Pria manis yang dipanggil Jaemin tadi juga sama terkejutnya ketika ia baru saja akan mengantarkan pesanan seseorang berdiri tidak jauh darinya menarik atensinya
"Jeno..?"lirihnya
Jaemin masih terdiam di tempatnya menatap pria betubuh tinggi tegap dengan balutan jas hitam dan kemeja putih membuat pria itu terlihat sangat tampan dan dewasa. Ini benar benar Lee Jeno sahabat kecilnya? Jaemin masih tak menyangka setelah melihat penampilan pria itu
Lalu pandangan Jaemin beralih menatap kearah pakaian yang ia kenakan, hanya celana jeans hitam dan sweater abu abu melekat ditubuhnya jangan lupakan dengan apron yang sedikit kotor itu melingkar dipinggangnya, membuat Jaemin sedikit tidak percaya diri bertemu dengan Jeno dikondisinya yang sekarang
"Jaemin! Ada apa? Ayo antar pesanannya" Jaemin tersadar dari lamunannya saat suara Sunwoo menginterupsi membuatnya kembali melangkah untuk mengantarkan pesanannya
Setelah mengantarkan pesanannya Jaemin hendak kembali lagi ke dapur namun seseorang menghentikan langkahnya
"Bisa kita bicara?"
Suara itu bahkan terdengar sangat berat jauh berbeda dengan suara Jeno yang dulunya sering ia dengar, 5 tahun berpisah sahabatnya itu banyak berubah, Tidak hanya penampilan suaranya juga
"A...aku sedang... bekerja" Jaemin menarik pelan pergelangan tangannya yang sempat di tahan oleh Jeno, lalu membungkuk pelan sebelum ia kembali melangkah meninggalkan Jeno yang masih menatapnya bahkan hingga ia hilang di balik dinding
Jaemin menghela nafas pelan sembari meregangkan tubuhnya yang terasa sedikit lelah, hari ini keadaan kedai cukup ramai hal itu membuatnya dan juga Sunwoo sedikit kualahan. Tapi Jaemin senang itu artinya usaha yang ia bangun sendiri diminati banyak orang
Setelah melalui masa keterpurukannya Jaemin mencoba bangkit lagi dengan melupakan masa kelam yang telah terjadi. Awalnya Jaemin berniat ingin mencari pekerjaan lagi namun setelah difikir fikir akan lebih baik jika ia yang membuka usahanya sendiri walaupun itu hanya kecil kecilan
Awalnya Jaemin menjual berbagai olahan ayam itu di depan rumahnya, ia membeli sebuah meja kayu dan mulai menatanya diatas meja berharap tetangga mau membelinya dan ternyata benar saja mereka bahkan kadang sampai datang setiap harinya. Lalu salah seorang dari mereka menyarankan Jaemin untuk membuka sebuah kedai kecil di pinggir jalan agar peluang laku jualannya lebih besar
Jaemin sebenarnya memang ingin melakukannya namun karna terkendala biaya ia jadi mengurungkan niatnya itu. Hingga suatu hari ia kembali bertemu dengan Sunwoo temannya kerja dulu, mereka bercerita banyak hingga akhirnya Jaemin bercerita tentang niatnya membuka sebuah kedai kecil di pinggir jalan. Sunwoo yang mendengar itu juga menyetujui rencana itu ia bahkan sampai meminjamkan Jaemin uang untuk modal dan juga sewa tempat
Tidak hanya itu Sunwoo bahkan datang sesekali ke kedai untuk membantu Jaemin yang memang sedikit kesulitan mengurus semuanya sendiri. Ia berterima kasih pads tuhan karna dipertemukan dengan orang sebaik Sunwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejebak friendzone |Nomin|
Fiksi RemajaTentang Jaemin yang suka sama sama sahabatnya sendiri. Mereka udah kenal dan sahabatan dari orok, namun siapa sangka Jaemin malah menyimpan perasaan lebih pada sahabatnya itu, dan memilih buat mendem perasaannya karna tak ingin hubungannya dan Jeno...