21

4.9K 428 10
                                    


......

Wang yibo berjalan mendekati xiao zhan dan ibunya yg masih saling peluk itu.

"zhan, ibu, maaf kalo yibo mengganggu, tapi bisa kah yibo bicara berdua dengan xiao zhan, ah maaf maksudku sean"ratal yibo.

"tidak apa nak yibo, dia memang xiao zhan, anak ibu di masa lampao, sekaligus sean di kehidupan kami yg sekarang ini, meski pada kenyataan sean memang sudah meninggal"ucap nyonya xiao, yg juga mengingat kehidupannya di masa lalu.


"ibu ke kamar dulu ya, selesaikan masalah kalian dengan kepala dingin"ucap nyonya xiao lembut pada anaknya.

"hm,,zhan-zhan mengerti bu"jawab xiao zhan.

Setelah nyonya xiao pergi, kini tinggallah pasangan suami istri itu, duduk dengan canggung.

Bruk

Wang yibo berlutut di hadapan xiao zhan.

"t-tuan wang apa yg anda lakukan?"tanya xiao zhan gagap.

"zhan maafkan aku, aku awalnya memang ingin memanfaatkan mu, tapi seiring berjalannya waktu aku benar-benar jatuh cinta padamu, zhan ku mohon pada mu berikan aku kesempatan untuk memulainya dari awal"ucap yibo panjang lebar.


"sebaiknya anda yakin kan hati anda terlebih dulu tuan wang, setelah anda benar-benar yakin maka datang lah pada ku, aku permisi tuan wang" ucap xiao zhan.


Setelahnya xiao zhan pergi dari sana. Wang yibo yg di tinggalkan begitu saja, merasa hati berdenyut sakit, beginikah rasanya patah hati, sangat sakit.

Sejak kejadian itu hubungan xiao zhan dan wang yibo sedikit merenggang, meski wang yibo selalu berusaha meyakinkan xiao zhan bahwa ia benar-benar mencintainya, tapi tetap saja xiao zhan, masih menjaga jarak darinya.


Membuat seluruh keluarganya menjadi heran di buatnya, sean lebih sering menghabiskan waktunya bersama ibunya di ruangan khususnya, wang yibo sering terlihat uring-uringan.


Seperti saat ini, wang yibo sedang duduk di ruang keluarga  bersama kedua orang tuanya dan kakaknya, sambil menonton tivi, tapi chenalnya di gonta ganti terus oleh wang yibo.


"yibo sebenarnya kamu ini kenapa?, sejak beberapa hari ini kamu terlihat seperti orang patah hati saja, apa kamu bertengkar dengan istrimu?"tanya nyonya wang yg kesal pada kelakuan yibo.

"sean marah pada ku ma"adu yibo.

"marah?, kenapa sean marah padamu?, apa kamu selingkuh darinya?"tuduh tuan wang.

"ck mana mungkin yibo selingkuh, tapi yibo ketauan berniat memanfaatkan kejeniusannya, itulah sebabnya sean marah padaku"ucap yibo menunduk lesu.

"maksudmu?"tanya haikuan.

"jadi sebenarnya sean itu pintar dalam membuat segala jenis obat dan racun"jawab yibo.

"terus"

"terus yibo berniat untuk memanfaatkan kepintarannya, untuk kepentingan yibo di masa depan"jawabnya lagi.

"apaa..."teriak ketiganya.


"pantas sean marah padamu, kamu itu ibaratnya orang yg tak tau terima kasih, harusnya kau bersyukur sean masih mau menyembuhkan wajahmu, bukannya beniat jahat seperti itu"omel nyonya wang.

Lalu pergi meninggalkan ketiga wang itu, ia mau menemui mantu dan besannya, diruang khusus sean.

"yg di katakan mama itu benar yibo, kamu harusnya bersyukur karna sean kau sekarang bisa sembuh, dan tidak di hina lagi, dan seharusnya kau ingat siapa yg menjadi orang paling depan membelamu saat orang-orang itu menghinamu"ucap haikuan kecewa pada adiknya.


kehidupan kedua (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang