0.6

191 15 0
                                        

Ruangan serba putih membuat Rose mengerenyit pasalnya dia berada di rumah sakit sekarang semua orang khawatir dengan kesehatan Rose, tanpa terkecuali pacarnya itu tidak ada disana, Jungkook benar-benar tidak menemaninya.

Tak terlihat sedikitpun Jungkook berada disana ada rasa kecewa tentu saja, bisa-bisanya pria itu pergi tanpa memperdulikan dirinya yang dulu begitu dia puja, begitu dia cintai bahkan pria itu bilang tidak ada seorangpun yang bisa memberikan kebahagian di hidupnya, namun nyatanya bulshit, pria itu berbohong dia tak nampak sedikitpun disini ketika dirinya jatuh pingsan bahkan di depan matanya.

***

Pria itu tentu saja khawatir pada Rose tapi dia sudah tidak ingin memberi wanita itu harapan kosong lagi, cintanya benar-benar bukan untuk Rose, sudah lima teguk gelas alkohol yang dia minum, sedangkan Mingyu, Jaehyun, Eunwo ketiga temannya hanya bisa menggeleng kepalanya.

Temannya yang satu ini selalu ambisius bahkan dia selalu mencetak skor-skor diluar nalar, mereka tak habis pikir melihat keadaan Jungkook yang berantakan benar-benar bukan seorang Jungkook.

"Lu yang putusin lu yang pusing bro" Mingyu menepuk pundak Jk pria itu masih meneguk minumannya, matanya memicing dan lanjut meminum alkohol miliknya.

"Empat tahun bukan waktu yang sebentar right?" Ucapan eun wo membuat Jaehyun mengangguk pria itu sibuk membuka kulit kacang dan melempar keatas lalu memakannya, begitu terus berulang terkadang dia meneguk minuman yang temannya minum juga.

"Lu kenapa putusin dia dah?, kurang cakep apa si Rose cantik,pinter, terkenal, bego kadang-kadang lu" Timpal Mingyu.

"Ini bukan soal cantik, cwe mana sih yang gabisa temen kita dapetin, ini soal perasaan ya ga bro?"

"Ya itu lu tau" Jungkook menunjuk temannya dengan satu jari, lalu dia merebahkan badanya ke sandaran sofa kepalanya mendongak sedangkan matanya menjalang melihat langit-langit apartment miliknya.

"Udah tiga tahun dia jadi milik gue, tapi dia masih susah gue gapai, bahkan dia lebih milih ninggalin gue" Tangannya terayun keatas berusaha menggapai langit-langit gelap yang hanya di terangi lampu berwarna hijau semua temannya berbalik ke arahnya, matanya di buat kebingungan mereka merasa bingung dengan yang diucapkan sahabatnya, padahal jelas-jelas dia yang meninggalkan Rose bisa-bisa malah mengatakan dia yang di tinggalkan.

"Bocah goblok! Lu yang ninggallin"!

" Noooo." Jungkook masih melihat langit-langit apartemen nya, "Gue yang ditinggal, gue yang gabisa pertahanin dia" Matanya menatap lekat senyum gadis itu masih tergambar jelas di pikirannya, dia sangat, sangat mencintainya.

GOLDEN ROYAL MAKNAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang