¹¹

719 55 11
                                    

💭 N 🌟
Juseyooow

"AAAAAKKKKH!" teriak ningning dari area halaman belakang rumah keluarga Huang

Renjun yang baru saja ingin mendudukkan dirinya di meja makan terkejut mendengar teriakan sang istri

Saat renjun tepat di belakang sang istri, ternyata pandangannya melihat koper berisikan Rara anak semata wayangnya yang sejak kemarin ia cari keberadaannya

Miris,,,
Anak semata wayangnya kini terduduk di sebuah koper besar, wajahnya pucat, rambutnya tak tertata lagi, dan,, tangan yang sengaja di posisikan seperti memeluk lutut itu,, kehilangan pergelangannya, jarinya,, dengan darah yang mengering

"RARAAA! HIKS~" histeri ningning
Ibu mana yang tidak melakukan hal yang sama seperti ningning saat ini, air mata mengalir begitu deras, Karna hati yang amat sakit ia rasakan

Melihat putri yang sejak kemarin membuatnya hampir gila Karna tidak tau dimana keberadaannya, apakah anaknya sudah makan, apakah anaknya kedingin di malam hari

Tapi lihat pagi ini,,
Anaknya,,,,
Putri cantiknya,,,

Kembali dengan keadaan yang amat sangat memperihatinkan, badannya membiru, matanya terpejam, dan yang paling membuat hati ningning adalah pergelangan tangan putrinya menghilang

.

Kini garis kuning melingkari area rumah keluarga Huang itu, setelah membawa mayat sang putri ke ruang autopsi

Kematian putri kecil itu tidak wajar, rasanya kasus ini mengundang Dejavu pada kepolisian pusat

Kasus 2 tahun lalu, tewasnya anak Giselle dari DET kepolisian pusat kota.

Para USK merasa dipermainkan oleh pembunuh berantai itu, dua tahun lalu ia menjadikan anak dari USK, kemudian muncul kembali dengan metode yang begitu sama persis dengan kasus area putri det giselle

Dan hari ini, pembunuh itu menargetkan keluarga dari det giselle Juga, apa pembunuh itu mengejek USK Karna sampai saat ini mereka belum juga mampu menangkap psikopat gila itu

"Kasus ini tidak bisa di tutup dengan cara yang sebelumnya, kita harus meminta pemimpin untuk membuka kasus dua tahun yang lalu lagi, serta kasus TK fullsun, yang ditutup dengan mengorbankan orang lain, kita harus selidiki kembali" ucap Det. Jhon

"Setuju det. Ini adalah kasus yang serius, bagaimana bisa, manusia membunuh anak-anak yang bahkan Mereka pun masih harus dalam pengawasan orangtuanya" ucap Det. Heeseung

Ketika mendengarkan isi fikiran manusia-manusia normal yang mungkin semua ucapan mereka sangat masuk akal
Tapi bagaimana dengan isi fikiran Jeno dan kembarannya itu

Keduanya sudah dibiasakan tumbuh tanpa emosi, tidak mengenal rasa sakit, kasih sayang maupun cinta, hidup tanpa emosi

Jadi bagaimana ia merasakan empati yang manusia rasakan? Seperti ucapan-ucapan rekannya itu

Tapi mungkin kembarannya sedikit berbeda,,, jaemin itu selalu dibiarkan berinteraksi dengan ibunya, sehingga sang ibu mulai mengajarinya bagaimana manusia hidup dengan emosi

Sedangkan dirinya,,,,
Walau hanya hitungan menit perbedaan kelahiran keduanya, tapi Jeno selalu menjadi tangan kanan ayahnya yang gila dengan uang, sehingga terjebak dengan organisasi penjual tubuh manusia itu

"Jen?"
"Y_ya?"

"Ngelamun lagi? Akhir-akhir ini kenapa Lo suka ngelamun? Ga fokus. Kasus ini udah faham?" Tanya det. Jhon

"Sorry, gue akan amati lagi"
"Det. Hee, det. Giselle gimana? Udah bisa di hubungi?"

"Belum Det."

...

MY HUSBAND IS PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang