Master Bigwen the Haunted Tample

11 1 0
                                    

Kini di stave wisdom terlihat hang kasa masih coba melatih ice, dia menyuruh ice menghentikan air yang menetes dan dengan tenang ice coba untuk melakukannya walau dalam hati dia sedikit kesal sih karena baginya menghentikan menggunakan pikiran itu tidak mungkin

"Berkonsentrasi, fokus membalikkan arus, Jadilah air ice, rangkullah, kamu bisa mengendalikannya, jadilah hero air" ucap hang kasa mencoba memberi instruksi kepada kembaran blaze itu tapi dia bukannya menghentikan tetesan air menggunakan kekuatannya, dia malah menghentikannya menggunakan tangannya

"Aku bukan hero air, aku seorang samurai" ucap ice lalu diapun duduk di batu pinggir kolam dan membelakangi kolam juga membelakangi gurunya

"Aku khawatir teman-teman ku dalam kesulitan dan aku tidak akan ada untuk membantu. Kami bahkan tidak tahu pasti apakah aku mempunyai kekuatan itu, jadi jika semua orang menungguku, ketahuilah bahwa aku adalah semacam hero air" ucap ice tanpa sepengetahuan nya dia bisa sedikit membuat arus air kecil yang mendorong bunga teratai di kolam sedikit menjauh

Hang kasa melihat itu, dia melihat kalau ice perlahan lahan bisa mengendalikan air hanya saja anak itu masih belum mengetahuinya dan juga potensinya belum sepenuhnya terbuka penuh

"Mungkin kita sedang ada masalah" ucap ice

"Dan mungkin ada yang lebih besar lagi" ucap Sofia yang datang bersama dengan maripos menghampiri ice dan hang kasa

"Hai ice, bagaimana latihan mu?" Tanya maripos kepada ice

"Buruk" ucap ice dengan kesal karena latihannya tak berjalan baik seperti latihan maripos

Kini keempat orang itu pun pergi ke toko stave wisdom dan di sana sudah ada seorang pria dengan seenaknya melihat lihat toko itu, dilihat bagaimanapun pria itu bukanlah pembeli, hanya Blackton

"Masalah pertama kalian adalah dibukanya kedai teh di tengah musim kemarau. Apa itu? yang premium lalu ada yang namanya stave wisdom? huh, payah sekali. Maksudku, di mana pelanggannya?" Tanya Blackton kepada keempat orang itu

"Siapa orang aneh ini?" Ucap hang kasa

"Kalian harus memiliki nama yang memiliki rasa ingin tahu, atau mengguncang barang rampasan mu. Hah! apa itu hanya terlintas di kepalaku, tempat ini berantakan" ucap Blackton dengan seenaknya

"Maaf, tapi jika Anda bukan pelanggan, apa yang Anda lakukan di toko kami?" Tanya Sofia kepada Blackton karena Blackton daritadi dengan seenaknya menjelajahi toko teh mereka

"Maksudmu tokoku?" Ucap Blackton membenarkan ucapan Sofia

"Hah?" Sofia, maripos, ice, dan hang kasa tentu saja terkejut dengan ucapan Blackton barusan

"Baiklah, mereka tidak pernah memberitahumu, namaku Blackton dan karena aku sekarang resmi menjadi pemegang saham mayoritas, aku adalah mitra bisnis barumu" ucap Blackton mengatakan kalau sekarang tempat itu menjadi miliknya tetapi dia tak mencoba mengusir hang kasa dan yang lainnya melainkan membuat mereka menjadi rekan bisnisnya

"Apa?" Ucap maripos tak percaya

"Setelah Hero kehilangan gulungan siapa watzu itu yang diambil oleh Fang, aku kemudian memberikan dana talangan sebagai imbalan atas saham mereka di toko teh. Sejak menghancurkan pegadaianku dan kupikir itu adalah perdagangan yang adil, aku melihat tempat yang menyedihkan ini" ucap Blackton

"Mereka tidak mendapatkan gulungan Airjitzu" ucap ice

"Jika mereka tidak mendapatkannya, mereka tidak akan pernah bisa mengikuti petunjuk selanjutnya menuju makam master penguasa elemental" ucap Sofia

"Biarkan aku dan maripos pergi, mereka membutuhkan kami lebih dari sebelumnya" ucap ice meminta izin kepada hang kasa agar dia dan maripos bisa menyusul para Hero

"Tenang, Hero itu baik-baik saja, aku sudah memberi tahu mereka cara lain yang mungkin bisa mereka lakukan untuk mendapatkannya. Tahukah kau dalam hidup selalu ada kesempatan kedua?" Ucap Blackton dengan santai karena pasti para Hero akan mendapatkan gulungan Airjitzu itu dengan cara lain, cara yang lebih mudah daripada harus menghadapi Fang dan pasukan hantunya

"Apa maksudmu dengan cara lain?" Tanya hang kasa kepada Blackton

"Apa? tak seorang pun pernah memberitahumu tentang Kuil Berhantu master Bigwen?" Ucap Blackton mengatakan soal kuil berhantu master Bigwen sang pencipta Airjitzu

Sementara itu kini di tempat para Hero terlihat mereka mengikuti rombongan pelancong yang mengunjungi kuil berhantu milik master Bigwen, terlihat kuil itu sudah setengah rusak dan di tutup tetapi mereka masih bisa melihat bagian luarnya

"Selamat datang di kuil berhantu bigwen, bangunan bersejarah dan bekas rumah sensei bigwen. Sensei terkenal tanpa murid, terkenal karena menciptakan seni bela diri Airjitzu yang hilang" ucap sang pemandu tur menjelaskan

"Woah...." Kagum para pelancong lalu mereka pun mengambil beberapa foto di area kuil master Bigwen itu

"Dan untungnya, kami tidak bisa membawa rombongan wisata kami ke dalam, karena rumor mengatakan siapa pun yang terjebak di dalam tembok saat matahari terbit akan berubah menjadi hantu secara permanen" ucap sang pemandu menjelaskan kalau dia tak bisa membawa rombongan pelancong ke dalam kuil

"Woah...." Kagum para pelancong

"Tapi jika kau mendengarkan baik-baik, mungkin kita akan bisa mendengar hantu sensei bigwen sendiri yang mencari muridnya yang hilang" ucap sang pemandu

"AKU HARAP INI HANYA RUMOR, KARENA INI ADALAH HARAPAN KAMI SATU-SATUNYA" ucap thorn kini tak berbicara terbalik lagi tetapi dengan volume suara yang keras

"Ah maaf soal temanku yang berisik, dia sedikit tuli" ucap halilintar meminta maaf atas nama thorn karena pemandu dan rombongan pelancong memandang kesal ke arah mereka karena mereka berisik

"Sekarang tentang metode pengajarannya yang tidak biasa" ucap pemandu mencoba mengabaikan itu dan tetap memandu para pelancong

"Kupikir kamu bilang kamu sudah memperbaikinya" ucap blaze bicara kepada solar karena solar mengakunya sudah memperbaiki thorn

"Setidaknya dia tidak lagi berbicara terbalik. Sepertinya utak-atikku membuat level volumenya terhenti haha" ucap solar dengan rasa tak bersalah sama sekali

"SETIDAKNYA KALIAN BISA MEMAHAMI AKU SEKARANG" ucap thorn masih bicara dengan suara yang sangat keras dan buruknya dia bicara tepat di samping halilintar

"Bisakah kalian tenang!" Ucap sang pemandu menegur kelima Hero

"Nah, mulai sekarang bicaralah hanya jika kamu mempunyai sesuatu yang sangat penting untuk dikatakan" ucap taufan menyuruh thorn untuk bicara saat ada hal yang penting saja

"Siapa yang menugaskanmu untuk memimpin? Ingat pimpinan mu sebelumnya juga gagal, sekarang hali yang memimpin" ucap blaze mengingatkan taufan kalau sekarang halilintar lah yang akan memimpin mereka

"Ya, setelah kalian mengacaukannya, giliranku yang bertanggung jawab dan seperti aku, aku menganggap rencanaku sederhana. Kita menyelinap belajar Airjitzu dari hantu sensei bigwen, lalu keluar sebelum matahari terbit" ucap halilintar mengatakan kalau rencananya itu mudah dan sederhana

"Karena fang sudah mengetahui airjitzu, kita hanya berharap dia belum menemukan petunjuk selanjutnya" ucap blaze

"Matahari mulai terbenam, artinya kita harus kembali ke bus. Kita pasti tidak ingin ada orang yang berubah menjadi hantu kan, hahahaha" ucap sang pemandu kini menggiring para pelancong kembali ke dalam bus sedangkan para Hero masih tetap tinggal di area kuil berhantu itu














To be continued

Hero Elemental Master (Master of Shadow (season 5))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang