Bagian 43

2.4K 174 4
                                    

Happy Reading?!
***

" Rin!, lu mau bawa gw kemana sih?, perasaan narik narik mulu gak sampe sampe ", rengek Becky yang bosan ditarik bak hewan

Irin berdecak kesal setelah mengintip ruangan yang sempat menjadi tujuannya

" Haish, brisik kek diem udah ikut aja! ", kekeh Irin kembali menarik Becky yang cape

Tapi kemudian keningnya mengkerut ketika melihat lapangan indoor lebih tepatnya gor basket,

Terus saja tangan Becky ditarik oleh Irin, hingga akhirnya Irin memberhentikan langkahnya ketika melihat bangku kosong penonton

" Ayo duduk sana!, kosong tuh! ", Irin kembali menarik Becky

Si empu pasrah sembari kebingungan di benaknya mengira bahwa Irin hanya mau ditemani menonton tapi kemudian setelah duduk Irin menunjuk seseorang.

Awalnya Becky mengangguk ketika melihat arah telunjuk Irin yang menunjuk Noey yang tengah memegang bola basket

Tapi kemudian Irin kembali menunjuk seseorang yang terlihat tengah bernapas terengah engah, Mata Becky berbinar ketika tak sengaja melihat orang itu menyingkap bajunya guna mengelap keringat di keningnnya dan tanpa sadar telah memperlihatkan perut Absnya

Oh, Dahm!, matanya terus menatap , tapi kemudian merasa kesal ketika melihat rata rata semua siswi meneriakinya

" Emm!, jangan kesel gitu, udah nih ambil sana pergi! , kasih minum sama lapnya ", teriak Irin setelah mendorong Becky ketepi lapang

Si empu menengok sekeliling dengan Bingung, perlahan langkah kakinya berjalan menuju samping lapang

Menunggu hingga permainan Beres.

.

.

" God Job Freen!, lu emang Best! ", teriak salah satu anggota Basketnya

Si empu tersenyun menanggapi pujian, kemudian Noey dan Heng menghampiri Freen dan memeluknya, Freen menutup hidungnya

" Cih!, bau kelek ", ucapnya enteng mengundang geplakan dari kedua sahabatnya

" Sialan lu, kayak kagak bau aja ", sindir Heng menatap malas

Freen mendelikan bahunya setelah mendengar ucapan Heng, tapi Matanya terdiam memandang dua gadis yang tengah berdiri, terlihat seperti menunggu dirinya

" Kalian? Ngapain? ", dua kata yang membuat kedua gadis itu secara bersamaan memberikan sebotol air

" Diminum Freen!, kamu pasti capek! ", ucap Jane hendak mengelap keringat Freen

Tapi kemudian tangannya menepis dengan lembut , pandangannya tak pernah lepas memandang gadis yang tengah menatap Dirinya

" Thanks, gw bisa sendiri ", singkat Freen mengambil handuk di tangan Becky

Perasaan Kesal dan marah dirasakan Jane ketika melihat Freen lebih memilih handuk di tangan Becky!

***

Ketos yang cuek dan dingin   -(freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang