21

1.7K 192 16
                                    

"Dia Jaemin yang itu ya?"

Jeno yang sejak tadi terdiam sembari melihat jalanan, menoleh sebentar kearah Yeji yang ada di sampingnya. Mengangguk pelan membalas pertanyaan wanita yang menjadi tunangannya itu

"Ternyata dia emang beneran cantik dan manis, pantesan aja kamu sampai segitunya suka sama dia"balas Yeji lagi dengan senyuman tipis terukir di wajahnya, ia tak bohong pria manis yang merupakan sahabat dari tunangannya itu memang sangat cantik dan manis walaupun dia adalah seorang pria

"Hm.... Dia emang cantik dan gue bodoh karna baru nyadar sekarang"balas Jeno dengan senyuman miris

"Setelah ketemu lagi gimana perasaan kamu? Masih sama?"tanya Yeji lagi sebenarnya ia pasti akan mendapatkan jawaban yang akan menyakiti hatinya tapi dia tetap ingin mendengar jawaban itu langsung dari mulut tunangannya

Jeno menoleh sebentar kearah Yeji sebelum ia kembali melirik jalananan di hadapannya "jujur awalnya gue kaget karna ngga nyangka hari yang selama ini gue tunggu tunggu akhirnya tiba, gue akhirnya kembaili ketemu dia setelah sekian lama. Dan jantung gue beneran berdebar kencang, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya saat gue masih sama dia"

Yeji diam menyimak tak keinginannya untuk menyela

"Setelah kita berdua ketemu rasanya gue bisa ngerasain penderitaan dan kenanangan-kenangan buruk yang udah terjadi di hidupnya Jaemin hal itu buat gue pengen ngelakuin apa aja yang bisa buat dia bahagia"

"Rasa itu muncul karna kamu sayang sama dia Jen, dan dari omongan kamu aku bisa narik kesimpulan kalo kamu beneran cinta sama sahabat kamu itu"balas Yeji dengan senyuman mengabaikan hati kecilnya yang sedikit sakit mendengar jawaban Jeno

Jeno tersenyum tipis sembari mengangguk "iya gue cinta sama sahabat gue sendiri Ji, Dulu... gue nolak ada hubungan percintaan diantara kami tapi sekarang gue yang kemakan omongan gue sendiri. Jaemin pasti ngetawain gue kalo dia tau"

"Perasaan Jaemin—

"Gue ngga tau, sekarang gue cuma berharap perasaan dia masih tetap sama dan kalau pun udah ngga gue bakal usaha bikin perasaan itu muncul lagi, kali ini gue ngga mau ngelepasin Jaemin lagi Ji"

Yeji menoleh kearah kaca sampingnya berusaha menahan air mata yang ingin jatuh ke pipinya. Ia tahu hari ini bakalan terjadi tapi dia ngga nyangka bakalan secepat ini. Satu tahun yang lalu mereka di jodohin dan orang tua sepakat mereka untuk tunangan dulu sekalian biar bisa lebih dekat. Dan saat itu Jeno menceritakan tentang Jaemin padanya bahkan Jeno juga bilang ia tak bisa melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan karna ada orang lain yang mangisi hatinya

Yeji awalnya juga sama seperti Jeno ia tak ambil pusing dengan perjodohan ini karna dia mempunyai kekasih saat itu, namun lambat laun perasaan itu berubah ia jadi menyukai Jeno atau lebih tepatnya mencintainya dan karna hal itu lah ia memutuskan Hyunjin yang merupakan pacarnya itu

Yeji aneh bisa mencintai pria yang tiap harinya hanya sibuk menceritakan orang yang dicintainya. Iya Yeji adalah pendengar cerita Jeno tiap harinya, tiap mereka ketemu Jeno pasti akan selalu menceritakan hal hal tentang Jaemin

.

.

Jeno menatap kedai ayam goreng milik Jaemin yang kemarin gagal ia coba karna bertemu dengan pria manis yang beberapa tahun terakhir ini ia cari. Kali ini di jam makan siang Jeno memutuskan untuak makan disini sekalin ia ingin melihat Jaemin. Sudah sejak pulang kemarin pikirannya hanya dihantui oleh pria manis itu. Ia juga berniat untuk meminta nomor Jaemin nanti

Jeno mendorong pintu masuk lalu melirik sekitaran kedai yang suasananya ramai sama seperti kemarin, perlahan kaki jenjangnya melangkah masuk ke dalam lalu menatap pria manis yang sejak kemarin menganggu pikirannya itu tengah sibuk mengantar pesanan ke meja meja pelanggan. Baru saja ia hendak melangkah mendekati Jaemin sautan seseorang membuatnya menghentikan langkahnya

Kejebak friendzone |Nomin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang