Status

1K 204 18
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

.

"Kau baik-baik saja sayang? Siapa yang hampir memperkosamu? Dari keluarga mana dia? "

Sakura mengedipkan matanya bingung.

Tak hanya Sakura, Bahkan Uchiha Itachi yang tadi mengekor dari belakang punggung Mikoto, langsung syok. Mematung di depan pintu.

Wajah ibunya sebelum ke ruang rawat sangat berapi-api. Namun ketika masuk, emosinya langsung padam begitu melihat gadis berambut merah muda yang duduk manis di samping adiknya.

"Nyonya Mikoto!" Sakura mulai menggerakkan tubuhnya, merasa sesak karna dipeluk kencang oleh wanita yang baru saja datang.

Mikoto melepas pelukannya.

Singgg.

Sasuke menegang. Pandangan Mikoto berpindah ke arahnya. Seolah mengebor dari jauh.

"KENAPA TIDAK MENGATAKAN DARI AWAL KALAU KAU KABUR DARI PENJAMUAN UNTUK MENYELAMATKAN SAKURA HAH?"

Mikoto melipat tangannya angkuh dan melotot sadis ke Sasuke. "Aku kan bisa membelamu di depan Kakek dan Ayahmu!"

"..."

"DASAR ANAK BODOH!"

"Kyaaa.." Sakura memekik kaget. Bahkan dia tidak sadar sudah memeluk lengan Sasuke.

Nyonya Mikoto benar-benar sangat menyeramkan, seperti malaikat maut. Tapi kenapa yang dimarah malah tenang-tenang saja sih? Aneh.

"-Selalu saja bertindak semaunya. Waktu itu juga tidak bilang-bilang kalau Sakura mau datang ke butik. Selalu mendadak dan tiba-tiba! Kau terus membuatku kaget."

Sasuke menghelah nafas.

"Uchiha Sasuke!!"

Sakura bergidik mendengar suara rendah penuh penekanan itu.

"-Ibu tidak bicara dengan patung kan?"

"Maaf." Balas Sasuke singkat.

"MAAF MAAF MAAF! ITU SAJA TERUS! APA TIDAK ADA YANG-" Mikoto langsung diam saat melihat tubuh Sakura bergetar. Mikoto segera berdehem sambil merapikan rambutnya.

Sial, dia hilang kendali.

"Sakura sayang, maafkan ibu sudah membuatmu kaget." Nada bicara Mikoto berubah. Dia menarik lembut tangan Sakura dan tersenyum manis. Sungguh perubahan emosional yang luar biasa cepat.

Sakura bahkan sampai dibuat terheran-heran.

"Itachi!" Panggil Mikoto tak merasakan kehadiran si sulung. "Ck. Apa yang kau lakukan di depan pintu?" Decaknya geram. "Sini!"

Itachi tersentak. Dia mengangguk dan menutup pintu kemudian duduk di samping ibunya.

Kedatangan Itachi di sekitar mereka membuat Sakura gugup. Dia pernah melihat lelaki itu di museum seni. Tentu saja bodoh. Lelaki itu kan pemiliknya.

Uchiha Itachi. Siapa yang tidak kenal? Pemuda yang punya banyak sekali usaha di Jepang maupun luar negeri. Entah itu dalam hal kesenian, jasa, maupun produksi. Nama Itachi tertera sebagai owner di berbagai pusat perbelanjaan. Luar biasa hebat.

"Sakura!" Seru Mikoto sambil menepuk pundak Itachi antusias. "ini anak pertamaku, Uchiha Itachi!"

"Ukh." Itachi meringis saat ibunya tiba-tiba mencubit perutnya. Mikoto melirik seolah memberi kode untuk berbicara. Itachi menghelah nafas gusar, mau tak mau mengulurkan tangannya "Perkenalkan, Saya Uchiha Itachi!"

Kiss [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang