"Semua anak butuh kasih sayang orangtuanya, termasuk gua" - Asyara Puti Louna
-------------------------------
HAPPY READING!!
......
Sekarang adalah waktunya pulang, jam sudah menunjukkan pukul 16.00 PM, bell tidak berbunyi di karenakan mati lampu dari 10 menit yang lalu, mereka banyak yang mengeluh kepanasan karena AC tidak menyala. setelah di nyatakan bahwa mereka sudah boleh pulang, murid-murid pun gembira dan sedikit trantrum selebihnya pingsan karena kekurangan cairan alias dehidrasi, sebab ia kehabisan air minum dan langsung pingsan begitu saja,
Perawat UKS segera menolong anak yang pingsan tadi, Bu Intan selaku Wali kelasnya pun turun tangan, ia juga sudah menghubungi orangtuanya agar dapat menjemputnya di sekolah.
"Yaelah hampir lupa, gua kan di suruh ke ruangan Pak Jo, klean pulang duluan aja, ntar gua nyusul." Ucap Asya yang segera melipir ke ruang guru,
Disusul juga oleh Dero di belakangnya, "Sya! lu Asya kan? gua minta maaf soal tadi pagi."
"Udah telat ege." Ceplos nya dengan bola mata nya yang memutar malas
"Yaudah sih maap, jelek lu gitu."
"Anjr! lu bilang gua apa? JELEK? ngajak berantem mah di ring jangan di sini!" Ujarnya berbalik dan mempelototi Dero, Dero yang melihatnya malah tertawa akibat Asya yang terlalu pendek bila berhadapan dengannya
"Pfftt .. Lucu anjr." Dero mempelototi Asya juga namun dengan senyuman tengilnya yang membuat Asya bergidik dan memilih untuk berbalik badan kembali jalan di depan Dero
"Yah, pendek! seharusnya lu tuh masih teka." Ceplos Dero lagi
Asya yang tak kuasa menahan amarah nya itu langsung mencubit perut Dero dengan sekuat tenaga, Dero meringis kesakitan, "Aduh!! a a sakit sya! ampun." Ujarnya yang membuat Asya kembali menyerangnya kali ini dengan cara menginjak kaki Dero dengan sangat kuat hingga Dero merasa babak belur dan tak bisa melawan gadis itu.
"Sya! gara-gara lu nih, gua ga bisa jalan, tolongin gua, papah gua sya!" Ujar Dero yang terduduk di lantai akibat tak kuat lagi untuk berdiri
"Maksud lu?! lu dari tadi ngehina gua, terus sekarang mau minta bantuan gua?! haha aneh."
"Sya! please kasih gua kesempatan buat minta maaf sama lu, gua khilaf tadi!!" Ujarnya yang masih meringis kesakitan di lantai
Tak tega, Asya juga masih mempunyai hati nurani ia pun mulai berbalik dan memapah Dero, ya walaupun badan Asya kecil, tetap saja ia kecil-kecil cabe rawit!
"Masih mending lu gua tolongin ya lemah!"
"Iya sya, iya gua minta maaf ya, tadi-"
"Shutt!!" Asya menaruh jari telunjuk nya pada bibir Dero, Dero menelan saliva nya ia berfikir baru kali ini ada cewe yang berani pegang-pegang dirinya, apalagi ampe nyentuh bibir nya lagi wah gila
"Udah lah ga usah di bahas."
Sesampainya mereka di kantor guru, mereka mulai mencari dan menanyakan meja Pak Jo kepada beberapa staf guru yang ada di kantor tersebut. Dan ternyata meja Pak Jo berada di belakang pojok kanan, yang jauh dari meja-meja guru lainnya. Sejauh ini meja Pak Jo yang paling jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERASYA
Teen Fiction"mau apa lu dateng kesini?" ujar Dero yang sedang duduk dengan santai di roftooft sekolah mereka. "mau ngemil disini" ujar nya dengan santai lalu duduk di salah satu kursi yang ada di sana. ****** halo semua disini gue mau buat cerita tentang...