513 49 5
                                    

⭐N🗯️
JUSEYOOOW

Akhirnya Jeno mengajak giselle untuk ke kopi shop, setelah memikirkan selama perjalanan, akhirnya giselle memutuskan untuk menceritakan kepada Jeno

"Jen,,"
"Hmm?"

"Gue,,"
"Kenapa gi? Lo dari tadi ngelamun aja, ada yang Lo fikirin?"

"Sebenernya,, tapi gue boleh minta tolong ga ke Lo?"
"Apa?"

"Gue ngerasa bersalah, dan gue tau perbuatan gue ini salah banget, tapi Jen.."

"Ya?"
"Gue ngelakuin ini, Karna gue gatau harus ambil keputusan apa jeno.."

Giselle meneteskan air matanya, membayangkan nya saja rasanya takut, apalagi harus menerima kenyataan seperti itu?

"GI,, pelan-pelan, kenapa?" Tanya Jeno lembut
Wah, Lee Jeno, sungguh sangat ahli dalam berakting, mulai dari mimik wajah, pengaturan nafas, sungguh sangat dapat ia kontrol

Giselle masih dengan sesak di hatinya, rasanya,,, rasanya ingin mengeluarkan segalanya, rasa amarahnya, rasa kecewanya, bagaimana giselle harus mendeskripsikan semua yang ia rasakan ini?

Semuanya seperti tidak masuk akal bagi wanita yang amat sangat di ratukan oleh sosok na jaemin,,, laki-laki yang penuh kasih sayang, tapi... Semua itu hanya tipu daya nya???

"Giselle,,,"
"G_gue,, ga maksud Jeno,,, demi tuhan gue ga maksud,, tapi,, hiks~" tangis giselle semakin kuat namun tertahan, membuat laki-laki dengan mata bulan sabit itu memeluk wanita yang terlihat amat sangat rapuh

"Gausah di bilang ke gue kalo itu nyakitin banget gi,, sumpah, gue ikut sedih liat Lo begini" ucap Jeno

Tanpa keduanya sadari, sepasang mata yang sudah menajam dengan rahang mengeras sudah mengepalkan tangannya hingga memerah

"Gue ga niat gitu Jeno,, hiks tapi,, gue gatau harus apa,,, gue sayang banget sama suami gue,, hiks"

Na jaemin tersenyum remeh, menatap jam yang melingkar di tangannya, pukul 12.30 siang

Akhirnya jaemin keluar dari kopi shop itu, mengurungkan niatnya untuk mengajak sang istri makan siang bersama

.

Jaemin melabuhkan kendaraan roda empat nya di SD negri yang dimaksud gisellee saat itu, menatap beberapa siswa siswi yang mulai berhamburan

Kebetulan sekali, matanya menangkap sosok si cilik Rara, yang sedang berada di ujung gerbang, seperti menunggu seseorang

Siapa lagi jika bukan ningning? Atau mungkin renjun?

Ting

Massage from Presdir Sehun
Akhir Pekan, bisa ku terima pesanan ku?

tiga hari lagi menuju akhir pekan
Jaemin mengeraskan rahangnya, bergerak sekarang tandanya ia siap kehilangan manusia favorit nya, giselle satu-satunya manusia yang sangat jaemin sayang, dan cintai

Jaemin tengok kesegala sudut sekitar halaman sekolah yang sekiranya terdapat cctv, nihil

Tak terlihat sudut yang menampakkan cctv

Kerumunan mulai menyepi, namun jaemin masih bimbang, padahal bergerak saat ini adalah yang paling tepat, tapi lagi-lagi, wanitanya,,

Pergerakannya pasti terbaca sang istri

Tapi lagi-lagi hasrat sialan itu muncul di fikirannya, menatap Rara yang berdiri dengan menatap Kanan kiri berharap kendaraan yang ia kenali menghampirinya

Lengan mungil itu,,,
Setau jaemin jari jari Rara begitu cantik, panjang dan sedikit berisi, begitu juga telinganya, sangat menarik perhatian jaemin sedari pertama melihat anak itu

MY HUSBAND IS PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang