"Kamu kalau cemburu, minimal bilang. Biar aku tahu." -(Namakamu) Revanayla Maheswari.
***
Happy Reading!
***Masalah yang terjadi pada perusahaan Herry's Group benar-benar menyita waktu dan tenaga Iqbaal. Mulai kemarin, Iqbaal sudah menduduki kursi Herry di kantor guna membantu permasalahan yang ada.
Waktunya bersama Iqbaal semakin sedikit sekali, terkadang Iqbaal pulang dalam keadaan (Namakamu) sudah tertidur pulas di sofa ruang tamu, hal itu juga membuat Iqbaal selalu menggendong istri ke kamar.
Pagi ini (Namakamu) mengutuk dirinya yang bangun kesiangan dan tidak bertemu dengan suaminya. Semalam, dia bergadang menyelesaikan naskah yang harus dia layout dan proofread lagi sebelum akhirnya diserahkan kepada Riana-tim percetakan.
Namun, ternyata dirinya justru tertidur di sofa. Pagi-pagi ketika dia bangun, sudah ada di kamar. Saat dirinya sibuk mengikat rambutnya asal, ada selembar surat di meja makan bersama dengan susu cokelat dan roti bakar.
"Mas, maafin aku. Kamu jadi sarapan sendirian deh, terus kamu juga ngapain repot banget bikinin aku sarapan? Makasih ya, Mas."
(Namakamu) langsung meletakkan surat tersebut dan langsung memakan roti bakar yang ada di hadapannya. "Apa aku bawain makan siang aja kali ya, ke kantor Ayah. Tapi, aku tanya Bunda dulu deh, nanyain alamat kantor Ayah sekalian masakin masakan kesukaan Iqbaal."
***
"Udah beres, ke kantor dulu nanti sekitar jam 11an baru deh ke kantor ayah Herry."
Setelah (Namakamu) merasa semua barang bawaannya tidak ada yang tertinggal, gadis itu langsung menghampiri Pak Amin.
"Selamat Pagi, Pak. Bapak hari ini diminta Mas Iqbaal anter saya ya?"
"Pagi, Non. Betul, Non. Seharian ini saya diminta Den Iqbaal anter Non (Namakamu) ke manapun, Non (Namakamu) pergi."
"Ok, nanti kalau jam makan siang saya minta anter ke kantor Ayah Herry, bisa Pak?"
"Bisa, Non."
"Oh, iya, Pak. Ini bekal makan buat Bapak ya, tadi saya masak agak banyak. Bisa buat makan siang ya, Pak."
YOU ARE READING
Future Husband✔
Romance[21+ SEBAGIAN PART DIPRIVATE, HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] "Kita bisa mencintai seseorang laksana bunga sakura, yang artinya abadi dan setia." -Iqbaal Ramadhan "Perjodohan yang tidak adil ini, akankah berujung bahagia atau justru sengsara?" -(Nama...