Chapther 6

2.9K 150 3
                                    

6. Beli yupi

Setelah mendapatkan kabar bahwa Dina sadar, Mala langsung berlari ke luar, tanpa berpamitan.

"MALAA! Tunggu!"teriak Rakha lalu mengejar Mala dan..

Hap..

Rakha memeluk tubuh Mala dari belakang. "Pak!!"lirih Mala.

Rakha segera melepaskan pelukan nya dan membalikan tubuh Mala. "Maaf!" Mala menanggapi nya dengan senyum, yang arti gapapa..

"Biar saya antar"

"Gak usah pak"

"Kamu bilang aku pak lagi?"

"Eh, ee maksud nya Kha"

"Hm"

"Ayok aku antar, tunggu paman aryo dulu"lanjut nya.

"Mala! Rakha!"teriak Aryo dari belakang mereka. Merek menoleh dan mengangguk. Lalu mereka masuk mobil.

~~

"Ayah!"

"Balqis!"Rama merentangkan tangannya lalu balqis masuk dengan lari pelan.

"Ayah..hiks..ayah masih..hiks..hidup?"tangis Balqis.

•Balqis:kakak dari Mala, dia orang nya baik,humble,dan juga jail. Ia kuliah di singapure.

"Iya sayang,ini ayah. Gimana kabar kamu sayang"ucap Rama

"Baik yah, kalo ayah?"

"Alhamdullilah ayah juga baik, tapi.."

"Tapi apa yah?"

"Ibu kamu koma sayang!"

Deg!

"IBUUU!!.. hikss.."teriak histeris Balqis di pelukan sang ayah.

"KAKAK!"panggil Mala, saat melihat sang kakak berpelukan dengan ayah, lalu mala berlari dan memeluk nya. Mereka berpelukan bertiga

"Kakak! Hikss.."

Tiba-tiba suster keluar dari ruangan UGD "ada pasien bernama Mala dan Balqis?"

"Kita dok,,hiks kenapa ya?"

"Ibu dina memanggil nama Mala dan Balqis"

"Terima kasih sus, kita boleh masuk?" Suter mengangguk.

Mala dan Balqis memasuki UGD, tempat Dina dirawat. "IBU!"teriak mereka serentak lalu berpelukan.

"Ibu! Ala kangen ibu.. hiks"

"Aqis juga bu!. Hiks.."

"Kalian gak boleh nangis, ibu masih hidup kok.. jangan di pikirin ya!"tetapi mereka tetap menangis.

"Cup cup, anak siapa ini.. anak ibu dina gak cengeng loh?"ledek Dina.

"Apaan sih bu.. hiks.. iya kita gak nangis kok" ucap Balqis menghapus air mata nya kasar.

"Kamu juga Ala"ucap Dina lalu mengangkat tangan nya dan menghapus air mata Mala.

Mala tersenyum lalu mencium kening Dina lama "sekarang Aqis!" Lalu mulai mencium kening Dina.

"Ala sama kak Aqis kangen Ibu"ucap Mala.

"Bunda juga sayang!"

"Love you Nda!"ucap mereka serentak.

"Too sayang" lalu mereka berpelukan kembali.

Hingga deheman seseorang yang membuat pelukan mereka lepas, mereka tersenyum.

"Ekhemm!"

"Ayah! Sini ikut yah, ala bantuin ya?" Lalu Mala berlari mendekati Rama, lalu mendorong kursi roda yang di duduki Rama.

Mafia ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang