memberanikan diri ke arah brankar Rakha.

"Rakha.."lirih Mala dengan tangan kanan nya mengusap lembut pipi Rakha.

"Maafin Ala yaa.."
Tiba-tiba Mala merasakan ada yang memegang bahu nya, Afan. Ya afan.

"Minggir, gw mau ke abang gw" dengan muka datar afan mengucapkan itu.

Mala kemudian mundur, dan memberi celah untuk Afan, ia menoleh ke arah Rara dan juga Dina.

"Sayang.. kamu sini dulu yaa"ucap Dina, Mala menurut dan menghampiri Rara dan Dina.

"Kita ngobrol di luar ya?" Mala mengangguk, mereka bertiga keluar. "Ada apa bun?"tanya Mala kepada Rara

"Bunda mau tanya,yang tadi sama kamu siapa?" Mala mengkerut kan kening nya bingung.

"Siapa nda?"

"yang tadi di taman? Maaf bunda jadi kepo"

"Gapapa bunda, kaya nya aku harus cerita sama bunda"ujar Mala

"Dia.. kakak mantan aku"

Damn!

~~~

"Gimana? Dapet foto nya?"ujar seseorang

"Dapet boss, saya kirim ya boss"

"Okee"

Setelah itu seseorang itu mengambil amplop berisi uang lumayan banyak, "ini bayaran kamu!"

"Terima kasih boss"

~~~

Kini Mafia world berada di mansion, dan mereka sedang mencari tahu siapa yang tadi di taman bersama Mala, bentuk badan nya agak asing menurut mereka.

Dan begitu mereka akan mencari tahu, dengan Eby yang si cerdik.

"Heh! Tadi gw gak sengaja denger omongan nyokap gw sama Mala"ucap Afan.

"Apa?"

"Kalo orang itu adalah kakak mantan nya Mala"

"Hah? Gimana? Gimana? Gw ngeblank anjirr"ujar Arie

"Jadi si Mala punya Mantan dan mantan nya punya kakak, jdi yang tdi di taman itu kakak mantan nya. Ngerti!" Arie menggeleng.

"Lu mah udah bego dari lahir"

"Sembarangan" arie mengeplak kepala Afan

"Terserah"

Ting! 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafia ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang