1

6.2K 288 3
                                    

Seorang gadis dari desa yang pindah ke kota untuk melanjutkan sekolahnya dan menjalani kehidupan baru bersama Bundanya. Gadis itu bernama Flora dan bundanya bernama Santi. Flora sudah lama di tinggal pergi ayahnya sejak dia kelas 6 sd, karena ayahnya slalu m*buk²kan dan kasar kepadanya dan bundanya. Sejak saat itu bunda Santi memutuskan untuk berpisah dan Flora ikut bersama bundanya. setelah Flora lulus SMP, bunda Santi dan Flora pergi ke kota. Bunda Santi bekerja sebagai ART di sebuah rumah seseorang yang kaya raya.

Pagi hari pukul 06.40 Flora yang sudah siap berangkat sekolah, ia menghampiri bundanya yang sedang menjemur di halaman rumah.

"Bun, Flora berangkat ya" ucap Flora lalu mencium tangan bundanya

"iya, semangat ya nak, ini hari pertama kamu sekolah di sekolahan baru. semoga lancar ya" jawab bunda sambil memeluk anaknya.

"aminnn... makasih ya bundaku, mwuahh" Flora mencium pipi bundanya lalu pergi.

"hati - hati" ucap bunda

Flora menoleh dan tersenyum lalu mengacungkan kedua ibujarinya.

Dipinggir jalan Flora menunggu angkutan umum.

"ngitttttt jegerrrrr" sebuah motor yang melaju kencang menabrak gerobak bakso yang sedang menyebrang

"hah?? astaghfirulla" Flora terkejut lalu berlari menghampiri tukang bakso itu

"pak, bapak gpp kan?" tanya Flora khawatir

"gpp kok neng, cuman ini gerobak bapak hancur semua" jawab bapak itu sambil menahan tangis

"Hehh!! turun kmu!!!" ucap Flora kepada seseorang yang menabrak

Seseorang itu pun membuka helmnya

"woii!! punya mata ga sih lo?? klo mau nyebrang tuh liat kanan kiri!!!!" bentak seseorang itu kepada tukang bakso

Ternyata ia seorang gadis tomboi, yang bernama Adel

"ehh! kmu bisa sopan dikit gk? bapak ini tuh lebih tua dari kmu!!" ucap Flora dengan wajah kesal

Adel pun turun dari motornya, lalu mendekatkan wajahnya kepada wajah Flora

"gk ush ikut campur!! gua gk ada urusan sama lo!!!" jawab Adel sambil menunjukkan jari telunjuknya ke wajah Flora, dan memasang wajah yng menyebalkan

"saya saksi mata disini!! jadi wajar klo saya ikut campur!! dan kmu.. harus tanggung jawab, liat gerobak bapak ini hacur" ucap Flora

"yaelah gerobak murahan kek gitu doang, ga seberapa sama motor gua! lo liat... (menujuk ke motornya) motor gua juga lecet!!" jawab Adel

"udh, udh neng jangan berantem disini, bapak gpp kok" ucap bapak itu meredakan susasana

"gk bisa pak, orang songong kayak dia itu harus di kasih pelajaran, klo gk dia bakal ngelunjak" jawab Flora sambil menunjuk kepada Adel

"apa lo bilang? hah? lo gatau siapa gua??" ucap Adel dengan raut wajah yng songong

"gatau, dan gamau tau!! intinya kmu harus tanggung jawab, kasian bapak ini gerobaknya hancur" jawab Flora

"gk! gua gamau!! motor gua juga lecet kan, jadi kita sama sama rugi" ucap Adel sambil menaiki motornya lalu pergi

"woiii tanggung jawab duluuu!! ehh malah pergii!!" ucap Flora berteriak kepada Adel yang langsung menacap gas melewati Flora dan bapak itu

"udh neng gpp" ucap bapak itu

"dasarr!! ayo pak saya bantu" ucap Flora lalu membantu membereskan mangkok dan sendok yang berserakan.

Gengsi (flodel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang