Gempa pun pergi ke museum di tengah kota sedangkan teman temannya membagikan selembaran di taman kota. Setelah gempa sampai dia disambut oleh dua orang polisi yang kebetulan ada di museum itu
"Oh, lihat Hero terpilih sudah sampai, rasanya sudah merasa lebih aman di sini" ucap polisi satu
"Kalian menelponku, apa ada gangguan di dalam?" Tanya gempa lalu masuk ke dalam museum dan berbicara kepada dua polisi yang sudah menghubunginya tadi
"Eh... Malam ini penjaga di sana cukup menakut-nakuti, tidak ingat apa-apa" ucap polisi dua sambil memberitahu ada masalah apa dan dia juga menunjuk seorang penjaga yang entah kenapa seperti ketakutan akan sesuatu tetapi mencoba untuk tenang
"Belum terlalu membantu uh... mungkin kamu akan lebih beruntung" ucap polisi satu menyemangati gempa
"Oh, terimakasih" ucap gempa lalu menghampiri sang penjaga museum yang kelihatan ketakutan itu
"Apakah kamu meneleponnya?" Tanya polisi dua kepada polisi satu karena polisi dua merasa tak menelpon sang Hero terpilih
"Tidak, bukan aku yang melakukannya?" Ucap polisi satu merasa tak menelpon juga
"Sekarang, aku penasaran siapa yang melakukannya" ucap polisi dua juga tak merasa menelpon sang Hero terpilih
"Jadi Anda berjaga-jaga ketika itu terjadi. Bisakah kamu tunjukkan padaku apa yang dicuri?" Ucap gempa yang kini mencoba berbicara kepada penjaga museum itu
Penjaga yang diajak bicara pun menoleh ke arah si pengajar bicara dan ternyata yang mengajaknya bicara adalah gempa sang Hero terpilih
"aku... aku di sini untuk membantumu" ucap gempa tersenyum sambil mengulurkan tangannya
Penjaga itu yang melihat gempa pun entah kenapa memasang wajah marah lalu menarik gempa pergi ke suatu tempat secara terburu buru
"Hei, kamar mandinya ada di arah lain" ucap polisi dua mengira mereka akan pergi ke kamar mandi tetapi kamar mandi ada di arah sebaliknya bukan di arah mereka tuju kali ini
Sementara itu kini si penjaga itu pun membawa gempa ke sebuah ruangan dan langsung menutup pintu ruangan itu rapat rapat agar tak ada yang mencoba masuk
"Aku merasa ketika aku sadar, aku menemukan satu-satunya barang yang dicuri adalah sesuatu yang bahkan tidak dipajang, hanya sebuah pelindung dada baju besi tua yang tidak berharga yang mereka sebut sebagai baju besi sekutu biru” ucap sang penjaga sambil menunjukkan kotak yang dalamnya sudah dicuri oleh sang pencuri
"Mengapa seorang pencuri meninggalkan relik-relik yang tak ternilai harganya dan hanya mengambilnya?" Ucap gempa tak mengerti mengapa si pencuri mau mengambil barang yang tak berharga daripada mengambil barang yang berharga
"Oh entahlah, mungkin itu karena saat kamu dalam masalah mereka bilang dia punya kekuatan untuk memanggil sekutu, entah itu teman, musuh bahkan roh dari alam terkutuk" ucap penjaga itu sambil mengambil sebuah palu yang kebetulan ada di ruangan itu
"Alam terkutuk? ayahku ada di sana" ucap gempa saat berbalik betapa terkejutnya dia saat penjaga itu ingin memukulnya menggunakan palu itu tetapi untungnya gempa bisa menghindarinya
"Armor sekutu, kau mencurinya" ucap gempa baru sadar kalau penjaga itu memakai armor yang katanya dicuri
"Jadi siapa yang memilihmu menjadi Hero terpilih? Apakah orang tua konyol tercinta itu?" Ucap penjaga itu entah kenapa mengenal hang kasa dan tau soal Hero terpilih
"Bagaimana kamu tahu tentang tok kasa? dan jika kamu punya masalah denganku, mungkin kita bisa berdiskusi tanpa senjata" ucap gempa sambil terus menghindari pukulan dari paku yang penjaga itu bawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Elemental Master (Master of Shadow (season 5))
AventuraGempa yang berduka dirasuki oleh hantu Fang - Master of Shadow dan murid pertama Hang kasa lebih dulu dari Maripos. Di dalam tubuh Gempa, Fang membuat Hero lainnya tidak berdaya sebelum mencuri tongkat hang kasa. Ini berisi tiga simbol tersembunyi...