chapter 4

4.6K 441 8
                                    


Happy reading .......

Leehyuck 21.00
Sayang !!!!

Leehyuck 21.02
Sudah tidur ???

Renjun memandangi handpone nya yang menampilkan room chat kekasih virtualnya itu dia bimbang mau melanjutkan hubungannya apa tidak, dia tidak mau terlalu jauh berurusan dengan pengeran disekolahnya itu.

Renjun tidak mau sampai Leehyuck aka haechan mengetahui identitas aslinya bahwa injuni adalah renjun si nerd yang selalu dibully.

Leehyuck 21.35
Injuni ? Kenapa cuma di baca saja?

Leehyuck 21.36
Kau kecewa setelah bertemu dengan ku?

Apa aku jauh diluar ekspektasi mu ?

Leehyuck 21.37
Ayo belas pesan ku sayang, jangan begini :(

Leehyuck 21.37
Sayang ?!

Renjun menenggelamkan wajahnya ke bantal, pesan dari haechan dia biarkan begitu saja, apa katanya di luar ekspektasi? Ingin renjun rasanya berteriak kau bahkan sangat sangat jauh dari ekspetasi ku haechannn! maksud renjun dalam artian haechan tampan, jujur saja renjun sudah menyiapkan mentalnya jika saja pacar virtualnya ini lebih buruk dari dugaannya.

Renjun merasa jika hal itu tidak akan dia permasalahkan, renjun merasa nyaman dengan Leehyuck dan itulah yang paling penting.

Namun ini adalah Lee Haechan jika saja Leehyuck bukan dia, bukan sipangeran sedingin es yang ternyata hangat, sisi ini hanya renjun yang tau dan fakta itu lagi lagi membuat renjun terbawa perasaan.

Pemuda rubah itu menghela nafas berat sebelum memutuskan untuk mengetik pesan balasan, mungkin renjun akan milih untuk mundur saja.

To Leehyuck 21.40
Maafkan aku, aku ingin putus...

Renjun menggigit bawah bibirnya rasanya tidak sopan sekali begini setelah bertemu, Leehyuck pasti berfikir bahwa injuni merendahkan nya. Dia memutuskan untuk penghapus pesan nya dan mengetik ulang.

To Leehyuck 21.41
Kamu tau, hari ini sangat menyenangkan. Terimakasih tapi aku rasa, aku ingin mengakhiri hubungan ini -

Renjun memandangi ulang ketikannya, merasa setengah tidak rela, apa dia harus benar benar harus mengakhiri hubungan ini ?

Argh! Renjun menendang selimut dengan kesal, sungguh dia tidak tau harus bagaimana! Dentingan ponsel membuat pergerakan brutal renjun terhenti, dan renjun melotot kaget saat melihat layar handphone nya.

To Leehyuck 21.42
Kamu tau, hari ini sangat menyenangkan. Terimakasih tapi aku rasa, aku ingin mengakhiri hubungan ini -

Renjun merasa jantungnya seakan mau copot, PESANNYA TERKIRIM?! DEMI APA ?! Renjun tidak bermaksud sungguh dia tadi masih merasa bimbang, pemuda rubah itu memegangi erat ponselnya menatap layar dengan miris, bisa tidak pesannya di tarik kembali? Renjun mendesah pasrah dan terlonjak kaget saat ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Leehyuck calling...

Renjun mengigit kukunya gugup, apa yang akan dikatakan oleh haechan? Apa dia akan setuju? Sungguh, renjun tidak mau tau jawabannya!

Namun renjun juga penasaran, dia menghembuskan nafas perlahan dana jarinya menekan tombol hijau untuk menerima panggilan.

"Haloo?"

Renjun diam, harap harap cemas mananti apa yang akan dikatakan haechan.

"Injuni kau disana ??"

Saat renjun tak kunjung menjawab helaan nafas terdengar dari sebrang sana "kamu yakin ingin putus? Apa kamu kecewa setelah bertemu dengan ku?"

Renjun ingin menjawab tidak, namun pemuda rubah itu tetap pada kebisuannya, dia memasang telinga tajam tajam.

" Jujur saja." Renjun menunggu dengan tegang. Jantungnya berdebar dengan keras sekali, "aku tidak ingin putus. Aku sudah terlanjur sayang padamu injuni. Jangan pernah berkata seperti itu lagi."

Siapa saja selamatkan jantung renjun.

Sekarang sudah tidak ada lagi jalan kembali untuk renjun. 

🐻🦊

Sudah tiga hari sejak percakapan terakhir mereka tentang putus, hubungan Leehyuck dan Injuni berjalan sangat mulus semulus jalan baru di aspal.

Kini, daripada memikirkan hal itu, renjun rupanya memiliki hobi baru yaitu mengamati Lee Haechan.

Lee Haechan terlihat sangat berbahaya dengan tubuhnya yang dibalut dengan Jersey basket warna hitam kombinasi merah. Apalagi saat pemuda itu mendribble bola orange mendekati ring dan melompat untuk melakukan shooting, itu berkali kali lipat berbahaya bagi kesehatan jantung renjun.

Kenapa dia tampan sekali?, kenapa dia keren sekali?, Kenapa dunia tidak adil?!

Renjun membatin merana dibangku penonton paling sudut sambil berpura pura membaca bukunya.

Jeritan para gadis sedikit membuat renjun kesal, yah itu penggemar haechan.

Selama ini, dia tidak pernah memperhatikan haechan secara lebih karena tidak ingin berurusan dengan satu siswa populer disekolah, apalagi yang banyak penggemar nya. Alasan yang sama renjun ingin hidup tenang di sekolahnya .

Namun tidak setelah dia mengetahui pacarnya - ah tidak - uhm - maksud renjun adalah pacar virtualnya itu yang suka bersikap keju berada sangat dekat dengannya namun sekaligus sangat jauh juga.

Hal itu disebabkan karena sejak terakhir pertemuan mereka atau yang haechan sebut adalah kencan ( wajah renjun selalu memerah kalau sedang mengingat itu ), si pangeran es itu tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mengenali renjun sebagai injuni.

Sejujurnya renjun sangat lega tapi juga sedikit kecewa, bagaimana jika haechan mengetahui fakta ini dan meminta untuk putus? bisa saja dia beruba pikiran dan berbalik memutuskan hubungan mereka setelah mengetahui injuni adalah Huang renjun si pemuda nerd.

Renjun mencabik frustasi, helaan nafasnya seolah sudah menjadi kebiasaan akhir akhir ini, sejak hari itu renjun selalu memperhatikan dan mengamati haechan secara diam-diam, makan dikantin atau tidak sengaja masuk kedalam toilet yang sama.

Pemuda rubah itu mengintip lagi dari balik bukunya, beruntung poni panjang dan kacamata sedikit menutupi wajahnya, kalau tidak dia bisa ketahuan sedang menatap haechan.

Dilihatnya haechan yang berjalan mendekat kearahnya.

Tunggu dulu, kearahnya?!

Tbc

Jangan lupa vote dan comment


Btw book ini bakal slow update soalnya aku juga sibuk kerja + kuliah jadi jangan berharap lebih dari book ini ya.

Tapi aku usahain tiap hari update




VIRTUAL - Hyuckren  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang