"Harus juara 1 dulu ya? biar bisa di sayang Bunda?" - Asyara Puti Louna
-------------------------------
HAPPY READING!!
......
*Tok! Tok! Tok!
"Ini bunda sya." Ujar Nuri, ibunda dari 2 anak yaitu Asya & kakak perempuannya Aurei
"Masuk aja bun, ga di kunci!" Seru Asya dari dalam kamarnya
Nuri membuka pintu kamar anak bungsunya, kamar Asya memang tak serapih kamar kakak nya, tetapi Asya nyaman di dalam sana.
"Yaallah anak bungsu, beresin dulu kamarnya, nih makan malem buat kamu, tadi kakak kamu yang buatin. Coba kamu contoh perilaku kakak kamu itu sya." Setelah mengantarkan makanan itu, Nuri pun langsung keluar dan terlihat malas memandang wajah anak bungsunya itu
"Ck! selalu di bandingin sama Aurei, kalau tau gini mending tadi tidur di rumah nenek aja" ia berdecak, bola matanya berputar malas
Hampir setiap malam Asya memang sering kerumah neneknya untuk sekedar menginap, karena ia malas ada di rumah, ya karena ia sering di banding-bandingkan dengan sang kakak. ia selalu menjadi yang no. 2 di keluarganya apalagi dengan prestasinya, ia selalu kalah dari kakaknya.
"Sya! dimakan yah, kakak buat itu dengan sepenuh hati lho!" Aurei tersenyum hangat dan manis pada adik nya, terlihat betul bahwa kakaknya sangat sayang pada sang adik. Namun, Asya menganggap itu hanya sandiwara yang di buat-buat agar bunda lebih sayang kepada Aurei di banding dirinya yang tak berguna dan hanya suka membantah
Asya memalingkan wajahnya pada layar ponsel yang sedang ia pegang, ia memilih untuk asik sendiri ketimbang menotice kakaknya.
Aurei tidak pernah benci terhadap sikap adik nya yang tak peduli pada dirinya, bahkan sebaliknya ia sangat menyayangi sang adik, ingin rasanya pergi jalan-jalan berdua bersama Adiknya, tetapi keluarga nya berbeda dengan keluarga yang lain,
Ia hanya lewat di depan kamar adiknya dan pergi setelah mengetahui reaksi sang adik.
"Emang kak Aurei masak apaan si?" Matanya kini beralih ke nampan yang berisikan sup ayam, buah-buahan serta susu coklat kesukaan kakak beradik itu,
Sesaat ia mematung, ia mengingat momen kecil yang pernah ia lakukan bersama dengan kakak nya itu, yaitu waktu dulu waktu mereka masih sekolah dasar Asya dan Aurei saling berebut susu coklat yang di berikan oleh ayah mereka sepulang kerja
****
"Ayah udah pulang?" Ucap kedua putri kecil yang tengah duduk di ayunan bersama untuk menunggu ayah nya pulang
"Ya sayang, nih ayah punya susu buat kalian, tapi maaf ya sayang ayah punya cuma 1, tadi ayah sempet beli 2 tapi 1 nya jatuh di jalan" Wajahnya menunduk karena ia tak ingin anak-anak nya kecewa
"Yaudah lah, nih untuk kalian jangan reb-"
"Ih! kakak ini punya Asya! aaa ayah itu punya Asya kan!" Asya merengek, namun tangannya menarik-narik baju kakaknya, sesampai Aurei kehilangan keseimbangan dan terjatuh Asya pun ikut terjatuh, mereka berdua menangis karena kakinya terkena batu kerikil, akan tetapi susu coklat masih jadi rebutan,
"Asya! ih kakak!" Mereka berdua bersahut-sahutan lalu susu tersebut terlepas dari tangan Asya dan terjatuh pada kolam ikan yang cukup dalam lalu tenggelam sudah susu coklat itu, Ayah mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kedua putrinya yang sama-sama keras kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
DERASYA
Fiksi Remaja"mau apa lu dateng kesini?" ujar Dero yang sedang duduk dengan santai di roftooft sekolah mereka. "mau ngemil disini" ujar nya dengan santai lalu duduk di salah satu kursi yang ada di sana. ****** halo semua disini gue mau buat cerita tentang...