Happy Reading
..
.
.
"Melihat dari data kau paparkan, kurasa penurunan harga batu bara hanya bersifat sementara!"
Ruangan sunyi. Tak ada yang membuka suara. Mereka semua fokus melihat ke arah pemuda yang berbicara setelah sedari tadi hanya diam memperhatikan presentasi.
Pemuda itu duduk santai seraya mengetuk-ngetuk jarinya di pegangan kursi. "Efisiensi bisa dilakukan secara teknikal dari sisi manajemen operasional, hal ini bisa diantisipasi oleh perusahaan apabila menghadapi penurunan harga!"
"-kita harus melihat datanya secara keseluruhan setiap bulan dan memberikan respon terhadap keluhan di lapangan."
Sekitar 15 orang yang duduk di meja bundar mengangguk segan. Mereka berbisik, ada yang bergumam setuju, ada juga yang masih agak ragu.
"Lalu bagaimana cara menghadapi penurunan harga tambang yang sekarang kita hadapi ini?" Lelaki berkaca mata yang tadi memaparkan data, mengangkat tangan.
Pertanyaan menjebak.
Orang itu ingin menggali lebih dalam hasil pemahaman juga sedikit mengetes kemampuan Sasuke.
Dan Bukannya panik, Sasuke malah menumpukan dagunya dengan santai.
Iya. Memang hanya dia yang santai. Semua orang tegang. Ini rapat mendadak yang dibuat langsung olehnya. calon CEO Uchiha Freeport.
Sasuke tiba-tiba datang ke perusahaan menggunakan pakaian santai dan langsung memanggil petinggi gedung seraya duduk manis di kursi pemimpin rapat.
Benar-benar anak muda ini, sangat mengejutkan.
"Supaya harga batu bara tidak turun terlalu drastis, untuk sekarang ya paling memungkinkan hanya menjaga produksi," balas Sasuke sambil tersenyum
Hening. Beberapa orang mulai saling pandang.
"-kita harus bekerja sama dengan pemerintah dan badan usaha untuk menjaga angka produksi sesuai target. Upaya itu diperlukan agar harga batu bara di pasar global tetap stabil."
Prok. Prok. Prok.
"Wah!"
"Jenius!"
"Dia Hebat!"
Suara tepukan tangan terus menggema. Semua orang kagum dengan pemikiran kritis dari anak bungsu Uchiha Fugaku ini.
"Baiklah! Terima kasih atas masukannya Tuan Muda!" Pemuda berkaca mata itu mulai membungkuk diikuti dengan Sasuke yang mengangguk acuh.
Rapat berjalan lancar. Sepertinya solusi dari Sasuke membuat mereka sedikit lega setelah dari kemarin sibuk mencari kesalahan dari sistem kerja.
"Oke. Rapat selesai."
Srek.
"Terima kasih tuan muda!"
"Anda sangat membantu!"
"Terimah kasih!"
Sasuke menaikkan sebelah tangannya seolah tidak butuh pujian. Semua petinggi Uchiha Freeport sudah meninggalkan ruangan setelah membungkuk hormat. Meninggalkan Sasuke yang masih duduk tenang di kursi besar.
Tuk tuk tuk.
Jari-jarinya yang mengetuk meja terdengar jelas di ruangan rapat yang sudah sunyi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss [END]
Romance" CAMERA ACTION" Cup Sakura tersentak. Kenapa Sasuke langsung menciumnya? Dia bahkan belum menstabilkan nafasnya.