Ganti Cover
#FOLLOW DULU SEBELUM BACA
DILARANG PLAGIAT❌⚠️
Mahardika Rehan Pratama atau yang kerap di panggil, Rehan. Beberapa bulan setelah adeknya menikah. Rehan memasuki bangku perkuliahan, sekaligus menjadi seorang CEO muda.
Suatu ketika, atau t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•┈••⊰✿ৡৢ˚❁•🐈•❁˚ৡ✿⊱••┈•
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
"GUA SUKA SAMA LO, RE!!" teriak Mira.
Dahm!!
Untung saja suasana ditaman saat itu masih sepi, jadi tidak ada yang mendengar teriakan, Mira.
Teriakan itu membuat langkah, Rehan terhenti. Dia berbalik menghampiri, Mira yang masih berdiri di pinggir jalan.
"Tapi, gua gak suka sama lo"
"Kenapa? Karna lo suka sama adek gua? Iyakan, Re?" tanya Mira dengan nada pelan.
"Iya, gua suka sama adek lo"
Tanpa, Rehan sadari. Dibelakangnya sudah ada, Haura yang berdiri mematung.
"Jadi, kak Rehan suka sama Haura?" tanya Haura.
Rehan terdiam, dia sangat mengenali suara itu. Dia langsung berbalik, melihat ke sumber suara. Ternyata di sana sudah ada, Haura yang berdiri tak jauh darinya. Entah sejak kapan, Haura berada disana. Tidak ada yang menyadari kehadirannya.
Rehan berjalan menghampiri, Haura yang masih menunggu jawaban dari, Rehan.
Rehan menatap manik mata coklat milik, Haura. "Iya. Gua suka sama lo, Ra" ungkap Rehan.
"Sebenarnya, Haura juga suka sama kak Rehan" ucap Haura sambil membalas tatapan, Rehan.
Rehan tersenyum senang mendengar perkataan, Haura. Ternyata, Haura juga menyukai dirinya. Begitu juga dengan, Haura. Dia tidak menyangka bahwa, Rehan juga menyukainya.
Rehan dan Haura tidak menyadari, bahwa dibelakang sana, Mira menatap keduanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Jadi lo bakalan nerima gua kan, Ra?" tanya Rehan.
"Nerima apa, Kak Rehan?"
"Jadi istri gua"
"Tapi, Haura masih sekolah"
"Gua tunggu lo sampai lulus"
Haura diam, menatap bola mata hitam milik, Rehan.
"Gimana, Ra?" tanya Rehan lagi.
"Jangan terima, Ra" Mira tiba-tiba membuka suara.
Rehan berbalik menatap, Mira. Begitu juga dengan, Haura. Haura menatap kakaknya dengan mata yang berkaca-kaca.
