✄𝑀𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛. ﹏𝗥𝗮𝗴𝗻𝗮𝗹𝗮 𝗔𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗡.
❀❀❀
Ragnala sedang duduk santai bersama teman-temannya di pinggir lapangan basket setelah selesai latihan. Tiba-tiba Nandra datang dan langsung melempar botol air minum yang tidak di tutup kearah Ragnala dari jalak dua meter.
Sky ,Jaevan, Alden dan Ken sangat terkejut melihat tindakan tak bermoral Nandra barusan. Sedangkan Ragnala mencoba menahan diri nya agar tidak terpancing oleh manusia licik itu.
"Lo apa-apaan sih, Dra?!" Tanya Sky kesal dengan prilaku pemuda itu.
"Sorry, tangan gue licin tiba-tiba." Ucap Nandra dengan senyuman khas laki-laki licik.
Ragnala menghela nafas panjang. Dia menatap Nandra dengan senyuman paksa tapi tersimpan amarah yang cukup membuat orang yang ada di hadapannya itu akan berakhir patah tulang.
"Nggak apa-apa. Biasa kok, lebih tepatnya udah biasa." Balas Ragnala.
"Ohh, bagus deh. Emang cocok sih Lo di siram kayak gitu. Biar suci dan nggak haram lagi." Ucap Nandra diiringi tawa bahagia.
"Bullshit!"
Ragnala bergerak dengan cepat dan memberi pukulan kuat di rahang kiri Nandra hingga membuat pemuda itu tersungkur.
Ragnala tidak cukup berhenti di situ. Dia kembali mengulangi pukulan nya pada sisi yang lain dan terus berulang.
Keempat temannya cukup kewalahan menenangkan Ragnala dan Nandra yang sudah kesetanan. Murid-murid yang ada di lapangan juga bergerak cepat melerai mereka berdua.
"Mati Lo, bangs*t! Anj*Ng!" Umpat Ragnala namun hanya di balas kakehan mengejek oleh Nandra.
"Terus aja Lo gini, Nala. Karena setelah ini gue akan jadi penonton saat Lo di hajar oleh ayah nanti." Ucap Nandra merasa menang.
"MATI LO BAB*!"
Avery yang melewati lapangan basket terkejut melihat apa yang Ragnala lakukan pada Nandra. Dengan cepat dia memutar haluannya menuju lapangan diikuti oleh Sahara dan Anika.
Plak!
Satu tamparan dengan sekuat tenaga Avery layangkan pada Ragnala yang sedang di pegang kuat oleh Sky dan Lengkara.
"Sadar,Nala! Nandra itu saudara Lo. Lo mau bikin dia mati?!" Tanya Avery kesal.
"Biar dia mati!" Balas Ragnala menatap tajam pada Avery.
"Nala..."
"Kenapa Lo belain dia? Seharusnya Lo belain gue, Ery! Gue korban omongan jahat cowok licik itu!" Ucap Ragnala dengan sorot mata yang tidak pernah Avery lihat.
"Gue nggak belain dia! Dan nggak ada yang gue belain, Nala!" Tegas Avery. "Kalau Lo marah hanya karena ucapan dia, seharusnya Lo tahan. Jangan lepas kendali kayak gini." Ucap Avery lagi.
"Tahan Lo bilang?!"
Ragnala benar-benar tidak bisa terima dengan apa yang Avery ucapkan pada dirinya. Ragnala menghempaskan kedua tangan temannya yang menahan diri nya.
"Rasa sakit yang terus di pendam itu tidak baik buat tubuh, Ery. Dan gue lampiaskan setelah sakit itu menggunung di dalam diri gue." Ucap Ragnala lalu pergi.
Avery terdiam di tempatnya, matanya menatap pada Ragnala yang pergi dengan tangan terluka. Mungkin karena terlalu kuat dan banyak dia memukul lapangan sebagai alibi menakut-nakuti Nandra tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐚𝐩𝐮𝐡 (𝘋𝘪 𝘗𝘦𝘳𝘣𝘢𝘳𝘶𝘪)
Разное𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗢𝗠𝗘𝗡𝗧𝗔𝗥 𝗬𝗔 𝗚𝗨𝗬𝗦𝗦𝗦... 𝙄𝙣𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞. ⚠️𝗗𝗢𝗡'𝗧 𝗖𝗢𝗣𝗔𝗦⚠️ ❀❀❀ Ragnala Arkan Nugraha, pemuda pemilik tatapan hangat serta pe...