Cerita ini hanya karangan belaka, jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan asli idol dan perusahaanya.
Baca dan nikmati saja alurnya.
Dilangan menghujat!!
Selamat membaca...
10. Live
Adhara menghidup udara Korea seperti menusuk hidungnya. Tidak menyangka sekarang dia berjalan menyusuri tanah Korea bersama sahabatnya.
"Pus, sebenernya gue mau balik ke Indonesia," ucap Adhara dan yang mendengarnya langsung menghentikan langkahnya, "ooo lo mau pulang kampung? Tapi lo balik kan?" tanya puspa.
"Iya," ucap Adhara dengan senyum yang paling tulus.
"Maafin gue ya pus, gue terpaksa boongin lo, gue takut kalo harus jujur tentang kerjaan gue, semoga lo gak marah ya!" Batin Adhara khawatir.
"Gakpapa kok Dhar, tapi jangan lost kontack lagi ya!" ucap Puspa menarik kedua sudut bibirnya yang menciptakan bulan sabit yang indah. "Berangkat kapan? Gue antar ke bandara ya!"
Adhara melotot sedikit terkejut dengan pernyataan puspa, "emm... gak usah, di jam kerja lo soalnya, gue gakpapa kok sendiri."
Puspa menghela napas, sedikit menyesal karena tak bisa mengantarkan sahabatnya itu, "yahh! Maaf ya dhar! Tapi kalo lo balik sini kabarin ya, nanti gue jemput sekalipun gue lagi kerja," kata puspa dengan antusias.
Adhara sangat merasa bersalah harus membohongi sahabatnya yang baru bertemu setelah sekian lama, sahabatnya yang tulus dan tanpa pamrih, tapi ini juga bukan mau Adhara. Adhara takut jika sahabatnya puspa tau ia bekerja di perusahaan itu, puspa akan memintanya yang aneh aneh, tentunya juga akan memberatkan Adhara. Apalagi puspa sangat menyukai Haechan.
"Maafin gue puspa! Gue janji bakal cerita kalo semua udah aman!" ucap Adhara dalam hati dengan penuh rasa bersalah.
Lamunan Adhara tentang 8 bulan yang lalu, saat ia membohongi sahabatnya buyar setelah seseorang menabraknya setelah ia mengetik pesan balasan untuk sahabatnya.
Dhar, lo kapan balik korea?
-puspaGue ketemu haechan loh, lo gak
mau ketemu Jaemin?
-puspaMember ncit sering makan
tempat gue
-puspaBentar ya pus, nanti gue bales.
-Adhara"Jaemin, lo ngapan balik lagi?" tanya Adhara kaget karena Jaemin berlarian sampai menabraknya.
"Kepo!" jawab Jaemin datar dan segera meninggalkan Adhara.
"Dih! Buruan jangan lama lama, ntar dipecat lo jadi artis YM! Dasar cowok songong! Awas aja lu jaem!" gerutu Adhara, entah kenapa rasanya sangat emosi pada Jaemin. Tidak seperti biasanya sebelum bertemu sosok Na Jaemin Adhara begitu mengagumi Jaemin.
Tapi nyatanya di mata Adhara kini Jaemin hanya laki laki yang judes, cuek, songong, semua perilaku yang ditunjukkan di kamera sangat berbanding terbalik dengan Jaemin di dunia nyata, pikir Adhara.
Adhara meninggalkan Jaemin dan segera pergi ke tempat Dream akan Live.
"Nah, ini bukunya," Jaemin melihat sekeliling, ya itu adalah buku diary Adhara. Jaemin langsung membawanya ke kamarnya dan ia segera bergegas berkumpul dengan member yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Sasaeng | Na Jaemin
Fiksi Penggemar[BANTU FOLLOW YA] Menceritakan tentang Adhara Gralind, gadis 20 tahun yang bekerja di perusahaan yang menaungi idolanya, awalnya dia sangat senang. Tetapi lama kelamaan dia muak karena selalu dicurigai sebagai penguntit. Na Jaemin yang menjadi idol...