06. Dia Mengembalikannya

104 69 20
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

06. Dia Mengembalikannya

"Huffttt, nyampek juga" Ucap Felix sambil merebahkan kepalanya ke sandaran kursi mobil dengan kedua tangannya sebagai tumpuan. Dia juga memejamkan matanya.

"Bangun woy, udah sampai malah mapan" Suara Changbin sambil menggoyang goyangkan badan Felix. Felix memutar matanya  dan segera bangkit.

"Yukk turun semua" Suara Lee Know memimpin. Disampingnya ada sang leader yaitu bangchan menoleh ke arah Lino dan menganggukkan kepala tanda setuju.

Bangchan menoleh ke kanan ke kiri, bertanya pada Felix dengan mengangkat dagunya "Mana mobil Hyunjin?"

"Macet kali" Sahut Lee Know dengan kerennya sambil melempar lempar kunci mobil.

"Mana ada, orang tadi dibelakang kita pas masuk" Elak Changbin sambil memiringkan kepala agar bisa melihat wajah Lino yang tertutup Felix.

***

"Kenapa berhenti bang?" Tanya Ayen.

"Keknya gue nabrak orang deh, bentar!" Jawab Hyunjin.

Hyunjin segera turun dari mobil dengan kerennya, dengan Ekspresi wajah yang tak pernah gagal membuat orang takut, menghampiri sumber suara makian tadi.

"Aduh mampus lo dar" Jantung Adhara berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Lo gakpapa?" Tanya Hyunjin.

"Ee Gakpapa.. ee kenapa?" Jawab Adhara dengan gugup.

Hyunjin melengos malas, dan tertawa kecil. "Terus kenapa lo teriak!! Caper?"

"Lo gak liat? Gue udah susah payah nyapu ni halaman. Gue kumpulin sampahnya. TAPI SEMUA TERBANG GARA GARA MOBIL LOO!! Lagian kalo udah sampek tujuan ngapain ngebut ngebut sih?"

"Lo ngebentak gue? Oke gue minta maaf, sekarang lanjutin bersihin daunnya. Gue buru buru soalnya" Hyunjin berbalik badan dan meninggalkan Adhara.

"MESKIPUN PERTEMUAN PERTAMA KITA KEK GINI, GUE SENENG KETEMU LO. Hyunjin~a" Teriak Adhara.

Hyunjin sempat berhenti dan mendengarkan Adhara, tapi dia terus melangkah tanpa menoleh kebelakang.

"Aishh kenapa gue ngomong gitu ya tadi?" Adhara menggaruk kepalanya yang tidak gatal kemudian melanjutkan kerjanya.

Ayen, Han, dan Seungmin berada diluar mobil sekarang. Melihat Hyunjin sudah kembali selanjutnya diserbu dengan berbagai pertanyaan.

"Kenapa bang? Kenapa tadi dia bentak lo?" Tanya Ayen.

"Gak ada, ayo masuk"

"Aishh Shib*l" Hyunjin memukul setir mobil melampiaskan perasaannya. Entah itu marah, malu, atau apapun yang jelas Hyunjin sangat kesal.

"Kenapa sih?" Tanya Seungmin lagi.

"Dia tu tadi nyapu, tapi sampahnya terbang gara gara mobil kita kenceng banget" Hyunjin masih dengan wajah kesalnya.

Aku Bukan Sasaeng | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang