Hero Elemental Master (Master of Shadow (season 5))

Iron sharpen Iron and Sensei sharpen Student

Malam harinya kini para Hero menjalankan aksi mereka untuk masuk ke dalam kuil berhantu master Bigwen. Solar dan taufan coba untuk membuka jendela tetapi tidak bisa, sedangkan halilintar, blaze, dan thorn mencoba membuka pintu dan itu terbuka jadi mereka pun langsung masuk tapi anehnya pintu itu tiba tiba tertutup sendiri dan terkunci dari luar sedangkan para Hero tak mengetahui hal itu.

Sementara itu di sebuah gua terlihat Fang ada di sana, dia mencoba untuk mengetahui petunjuk kedua yang ada di tongkat karena dia telah mendapatkan gulungan Airjitzu yang ada di petunjuk pertama

"Simbol kedua" ucap Fang lalu melihat petunjuk keduanya yang bergambar sebuah pedang

"Adakah di antara kalian yang bisa menguraikannya? ada alasan kenapa aku mengajak kalian bertiga keluar" ucap Fang yang kini berbicara dengan tiga hantu yang dia panggil dari armor sekutunya

"Saya bisa, tetapi Anda memerlukan lebih dari sekadar Airjitzu untuk mencapainya" ucap salah satu hantu wanita yang membawa sebuah pedang

"Apakah kamu menyarankan, bahwa kita perlu memiliki beberapa kapal lagi?" Tanya Arrow kepada hantu wanita itu

"Aku suka, aku suka berkencan, berkencan sekarang hahaha" ucap salah satu hantu yang membawa sabit

"Dunia master penguasa elemental pertama yang tenang ini ingin kita bersabar. Sepertinya aku tahu di mana harus membeli beberapa mainan lagi" ucap Fang punya ide bagus untuk mencari beberapa kendaraan

Kembali ke kuil berhantu master Bigwen terlihat para Hero sedang menjelajahi isi kuil itu. Halilintar takut, dia takut menjadi hantu jika mereka tidak keluar tepat waktu sebelum pagi tiba tetapi dia tetap tenang walau ketakutannya dapat dilihat oleh blaze sih. Dari mereka berlima yang paling lemah terhadap hal hal mistis adalah halilintar

"Tenang saja, jika tempat ini benar-benar angker, kita hanya perlu menunggu hingga dia menampakkan diri" ucap blaze coba menenangkan halilintar

"Dia seharusnya sudah ada di sini sekarang! kamu dengar pemandu wisata tadi kan,  jika kita tidak keluar saat matahari terbit maka kita akan menjadi hantu!!" Ucap halilintar berteriak tepat di depan blaze karena anak api itu sama sekali tak khawatir akan situasi mereka kali ini

"Kau tidak mempercayai omong kosong itu, kan?" Ucap solar tak percaya kalau halilintar percaya dengan apa yang dikatakan pemandu wisata tadi

"Hey, Aku tidak ingin menjadi hantu. Siapa yang ingin menjadi hantu?! dan kenapa tidak ada yang memperingatkan kita bahwa tempat ini akan menjadi sangat menyeramkan setelah gelap?!" Ucap halilintar kini malah menjadi yang paling bernegatif thinking

"Um... Ingatkan aku lagi kenapa kita sepakat untuk menugaskan orang yang takut hantu itu sebagai penanggung jawabnya" ucap taufan

"I don't know" jawab solar sambil terus mencari cari apa yang ada di ruangan itu

Mereka terus mencari cari sampai thorn menemukan sebuah buku yang menarik, dia pun mengambil buku itu dan menyingkirkan debu debu yang ada di buku itu dan melihat isi dalam buku itu

"DENGARKAN INI" ucap thorn dengan volume suara keras dan lebih parahnya kini dia berteriak tepat di samping taufan

"Biarkan aku saja" ucap taufan lalu mengambil alih buku itu dari tangan thorn dan membacanya sebentar

"Whoa, Dikatakan di sini meskipun banyak yang percaya sensei bigwen biasanya berusaha keras untuk menjauhkan murid-muridnya, yang lain mengaku tidak pernah melihat satu pun dari mereka meninggalkan halaman kuil. Menyarankan plot yang lebih jahat. Haha, betapa hebatnya itu?" Ucap taufan sehabis membaca buku yang ditemukan oleh thorn tadi

"Tidak hebat! tidak sedikitpun!" Ucap halilintar

"Jangan percaya semua yang kamu baca" ucap blaze

"Bigwen bersikap keras pada muridnya karena suatu alasan karena dalam kata-katanya seperti besi menajamkan besi, sensei menajamkan murid" ucap taufan melanjutkan membaca buku itu lagi