Hero Elemental Master (Master of Shadow (season 5))

Mari kita curi gulungannya

Sementara itu di tempat lain tepat di tebing yang mengarah langsung ke desa flower terlihat Fang berdiri di sana dan dari armor sekutunya keluarlah seorang hantu lagi yang kini hantu itu membawa senjata berupa busur dan anak panah

"Anda memanggil saya?" Tanya hantu itu kepada Fang yang nampak kelelahan sesudah memanggil hantu itu

"Ya, aku butuh bantuan untuk memberimu petunjuk pertama yang akan membawaku ke makam master penguasa elemental pertama. Blackton memiliki gulungan Airjitzu" ucap Fang dengan nafas yang terengah-engah

"Blackton? dia berhutang banyak padaku" ucap hantu itu yang ternyata juga mengenal siapa itu Blackton

"Tapi dia ada di desa Styx" ucap Fang

"Itu adalah desa yang dibangun di atas air" ucap hantu itu yang juga tau tentang desa Styx

"Baju besi ini melemahkanku. Pada saat yang sama, gempa sedang memperebutkan kepemilikanku" ucap Fang dengan nafas yang terengah-engah

"Maka biarlah busurku memberimu kekuatan dan menunjukkan jalannya" ucap hantu itu lalu melepaskan anak panah sepesial nya yang langsung menuju ke desa Styx

"Malam ini kita akan mengambil apa yang akan menjadi milik kita" ucap hantu itu yang mungkin kita panggil saja Arrow

Sementara itu di stave wisdom terlihat hang kasa masih coba untuk melatih ice sedangkan maripos kini berhasil dalam pelatihannya dan berhasil memanggil beberapa kupu kupu, tetapi tidak dengan ice, dia kesulitan menyelesaikan tes ember yang diberikan oleh hang kasa. Ice pun mencoba lagi dan mengambil air lagi

"Di sana, embernya penuh, tidak terlalu keras" ucap ice lalu memberikan ember penuh air itu tetapi air dalam ember masih menetes dari bawah

"Embernya belum penuh. Coba lagi" ucap hang kasa menyuruh ice untuk mengulangi lagi karena air dari ember itu masih merembas keluar

"Oh... Ini tidak mungkin" ucap ice mengeluh karena baginya tidak mungkin air tetap dalam ember kalau embernya berlubang

"Ini bukan tidak mungkin, ini tentang berpikir di luar kebiasaan, mengikuti arus. Menemukan kelemahanmu" ucap hang kasa

"aku tidak lemah! ember ini yang lemah!" Ucap ice dengan kesal lalu menendang ember itu yang akhirnya masuk ke dalam kolam lalu kembaran blaze itu pun pergi dengan keadaan menggerutu

"Aku telah mencoba mengisi ember sepanjang hari. Itu tidak akan pernah terisi! Aku bilang aku bukan Hero air/es! aku seorang samurai! tak ada gunanya mengisi ember!" Ucap kembaran blaze itu marah marah, tidak seperti biasanya yang lebih terkesan santai dan kalem

Sofia pun mengunjungi ice setelah dia mengunjungi maripos dan kelihatannya maripos lebih selangkah lebih maju dari ice karena gadis itu telah berhasil memanggil beberapa kupu kupu, sedangkan ice masih belum bisa menyelesaikan tes yang katanya sederhana dari hang kasa

"Aku sudah melihat maripos, dia telah berhasil dalam pelatihannya, tapi tampaknya hari ice itu sia-sia" ucap Sofia

"Sebaliknya, aku akhirnya menemukan kelemahannya. Merasa lemah" ucap hang kasa kini mengerti kelemahan ice, dia itu bisa bersikap tenang dan santai tetapi bersama blaze pasti membuat kepribadian pemarah milik blaze juga menular kepadanya, atau lebih tepatnya kepribadian ayahnya

Hang kasa tau, dulu ayah dari si kembar Blaze dan Ice adalah seorang yang selalu semangat dan panas baran sama seperti blaze, terlihat bar bar, mudah terpancing emosi, dan juga agak liar kalau di lepas begitu saja. Sedangkan ibu dari si kembar Blaze dan Ice itu orangnya sangat kalem dan tenang, dia mampu mengendalikan air yang tenang itu, dia seperti air yang bisa meredakan emosi dari ayah si kembar, oleh karena itulah mereka jatuh cinta dan lahirlah blaze dan ice. Secara fisik dan sifat blaze lebih mirip seperti ayahnya, sedangkan ice secara fisik mirip ayahnya tetapi ice juga bisa menjadi kalem seperti ibunya. Bersama dengan blaze bertahun tahun mungkin membuat sifat blaze yang gampang marah dan mudah terpancing emosinya menular kepada ice

"Aku pandai dalam segala hal lainnya! kenapa aku harus pandai mengisi ember? pergilah mengikuti arus, akan kutunjukkan caranya!" Ucap kembaran blaze itu masih menggerutu sendiri

"Dia pandai dalam banyak hal, tetapi ketika berada dalam posisi gagal. Dia menyerah dan karena emosinya dia bahkan tidak menyadari bahwa dia berhasil menyelesaikan ujiannya. Embernya penuh" ucap hang kasa mengatakan pada Sofia kalau kembaran blaze itu berhasil mengisi penuh ember berlubangnya dengan cara memasukkannya ke dalam air kolam

Sementara itu malam harinya di desa Styx terlihat para Hero kini telah bersiap untuk mencuri gulungan Airjitzu dari rumah Blackton. Mereka tidak percaya, mereka yang disebut sebut dengan nama hero kini mencuri, ucapkan selamat pada ide gila taufan tetapi malah mereka ikuti sih

"Ingat, aku yang bertanggung jawab, kita tidak mencuri gulungan itu, kita akan mengembalikannya ke perpustakaan setelah kita mempelajari Airjitzu" ucap Taufan yang kini mengaku dia yang bertanggung jawab dan memimpin tim nya setelah kepemimpinan blaze dan thorn gagal

"Apa pun yang membantumu tidur di malam hari" ucap solar sebenarnya kurang setuju dengan ide gila mencuri itu tapi mereka tidak punya pilihan lain selain melakukan ide gila itu

"Dan kita adalah hero. Mari kita jangan sampai ribut" ucap Taufan sambil berbisik dan meminta teman temannya untuk tidak ribut padahal biasanya dia duluan lah yang ribut duluan

"Hero... Go...." Ucap mereka berlima dengan suara lirih

Mereka berlima pun mulai rencana mereka, mereka melompat dari satu atap rumah ke atap rumah lainnya tapi taufan secara tak sengaja terjatuh masuk ke dalam rumah dan melubangi atap rumah itu dan membuat sang pemilik rumah kaget karena dia berpikir kalau taufan adalah seorang penguntit

"Aaahh!! Ada laki laki penguntit yang jatuh dari atap!!" Ucap wanita sang pemilik rumah itu terkejut dengan Taufan yang tiba tiba jatuh dari atap rumahnya

"Keluar dari sini dasar kau blueberry penguntit!!" Ucap wanita itu lagi mengusir taufan lalu Taufan pun kembali ke atap bersama dengan keempat temannya yang lain setelah dipukuli oleh wanita sang pemilik rumah

"Mari kita mencoba untuk sedikit lebih tenang ya? terakhir, aku ingin ingatkan kalau kita ini adalah Hero" ucap taufan

Taufan pun meminta temannya untuk tenang padahal dia duluan tadi yang tiba tiba melubangi atap rumah milik orang dan jatuh ke dalam rumah bahkan membuat sang pemilik rumah terkejut dan mengira Taufan adalah seorang penguntit. Yah teman temannya memang tau sifat Taufan itu, anak itu sulit kalau di suruh untuk tenang tetapi kini dia seenaknya menyuruh temannya yang lain untuk tenang

To be continued