END!

3.8K 217 16
                                    

Happy Reading!
***

Beberapa minggu berlalu setelah Event akhirnya hari yang dinanti telah tiba hari kelulusan Freen Hey!, jangan lupa Freen kelas 12 Sma

Semua bahagia tapi seperti berbeda dengan bocah imut itu yang tampak sedih, dirinya terus beralasan ingin putus sekolah, katanya sih gak ada tenaga buat kesekolah kalo gak ada Freen, dasar bucin pikir Thor

" Ishh kamu kenapa harus lulus sih ", Tawa Freen ketika mendengar Ucapan Becky yang kini memeluk tangannya manja

Sejak kejadian Event kemarin Becky menjadi semakin Posesif padanya padahal sudah banyak siswi yang mundur mengingat saingannya adalah Rebecca Patricia Armstrong

" Ya kan udah waktunya Babe, lagian kamu juga pasti setiap hari ketemu aku ", ucap Freen

Tetap namanya Becky menolak dengan menggelengkan kepalanya, masa iya sih! Sekolah penyemangat nya hilang

" Tapi bedaa! ", tegas Becky

Freen tersenyum dan terkekeh geli dengan sikap keras kepala Becky, padahal sudah dari kemarin dirinya menasehati kekasih nya untuk tidak putus sekolah

Angin di atas Rooftop menyapu rambut cantik milik Becky dengan sigap Freen membenarkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Becky

Si empu tersenyum malu mendadak wajahnya dipenuhi dengan warna merah, Freen tersenyum dan memeluk Becky

***

R

uangan yang berukuran sedang, terdapat kasur dan berbagai peralatan kamar lainnya, catnya berdominan Pink dan putih dan rata rata semua barang berwarna pink

Bukan hanya itu kasurnya juga pink, fiks pencinta Pink wajib mampir ke kamar ini

Deringan ponsel di atas kasur mampu mengusik tidur gadis yang tengah terlelap,tangannya terus mencari kesana kesini tanpa mau membuka matanya

Tanpa melihat sang penelepon gadis tersebut langsung mendekatkan benda itu tepat di telinganya

" Halo?,kenapa pagi pagi telepon? ", suaranya serak dengan mata tertutup

" Hm?, bangun Becky ini udah siang,kenapa belum bangun? ", jawaban dari si gadis di ujung sana

Mata Becky melotot ketika melihat jam yang tertera di nakas,buru buru Becky masuk kedalam kamar mandi menghiraukan telepon yang lupa di matikan

Sementara gadis di telepon tersebut hanya terkekeh sembari setia menunggu gadisnya selesai bersiap

.

.

Ujung sana,si empu yang tengah sabar menunggu Becky mandi,tangannya tak henti henti terus mengayunkan handphone nya , pandangannya sesekali menatap beberapa berkas di atas mejanya ,kursi yang ia duduki juga bergoyang seiring dengan pergeseran badan Freen

Matanya menoleh ketika pintu terbuka, terlihat seorang pria berjas rapi menghampirinya,dia sekertaris nya

Dengan malas pria itu melempar berkas di hadapan Freen dengan bodo amat,

Freen menatap malas sekertaris nya,emang kalo bukan temen sudah Freen jamin pria itu membusuk di selokan!

" Ini caramu terhadap seorang atasan? ", pria itu menoleh sembari duduk di sofa

Ketos yang cuek dan dingin   -(freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang