✄𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑘𝑢 𝑖𝑧𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑑𝑖 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑘𝑢, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑛 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ ℎ𝑎𝑛𝑐𝑢𝑟 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑘𝑒𝑝𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑧𝑧𝑙𝑒. ﹏𝗧𝗵𝗮𝗻𝗶𝗮 𝗔𝘃𝗲𝗿𝘆 𝗖.
❀❀❀Avery menyandarkan kepalanya di jendela bus. Terasa sangat berat dan tubuhnya lesu. Nandra yang duduk di samping nya langsung menoleh nya khawatir.
"Lo sakit?" Tanya Nandra dan di balas gelengan pelan oleh Avery. "Beneran? Tapi muka Lo pucet banget,Ry." Tanyanya lagi.
"Gue nggak apa-apa, dra." Jawab Avery sangat lesu. "Efek belum sarapan aja kayaknya."
"Kalau gitu Lo makan ini, sementara ganjel perut Lo sampai tempat tujuan." Ucap Nandra mengeluarkan sebungkus roti dari ransel nya.
Avery menoleh lemas. Dia mengambil roti yang ada di tangan Nandra dengan senyum tipis yang di balas senyuman juga oleh Nandra.
"Nanti kalau Lo nggak sanggup, nggak usah di lanjutin." Pesan Nandra.
"Gue nggak mau bikin kecewa sekolah,dra." Balas Avery sambil menikmati roti sedikit demi sedikit.
"Bikin sekolah bangga dengan nyiksa diri sendiri?" Tanya Nandra membuat Avery tercenung." Lo manusia Ery bukan robot."iy Ucapan Nandra membuat Avery tertampar.
"Bukan robot..." Gumamnya lirih.
"Iya, Lo bukan robot." Ucap Nandra. "Lo manusia yang punya rasa lelah dan butuh istirahat,Ry."
Avery kembali tersadar. Dia mengalihkan pandangan nya ke luar jendela dengan perasaan kesal.
"Jangan beri kata motivasi ke gue, dra. Karena gue nggak butuh kata-kata yang nggak bisa memperbaiki kehidupan gue. Yang gue butuh hanya kata ambisi!" Tegas Avery menahan emosi yang tiba-tiba tersulut dengan sendirinya.
"Ambisi?" Nandra mengernyit heran dengan ucapan gadis yang duduk di samping nya itu.
"Ya. Ambisi dan terus sempurna."
Tanpa di sadari oleh Nandra, Avery menangis tak bersuara sambil menikmati roti yang dia beri tadi.
❀❀❀
Ragnala melangkahkan kakinya masuk ke rumah besar itu. Sepi. Seperti biasanya tak ada orang di rumah ini, semuanya sibuk pada kegiatan mereka masing-masing.
Ragnala berjalan menuju kamarnya. Langkah demi langkah dia sampai di kamarnya. Masuk lalu mengunci pintu. Ragnala meletakkan tas nya asal,lalu merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur yang luas itu.
Beberapa menit berbaring menetralkan rasa lelah, Ragnala bangkit dan duduk di pinggir ranjang dengan helaan nafas berat.
Setelah mengganti pakaian nya, Ragnala turun menuju dapur. Di sana ada pelayanan rumahnya yang sedang menata stok makanan di kulkas besar itu. Ragnala duduk di kursi meja makan, menuangkan air putih ke gelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐚𝐩𝐮𝐡 (𝘋𝘪 𝘗𝘦𝘳𝘣𝘢𝘳𝘶𝘪)
Разное𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗨𝗣𝗔 𝗩𝗢𝗧𝗘 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗢𝗠𝗘𝗡𝗧𝗔𝗥 𝗬𝗔 𝗚𝗨𝗬𝗦𝗦𝗦... 𝙄𝙣𝙞 𝙠𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙧𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞. ⚠️𝗗𝗢𝗡'𝗧 𝗖𝗢𝗣𝗔𝗦⚠️ ❀❀❀ Ragnala Arkan Nugraha, pemuda pemilik tatapan hangat serta pe...