Happy Reading Guys
Jangan Lupa Vote yaa
Komen juga boleh kasih aku saran, masukan, apapun boleh.💗
.
.
.
.
.08. Baru Di Mulai
"Wadohhh no, gue lupa lagi," Jaemin memegang pundak Jeno dengen ekspresi yang panik tapi santai.
Jeno hanya mengangkat alisnya, "Gue lupa buang sampah bekas kopi, masih di atas meja, bisa di amuk sama oh man jeong."
Jaemin sebenarnya tidak takut dengan Staff kebersihan, malah dia suka menggoda dengan sengaja melakukan kesalahan. Itu salah satu agar dia bertahan hidup katanya.
"Alah palingan lo sengaja, biar dia marah2," Jawab Jeno yang hafal dengan kelakuan Na Jaemin.
Jaemin terkekeh kecil, "Seriusan ini."
"Dahlahh," Jeno yang bodo amat langsung menyenderkan kepalanya di jendela mobil.
"Emang lo paling suka bikin noona kesel, jem," Itu suara Haechan yang duduk di depan, sambil memasang earphonenya.
Jaemin langsung menyergap leher Haechan dengan lengannya dari belakang, "Malah lo pernah bikin si Adhara nangis gara2 lo pernah pecahin guci galon, Adhara di marahin sama Staff manager ngaku lo!!"
Haechan melepas earphonenya dan melepas tangan Jaemin langsung berbalik kebelakang berhadapan langsung dengan Na Jaemin. "Yee, masa lalu dibahas aje lu. Gue juga udah ngaku ama Senior Cha."
"Besok besok pecahin lagi aja, Gue suka liat Staff Adhara nangis Hahaha," Chenle tertawa dengan senangnya. Member Dream kini memang sudah akrab dengan Adhara. Bahkan Adhara tak segan segan memukul mereka jika mereka terlampau menyebalkan. Apalagi kesabaran Adhara yang setipis tissue dibagi seratus itu.
"Orang marah aja lucu banget, napa ya orang indo tu auranya beda banget? Aku juga suka banget sih sama sijeuni indonesia. Coba Staff Adhara sijeuni, paling udah ku cerca pertanyaan," Kini giliran jisung yang menyampaikan pendapatnya. Member Dream memang sangat suka dengan Sijeuni Indonesia.
"Kalo dia sijeuni, mungkin gak sih dia masuk sini?" Tanya Jeno yang tiba-tiba serius.
"Gaklah. Takut jadi sasaeng. Pak Lee juga mikir mikir kali," Jawab Renjun dengan judesnya.
"Tapi dia pernah pake foto gue dulu," Jaemin menggaruk alisnya yang tetiba terasa gatal.
Semua member terkaget, mereka bahkan lupa dengan hal itu. Mereka kira Jaemin juga melupakannya, tapi ternyata tidak.
"Gue yakin dia pasti sijeuni," Batin Na Jaemin.
"Tapi dia asik kan orangnya, kalo emang dia fans kita, toh dia juga gak pernah ngusik privasi kita kan? Kita juga aman aman aja," Mark kini menengahi.
"bener!!"
"pinter lu, hyung"
"Top, gue suka gaya lu bang!"
Jaemin tersenyum.
"Dia juga baik, kadang dia bantuin kita bikin konten, ya kan??" Kata Chenle.
"Iya, dia juga banyak kasih ide bagus buat kita, gak mungkin dia mau nyelakain kita," Jeno menyetujui ucapan Chenle.
"Udah sii, ngomongin dia mulu," Celetuk Jaemin yang sepertinya sudah bosan dengan bahasan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Sasaeng | Na Jaemin
Fanfic[BANTU FOLLOW YA] Menceritakan tentang Adhara Gralind, gadis 20 tahun yang bekerja di perusahaan yang menaungi idolanya, awalnya dia sangat senang. Tetapi lama kelamaan dia muak karena selalu dicurigai sebagai penguntit. Na Jaemin yang menjadi idol...