04. Nasi Goreng

130 76 20
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.

"Menurutmu kenapa dia ada di depan pintu kita? Dia staf kebersihan NCIT kan? Bukankah ini jam kerja" Ucap Seunghan sambil menempelkan telunjuknya ke dagunya.

Anak anak Riize yang tadinya tidak tertuju pada Seunghan, menjadi menoleh dan berpusat ke Seunghan dengan tatapan tajam.

"Jangan jangan...."

"Dia ngintipin kita!!" Teriak Shotaro memotong kalimat Wonbin membuat semua anak Riizen kaget.

"Dasaarr Kak Taro, kaget gue" Ucap Anton.

Disusul gelegar tawa dari yang lainnya membuat suasana Riize begitu hangat.

"Tapi dia kek bingung gitu, nyasar kali. Mau ke dorm NCIT malah ke Riize" Sungchan menanggapi dengan tenang.

Sohee juga ikut berpendapat "Tapi agak aneh sih, dia satu satunya yang dari Indonesia. Keren banget bisa nembus ketatnya YM"

"Udah ngapain di pikirin sih, gak penting juga. Kita ini mau jumpa Briizen" Anton menyelesaikan topik.

Anak anak Riize tak menanggapi hanya diam dan terus berjalan, kemudian memasuki mobil dan segera melaju.

***

"Duduk"

Adhara berjalan perhalan menghampiri Yu Ri, dan duduk di depan bangku kerja Yu Ri.

"Kenapa kamu bisa di Dorm Riize?"

"Tadi saya niatnya mau nyari angin, terus nyasar"

"Kenapa bisa pingsan?"

"Kalau itu saya juga gak tau, kepala saya pusing banget tadi"

"Kenapa nyari angin? Ini jam kerja kamu kan? Bahkan sampek jam segini tugas kamu belum selesai. Anak anak NCIT udah pada selesai latihan mau istirahat, gak mungkin kamu ganggu mereka kan. Kamu ini gimana sih? Ngerti profesional kerja enggak? Baru sehari kerja udah bikin saya pusing. Nanti anak anak NCIT ngomel ngomel, kamarnya belum dibersihkan. Haduhhh" Yu Ri Terus mengomel dengan segala murkanya.

"Kamu di hukum, Besok tugas kamu tambah bersihin halaman YM + Nyiapin makan malam untuk semua Artis YM." Imbuh Yu Ri.

"Hahh, banyak amat. Seriusan ngerjain semua sendiri?"

"Salah sendiri, keluar dari ruangan saya"

Adhara berdiri dan meninggalkan ruangan. Berjalan dengan lesu. Adhara memutuskan untuk pulang, bersiap dengan pekerjaan yang akan tambah berat esok hari. Adhara pulang dengan perut keroncongan.

Di Jalan Raya

"Masak gitu doang kena hukuman sih, gini banget. Halaman YM kan luas gilaa, mana nyiapin makan lagi hihh sebel banget. Siapa juga yang mau pingsan, orang murni kecelakaan. Hihhh napa sih hidup gue gini amat. Emm Tapi bener kata Phalyn deh keknya. Gue pingsan gara gara Riizen. Lagian Kenapa tadi Sungchan natap gue kek gitu banget sih" Adhara terus mengomel seperti orang gila di jalan.

"Laper banget lagi, pesen online aja kali ya. Susah cari makanan halal disini." Adhara menggeledah tasnya menjadi benda yang biasa dibuat pesan online makanan tapi tak kunjung menemukan.

"Hp gue mana?"

"Hp gue kok ada?"

"Jirr gak ada beneran, Hp gue ilanggg!!!"

Aku Bukan Sasaeng | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang