11

6.4K 599 9
                                    

.........

Hari yg sean tunggu-tunggu pun tiba, hari ini yibo sengaja mengajak lusi bertemu di sebuah kafe yg tidak terlalu rame.

"anda sudah datang nona zhao?"

"tentu saja aku datang yibo"

"mari silahkan duduk" yibo mempersilahkan lusi untuk duduk.

Dengan senang hati lusi duduk di hadapan wang yibo.

Mereka pun memesan beberapa menu, setelah menunggu sekitaran 10 menit, pesanan mereka pun datang.

" nona zhao, apa setelah ini anda ada acara?" tanya wang  yibo basa basi.

"tidak ada, tentu saja tidak ada" jawab lusi cepat.

"kalo begitu mau kah anda menemaniku ke suatu tempat?"

"mau, aku mau, aku sangat mau" jawab lusi sangat antusias.

"cih, dasar murahan"

Mereka pun makan pesanan mereka dengan damai. Setelah selesai, wang yibo pun mengajak lusi pergi ke tempat yg sudah ia dan sean siapkan.

Selama perjalanan lusi tidak henti-hentinya tersenyum, ia merasa sangat bahagia bisa pergi berduaan dengan pria tampan kaya raya seperti wang yibo. Tapi di sisi lain lusi merasa sangat iri pada sean, yg setiap hari dan waktu bisa menikmati wajah tampan wang yibo. Dan yg membuat lusi heran itu, bagai mana caranya wang yibo bisa sembuh, padahal jelas-jelas waktu itu lusi melihat dengan mata kepalanya sendiri, kalo wajah wang yibo itu terdapat beberapa bekas luka yg memanjang dan terlihat mengerikan.

Tapi apa sekarang, wajah wang yibo terlihat begitu bersih putih dan sangat tampan, sungguh ketampanan yg sempurna. Lusi pun membulatkan tekat untuk merebut wang yibo dari sean, apa pun caranya.

"nona zhao kita sudah sampai" ucap yibo.

Menyadarkan lusi dari pikiran jahatnya, ia pun segera keluar mengikuti langakah wang yibo memasuki gedung, yg terlihat sangat sepi dan menyeramkan itu.

"tuan wang apa kita tidak salah tempat?" tanya lusi, ia merinding melihat tempat yg mereka datangi.

"tidak"

"silahkan masuk nona zhao" ucap yibo mempersilahkan lusi untuk masuk.

Lusi pun masuk ke dalam sebuah ruangan, yg terlihat seperti ruang penyiksaan.

Klik

Suara pintu yg di kunci. Lusi pun melirik ke arah pintu yg di kunci oleh wang yibo itu.

"tuan wang kenapa anda mengunci pintunya?" tanya lusi heran.

"agar tidak ada yg mengganggu kita nona" suara berat yibo terdengar seksi di telinga lusi.

"ah jadi begitu, apa anda sudah tidak sesabar itu tuan wang" lusi melancarkan aksinya dengan menggoda yibo, dengan sedikit menurunkan baju bagian depan yg ia pake, dan memperlihatkan sedikit gunung kembarnya yg menyembul di sela-sela belahan bajunya.

Wang yibo yg melihat aksi lusi itu, mulai merasa jijik, ia ingin muntah rasanya.

"anda tau saja nona zhao"

Wang yibo berjalan ke arah lusi sambil membawa dua gelas wins, dan menyerahkan salah satunya pada lusi, yg di terima dengan senang hati oleh lusi.

"mari bersulang nona zhao"

"mari tuan wang"

Ting.

Bunyi gelas yg beradu itu, lusi pun langsung meminum wins itu hingga tandas.

kehidupan kedua (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang