(0+5=5)+(0+6=6)

513 19 2
                                    

Hlooo
Lama upnya kah??
Ya maap kan nunggu ada kouta

🗣️ : kok ga pake Wifi aja?

Beuhhh..
Jangan ditanya,sering pake Wifi tapi numpang hehe yang bisa tutor dong nghack Wifi tetangga (•^<)
Bercanda doang,dosaa astaga maling namanya itu_-

Jadi gimana nih ma cerita ini
Bosen...hmm??
Atau mungkin udah lupa sama cerita ini??
Atau cuma nunggu End doang??
Sama kayak aku dong biasanya nunggu end biar bisa maraton baca hehe..

hehe peace udah buka rahasia
Kok tau?
Kan aku juga Readers juga (°^°)
Dan
Daripada nunggu lama mending langsung keceritanya aja yak

Ga usah vote
Klo mau vote ya gapapa sih
Aku rela v(-^-)v

*Note :
2 part dalam 1 bab
Ya mungkin bakal sering ada kek gini..
+ 2000 lebih kata buat yang kalo bacanya cepet banget kayak pesawat hehe...✈️+ Bakal ada spesial part🎊*

Btw ini tentang Lena dan Jiwanya sebelumnya atau mungkin alasan Lena bisa memasuki raga seorang Maid?Author tidak akan spoiler

So...

|•|~HaPpY ReAdInG~|•|

Lena seketika menoleh saat mendengar Vier yang berdehem ringan.

"Kenapa sih ni orang?"Batin Lena heran menatap Vier yang kembali memakan makanannya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Mungkin cemburu tuh"Timpal Lex dalam batin Lena.

"sok tau lo,mana mungkin dia cemburu orang kita aja baru kenal"Bantah Lena pada sistem.

"Ehh,makasih pujiannya"Balas Aleo sambil tersenyum manis menanggapi pujian dari Lena dengan senang.

"Aleo kamu...Chef ya?"Tanya Lena penasaran yang membuat susana hening sejenak.

tiba-tiba terdengar tawa dari Aleo dan senyum tipis dari Vier tumben sekali es kutub plus kulkas 10 pintu ini,Davin?dia hanya menahan tawanya yang disembunyikan oleh deheman.

"astaga,parah sekali"Kata sistem menahan tawanya yang siap untuk meledak,jelas-jelas ada sebuah lambang kepala chef di pakaian Aleo tapi Lena masih bertanya,apakah matanya mulai minus atau memang lumayan-ahh sudahlah.

"kenapa sih??"batin Lena dengan heran dan penuh tanda tanya dikepalanya.

"Haha,kamu lucu ya"kata Aleo setelah tawanya mulai reda.

"Iya aku memang Chef disini bisa dibilang kepala Chef di Mansion ini"Lanjut Aleo sambil tersenyum memandang Lena dan sedikit terkekeh.

"Woahhh itu hebat!pantas saja masakanmu enak,kapan-kapan ajarin aku memasak yaa?"Tanya Lena dengan antusias.

"Ya tentu saja aku akan mengajarimu"Jawab Aleo tak kalah antusias.

Tiba-tiba terdengar alarm dari jam yang menempel di dinding sehingga membuat Lena yang sedang berbincang-bincang dengan Aleo merasa kaget dan hampir terjungkal dari kursinya.

Aleo dan Davin yang merlihat berusaha menahan tawa juga Vier yang mengulum senyumnya sedangkan Lena sedang menahan malu sambil mengumpati jam dinding yang berbunyi tadi.

"Jam sialan!,ngagetin orang lagi ngobrol aja" batin Lena dengan kesal dan malu karena hampir terjungkal juga dilihat oleh para cogan mana ganteng-ganteng lagi,namanya juga cogan.

"Ekhem,sekarang sudah jam untuk tidur ayo kita tidur sekarang sebelum penjaga kamar datang kesini"Kata Aleo sambil berdehem memecahkan kecanggungan.

"Penjaga Kamar?"tanya Lena dengan heran
dan mengaruk kepalanya bingung vibesnya itu kayak eee gimana ya jelasinnya.

Maid Antagonis?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang