Jaemin baru saja sampai di tempat ia bekerja, melirik kearah Sunwoo yang tampak sedang menyalakan coffee maker, Jaemin berdehem canggung ketika ia berdiri tepat di samping Sunwoo membuat pria bermarga Kim itu menoleh padanya"Kau ingin mengatakan sesuatu Jaemin?"tanya Sunwoo saat melihat Jaemin tampak ingin berbicara namun ragu
Jaemin menghela napas pelan sembari mengangguk "sebenarnya gue malu buat ngomong, ngga enak juga tapi... gue ngga tau lagi mau minta tolong sama siapa"
Sunwoo meletakkan gelas biji kopi yang ada di tangannya lalu menoleh kearah Jaemin "ngga usah pakai malu atau ngga enak segala Jaemin, kita itu temen, rekan kerja juga jadi udah sepantasnya saling tolong kalau lagi ada masalah, lo mau minta tolong apa btw?"
Jaemin menundukkan kepalanya karna sungguh ia malu mengatakannya pada Sunwoo terlebih lagi meraka baru berteman kurang lebih 3 bulan dan ia sudah berniat untuk meminjam uang
"Gue...gue pengen pinjem uang kalo lo ada"
"Lo butuh berapa? Kirimin aja no rekening lo ntar gue transfer"
Setelah memastikan uangnya masuk Jaemin kembali menoleh kearah Sunwoo "makasih banget Nu udah pinjemin gue, gue janji habis gajian langsung gue lunasin"
Sunwoo ikut tersenyum saat melihat Jaemin yang tersenyum sangat manis di depannya "ngga usah buru buru santai aja Jaem"
Jaemin tersenyum tipis setelah ia mentransfer uang sewa pada ibu Park lalu kembali menyimpan ponsel miliknya dan ikut membantu Sunwoo menyiapkan cafe sebelum pelanggan datang untuk memesan
.
.
"Jeno"
Jeno yang baru saja menutup pintu mobil menoleh kesumber suara mendapati Haechan yang jalan kearahnya sembari berlari pelan
"Lo ada kelas ya?"
Jeno mengangguk "ada tapi nanti sekitaran jam 2 emang kenapa? Renjun mana?"
Haechan melirik jam tangannya yang nunjukin pukul 1 siang jadi Jeno masih ada waktu sebelum kelas
"Ikut gue bentar" Haechan langsung menarik tangan Jeno menghiraukan pertanyaan Jeno yang masih menanyakan dimana keberadaan Renjun
"Mau ngomong apa? Kalo mau tanya- tanya tentang Jaemin, gue ngga tau"
Haechan tak membalas pertanyaan Jeno ia malah mengambil ponselnya yang ada di saku celananya lalu menunjukkan base kampus yang lagi rame memperlihatkan kasus seorang dokter yang membunuh pasiennya
"Maksudnya? Gue ngga paham"
Haechan mendesah kesal lalu memberikan ponselnya pada Jeno "baca sampai akhir bodoh!"
Jeno mengambil ponsel Haechan dengan kesal karna pria bertubuh gempal itu berani beraninya bilang ia bodoh padahal kan dia juara umum di jurusannya
"Dokter Na Siwon ditangkap oleh polisi karna kasus penghilangan nyawa terhadapa pasiennya"
Jeno membulatkan matanya kaget lalu membuka link yang memuat berita tersebut
Dokter Na Siwon ditangkap oleh pihak kepolisian setelah terbukti bersalah atas kematian pasiennya yang bernisial Kim A, diduga Na Siwon melakukan kelalaian saat operasi yang membuat pasiennya kehilangan nyawa, tersangka dikenakan pasal undang undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan dengan padana penjara paling lama 5 tahun
Jeno masih tampak terkejut setelah membaca berita yang ia baca "berapa banyak lagi yang ngga gue ngga tau tentang lo Na"gumam Jeno
"Kemarin gue kerumah Jaemin tapi dia ngga ada"saut Haechan yang membuat Jeno tersadar dari lamunannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejebak friendzone |Nomin|
Teen FictionTentang Jaemin yang suka sama sama sahabatnya sendiri. Mereka udah kenal dan sahabatan dari orok, namun siapa sangka Jaemin malah menyimpan perasaan lebih pada sahabatnya itu, dan memilih buat mendem perasaannya karna tak ingin hubungannya dan Jeno...