14

2.1K 170 18
                                    




Jeno memarkirkan asal motornya lalu berlari menuju pagar rumah Jaemin yang terkunci dari dalam, Jeno berusaha menengok ke pos satpam yang biasa menjaga rumah Jaemin namun pos tersebut nampak kosong. Jeno mengusap kasar rambutnya lalu kembali berlari menuju rumahnya, melangkah cepat menuju tangga mengabaikan sang ibu yang berteriak memanggil namanya dari sofa depan tv

Jeno menarik pintu balkon kamarnya lalu jalan menuju kamar Jaemin menarik ganggang pintu kamar dan kembali mendesah kesal saat pintu kamar tersebut terkunci, Jeno melangkah menjauh dari sana beranjak kembali keluar dari kamar lalu menghampiri sang ibu yang sedang duduk di depan tv

"Ma Jaemin.... Jaemin dia—

"Pindah rumah?"potong Tifanny yang membuat Jeno kembali membulatkan matanya terkejut, berapa banyak lagi yang tidak ia ketahui tentang sahabatnya ini, tadi ia tak tahu tentang keluarnya Jaemin dari kampus dan sekarang dia kembali di kejutkan dengan kabar kepindahan Jaemin

"Maksud mama apa? Jaemin pindah rumah? Ngga mungkin banget Ma"

"Harusnya mama yang heran sama kamu, masa kamu ngga tau apa apa, biasanya juga kamu yang apa apa sama Jaemin kemana mana sama Jaemin masa tentang kepindahan nya kamu ngga tau, mama aja tadi kaget banget pas mau nganterin cookies tapi rumah lagi ngga ada orang pas mau balik ketemu satpam kompleks, katanya Yoona udah lama pindah bahkan udah sampai sebulan, mama pikir kamu tau makanya mama mau tanya"

Jeno tampak terdiam mendengar penjelasan sang ibu "Jeno...Jeno ngga tau apa apa ma"

"Kamu ada masalah sama Jaemin?"

Bukannya menjawab pertanyaan sang ibu, Jeno malah kembali melangkah keluar dengan tergesa lalu menghampiri motonya dan pergi dengan kecepatan yang ngga bisa dibilang pelan, Jeno benar benar melajukan motornya dengan kecepatan tinggi bahkan beberapa lampu merah ia terobos karna saking ngga sabarannya

Motor Jeno berhenti tepat di depan rumah mewah di daerah kawasan elit sama dengan kawasan rumahnya dan Jaemin, mengambil ponsel yang ada di saku celananya lalu menelfon sang pemilik rumah

"Gue di depan rumah lo"

Setelah mengatakan itu Jeno langsung mematikan panggilan telfon dan melangkah menuju pagar menjulang tinggi yang ada di hadapannya. Setelah dibukakan pintu oleh satpam Jeno kembali melangkah menuju pintu utama dan bertepatan sang pemilik rumah yang membuka pintu rumah dari dalam

"Kenapa lo tiba tiba datang kerumah gue?"tanpa ada niatan menawarkan masuk Mark langsung menanyakan maksud kedatangan Jeno tiba tiba kerumahnya. Karna emang mereka ngga cukup dekat buat main kerumah kaya temen pada umumnya

"Jaemin pindah kemana?"

"Gue ngga tau"balas Mark lalu dia kembali menutup pintu rumahnya namun sebelum pintu itu benar benar tertutup Jeno lebih dulu menahan dengan tangannya

"Gue lagi ngga mau ribut Mark, gue cuma mau lo ngasih tau gue alamat Jaemin yang sekarang"

"Bukannya lo sahabat deketnya ya? Harusnya lo yang lebih tau dong dari gue. Ah...ya gue lupa kalo hubungan kalian agak regang akhir akhir ini, ngga heran sih kalo Jaemin ngga ngomong ke lo"kekeh Mark

Jeno menatap Mark kesal dengan tangan mengepal kuat dibawah sana, setelah melayangkan tatapan tajamnya Jeno melangkah pergi dari sana


.


Jaemin tersadar dari lamunannya saat sebuah minuman kaleng terletak di hadapannya tepat di atas meja, melirik kearah orang yang meletakkannya

"Buat lo, gue tau lo pasti capek"

Jaemin tersenyum tipis lalu menerima minuman kaleng yang Sunwoo letakkan di atas meja

"Makasih"

Sunwoo hanya mengangguk pelan membalas perkataan Jaemin lalu ikut duduk tepat di depan Jaemin sambil menatap si manis yang meneguk minuman pemberiannya

Kejebak friendzone |Nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang