09

2.5K 271 13
                                    

"Jangan berbuat mesum disini kesatria Kim dan tuan muda park! "

Pangeran jisung keluar dari semak-semak dan menatap tajam Sunghoon,

"Kau tidak bekerja kesatria kim? Kau tau ini perjamuan besar bukan? " ucap pangeran jisung melemparkan tatapan datar nya

Sunghoon yang dibilang begitu oleh Pangeran jisung mulai menunduk pamit untuk pergi.

Tinggallah pangeran jisung dan renjun di taman itu tanpa ada yang mau membuka suara nya.

Pangeran jisung yang masih menatap tajam renjun dan renjun yang masih menunduk ketakutan.

"Renjun tatap aku" ucap nya yang sama sekali tidak di dengar renjun karna masih ketakutan.

"Seperti nya rerumputan di taman ini lebih menarik daripada ku yah renjun? Seperti nya besok akan ku basmi rumput-rumput di taman ini" ucap jisung dengan nada tak suka nya

Renjun masih tidak bergeming membuat jisung sedikit kesal, dia berjalan mendekati renjun memegang dagu nya dan mengarahkan nya untuk menatap diri nya.

Renjun yang di perlakukan begitu tambah ketakutan apakah dia akan di eksekusi karna berbuat yang tidak-tidak di taman kerajaan.

Berbeda dengan renjun, jisung nampak menikmati wajah ayu dan mata yang berbinar itu

"Aku tidak akan memarahkan mu renjun" ucap jisung dan terkekeh diakhir ucapan setelah tau alasan renjun lebih memilih rumput daripada menatapnya.

"Benarkah? " ucap renjun dengan ragu

Hei dia masih mau hidup pokok nya!

"Mungkin Tergantung dari perlakuan mu ren" ucap jisung lagi, sebenarnya memang dia tidak akan memarahkan renjun ia hanya sedikit kesal melihat renjun hampir dicium oleh Sunghoon yah jisung akui dia seperti nya terpesona oleh renjun orang yang terlihat menawar saat membeli perhiasan waktu itu.

"Apa yang bisa aku lakukan pangeran? "

"bagaimana jika menemani ku berkeliling" ucap jisung

"Sangat bosan berada di pesta" tambah nya

Renjun sedikit ragu sebenarnya apalagi tidak ada nari di sekitar jisung tumben sekali pikirnya. Tapi demi keselamatan hidup nya dan kesejahteraan ke depan nya maka ia mengiyakan untuk menemani jisung.

Mungkin dia benar-benar kesepian pikir renjun

Asal kau tau saja njunie, jisung hanya Modus, cih😒.

Dengan beriringan mereka berjalan menyusuri koridor kerajaan.

"Ren"

"Iya pangeran? "

"Tidak, panggil jisung saja jika kita hanya berdua"

"Baiklah"

"Aku minta maaf atas kejadian tadi yah ren" ucap jisung penuh penyesalan

"Ya? "

"Hyung-hyung ku mereka hanya cemburu melihat mu dan putri nari" ucap jisung menjelaskan

"Aku tau itu jie dan ketahuilah aku tidak berniat melirik putri nari aku masih suka pria tampan" ucap renjun meyakini

Jisung mengangguk senang arti nya dia mendapat lampu hijau dari renjun bukan? Secara dia itu tampan.

"Bagaimana dengan ku" ucap nya sambil menyisir rambut nya ke belakang

"Maksudnya? "

"Aku juga tam-- belum sempat jisung menyelesaikan ucapannya renjun buru-buru menutup mulut jisung

Guter AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang