Bagian 38

2.3K 184 23
                                    

Happy Reading!
***

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, sudah satu minggu berlalu, sejak kejadian di malam itu semua berubah

Banyak hal yang terjadi dengan hubungan antara FreenBecky yang kian memburuk

Sehari sesudah kejadian Freen mencoba menanyakan prihal tersebut namun dengan kebohongan Becky berkata bahwa itu merupakan teman jauhnya

Awalnya Freen hanya mengangguk dan mulai percaya, namun pada akhirnya sebaik apapun kamu menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga baunya

Merasa kecewa Freen mulai bersikap dingin kembali, auranya semakin kuat, keterpeduliannya terhadap Becky pun berkurang, tak ada lagi yang saling lempar senyum

" Bukan salahnya, memang hanya aku yang berekspetasi terlalu tinggi ",

Kata kata yang kini Freen genggam kuat, sebenarnya Freen marah bukan persoalan tentang hubungan tersebut namun Freen marah dengan sikap Becky yang bungkam dan memilih untuk berbohong

Para sahabatnya juga khawatir dengan keadaan hubungan mereka berdua, sudah banyak yang mereka lakukan agar hubungan mereka membaik namun sialnya mereka gagal

Dan pada akhirnya mereka menyerah dan hanya bisa terus memberikan nasihat dan semangat

***

Becky yang siap berangkat dengan tas di punggungnya mulai berpamitan seperti biasa, namun yang membuat janggal, kemana Cilia?, si bocah tengil nan nyebelin yang biasa bikin darting tak hadir, biasanya Cilia yang selalu membuat huru hara di pagi hari

" Mom, mana Cilia? Tumben belum bangun? "

Wanita paruh baya itu menggeleng seraya sibuk membaca buku di tangnnya sambil sesekali tertawa

Becky hanya ber oh ria tak terlalu menanggapi, toh harusnya seneng kan pagi pagi gak bikin mood bete

" Kamu di anter Non "

Tiba tiba George berbicara tanpa mengalihkan matanya dari koran di hadapannya

Helaan napas keluar, cukup saja ucapan George mampu membuat mood nya rusak, baru saja dirinya akan bersorak ria

" Jangan membantah Becky, patuhi ucapan Daddy ", suaranya dikeraskan kata kata nya ditekan

Merasa tak bisa aju banding, Becky hanya pasrah mengikuti semua ucapan George, kini hidupnya seperti boneka terus di atur

.

.

Senyum Non terlihat ketika melihat Becky menghampiri dirinya

" Good morning cantik ", godanya

Sial, baru saja ucapan Daddynya membuat moodnya jelek di tambah mendengar ucapan Non yang membuatnya ingin sekali mencolok mulutnya hingga bolong

Cukup dengan deheman, Becky mulai menaiki motor Ninja Nop, sedikit kesusahan ketika roknya menyingkap dan sedikit memperlihatkan pahanya yang mulus

Karna memang Non dasarnya cowok gak peka dan Becky yang dasarnya gak mau disentuh memutuskan untuk menutup pahanya menggunakan tangan mungilnya, ya setidaknya tak tarlalu terlihat pikirnya

Ketos yang cuek dan dingin   -(freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang