............
Sean merasa nyaman dalam pelukan hangat wang yibo. Entah apa yg sean rasakan, perasaannya selalu nyaman setiap ia berada di samping suaminya. Dan ia akan selalu marah jika ia mendengar ada orang yg menghina suamianya. Sean merasa sangat marah, seperti yg terjadi beberapa jam yg lalu, emosinya memuncak mendengar hinaan yg mereka lakukan pada suaminya itu.
"yibo dada ku sesak" ucap sean
"maaf"
"lain kali jangan biarkan mereka menghinamu lagi, aku tidak suka melihatnya, sepertinya pengobatabmu harus di percepat, apa sebaiknya kita pulang saja" usul sean.
"hm, baiklah ayo pulang" ujar yibo. Mereka pun keluar dari ruangan wang yibo, mereka akan pulang. Di depan pintu sudah ada haikuan yg berdiri disana. Begitu ia melihat adik dan adik iparnya keluar, ia pun bertanya.
"apa kalian akan pulang?"
"ya ge, aku titip perusahan padamu" ucap yibo pada kakaknya.
"percayakan semua padaku"
"baiklah ge kami pulang dulu ya, bay-bay" ujar sean.
Mereka pun berjalan keluar dari gedung pencakar langit itu, sepanjang jalan mereka menjadi pusat perhatian dari para pekerjanya, tapi tidak ada yg berani mengeluarkan suara, mereka masih takut pada istri sang ceo, mereka semua masih ingat dengan jelas bagai mana dengan sadisnya sean menghantam kepala kariawan wanita yg menghina suaminya itu dengan pot ukuran sedang itu. Hingga pecah berkeping-keping. Mereka menjadi berpikir seribu kali untuk mengeluarkan suara yg akan menyinggung mereka. Mereka masih sayang nyawa dan pekerjaan mereka.
Sampainya mereka di parkiran, mereka segera masuk ke dalam mobil, dan pergi dari gedung itu, wang yibo melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, begitu mereka sampai di rumah, mereka langsung masuk ke ruangan khusus untuk sean membuat obat.
Wang yibo memperhatiakan bagai mana sean dengan teliti memilih bahan-bahan yg akan ia pake, dan telaten ia merebus bahan obat itu. Di masukan dengan hati-hati ke dalam tungku yg tempo hari mereka beli itu. Wang yibo terus melihat proses pembuatannya.
Hingga berjam-jam sean melakukannya, sean terus mengaduk dengan pelan agar bisa menghasilkan hasil yg maksimal.
Sean membuat dua jenis obat, obat pertama di gunakan di luar dan obat kedua di gunakan di dalam, maksudnya di dalam itu, di minum dan untuk obat luarnya itu di oles ke wajahnya yg terdapat bekas luka tersebut, setelah hampir 3 jam, akhirnya obatnya pun selesai dibuat.
Sean menuang obat itu ke dalam cawan, dan membawa cawan itu ke wang yibo. Sean memberikan wang yibo cawan itu dan cangkir kecil.
"minumlah mumpung masih hanggat" ujar sean
"lalu yg itu untuk apa?"tanya wang yibo pada obat yg sean buat menjadi bubukan itu.
"itu untuk bagian luar, itu akan aku oleskan nanti ke wajahmu"
"ah satu lagi, jangan menyentuh sembarang, karna di beberapa ramuan itu ada yg mengandung racun mengerti" ujar sean, yg di anggukin oleh wang yibo.
"hm,, kamu mau kemana?" tanya yibo, yg melihat istrinya berjalan ke arah pintu.
"mandi badanku lengket rasanya tidak nyaman"jawab sean.
Yibo mengangguk lagi, setelahnya sean keluar, untuk mandi. Sedangkan wang yibo tetap diruangan itu untuk menikmati minuman yg di buat oleh sang istri.
..........
Di tempat lain.
Lebih tepatnya di rumah keluarga zhao, terlihat dua wanita cantik dan satu pemuda tampan, sedang berdebat.

KAMU SEDANG MEMBACA
kehidupan kedua (yizhan)
Actionxiao zhan seorang tabib yg sangat terkenal, ia mati di bunuh oleh istrinya sendiri setelah istrinya mendapatkan semua resep rahasianya. xiao zhan pun bersumpah akan balas dendam pada semua orang yg terlibat dalam membunuhnya itu, sesaat sebelum nyaw...