"Sampai berapa lama kau akan menahannya?" memasuki perpustakaan kecil dimana sosok Jean berada yang tengah membaca buku secara tiba-tiba menyatakan pertanyaan ketika ia sampai di ruangan dan mendudukkan diri pada kursi didepannya.
"Entah mungkin selamanya?" Beberapa hal memang tidak perlu diketahui seperti satu fakta penting dimana rencana ini telah disusun dari lama.
"Jadi, kapan rencana mu dimulai?"
"Ayolah kak, harusnya kau sudah mengetahuinya" rencana ini telah disusun dari lama. Dari saat Hayden mengetahui bahwa seseorang pemegang kunci portal telah lahir dengan seseorang yang memiliki kekuatan immortal terhebat berada disampingnya. Target mereka telah berada didalam genggamannya dan hal ini tidak akan ia lepas begitu saja.
"Kau terlalu tamak sepertinya"
"Tidak juga ini sebuah jackpot, immortal mana yang akan melepas kunci portal dan juga anak setengah demon juga elf?" Sebuah fakta baru diketahui yakni Hayden dengan seluruh penghuni rumah telah melakukan observasi kepada Yuno dan Zhao sejak Yuno lahir yang artinya mereka telah menargetkan ini dari awal.
Ini dilakukan ketika hayden mengetahui dari perkamen milik kakeknya yang mana mengatakan jika suatu makhluk dapat memiliki kunci portal maka ia bisa menguasai dua dunia dan jika suatu makhluk immortal memiliki sosok setengah demon maka ia bisa membangkitkan kaum immortal yang telah dimusnahkan secara paksa.
"Ini adalah kebaikan untuk kita dimana kaum yang di musnahkan paksa oleh para pemburu serakah itu kembali untuk menguasai dua dunia, tidak akan ada yang membantah akan hal ini"
"Aku paham ini demi kaum kita, tapi untuk menguasai dua dunia dapat menyamakan kau dengan para pemburu itu terlebih lagi kau punya anak serigala yang menjadi satu-satunya yang tersisa"
"Yang ku butuhkan darinya hanya kemampuan bertarung namun aku lihat ada sesuatu yang terus disembunyikan terlebih lagi ketika ia melihat sosok Zhao, kau merasakannya kan?"
"Aku mengerti, bagaimana kelanjutannya?" Hayden bangkit dari duduknya kemudian berjalan keluar dari perpustakaan hendak menuju taman belakang dimana Gion dan Yuno sedang melakukan tahap latihan kekuatan setelah mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
"Untuk saat ini biarkan semua berjalan seiring dengan waktu" Hayden berhenti sejenak di ambang pintu perpustakaan. Ia terlihat sedang menimang sesuatu sebelum kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Jean sendirian didalam perpustakaan. Sejujurnya ada setitik rasa tidak setuju perihal rencana yang Hayden ubah ketika mengetahui bahwa penerus kunci portal telah lahir.
Karena bagi Jean hal tersebut tidak perlu di perebutkan demi tetap menjaga keseimbangan dua dunia tapi bukankah sama saja dengan ia yang ingin membangkitkan kaumnya yang sudah ditakdirkan musnah? Bukankah ia sama saja dengan Hayden yang menginginkan keduanya sekaligus? Untuk sebentar saja Jean perlu pergi dari tempatnya untuk mencari udara segar yang mungkin bisa menenangkan pikirannya.
Langkah Jean membawanya menuju air terjun yang tidak jauh dari rumah utama dan dari sini juga ia bisa melihat bagaimana gion dan Hayden melatih kemampuan Yuno.
"Dia terlalu terburu-buru ketika tahu siapa dirinya sendiri"
Jean terkejut mendengar suara itu hingga ketika menoleh kearah kiri membuatnya hampir terjungkal dari duduknya di batu. Sosok Zhao yang dengan santai bersandar didekat Jean menghadap bagaimana Yuno sedang melatih kemampuannya.
"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah harusnya kau berada di kamar?" Zhao mengalihkan pandangannya hingga kini tertuju pada tatapan heran yang dipancarkan oleh Jean.
"Aku? Berendam? Air disini segar" Zhao masih menatap mata tajam Jean yang jika dilihat dalam pandangan Zhao seperti sesuatu besar sedang disegel rapat dan Zhao benar-benar penasaran akan hal itu.
"Oh ya, aku ingin bertanya sesuatu" Zhao mengangkat tubuhnya hingga aliran air terlihat mengalir disekitar tubuhnya yang hanya berbalut kemeja besar dan juga celana pendek. Jean yakin jika Hayden melihat ini dapat dipastikan ia dan Zhao akan mendapat kejutan berbahaya dari Hayden yang pastinya berbeda dan bukan hal bagus.
"Bisakah kau memakai pakaian renang saja?"
"Aku hanya berendam, jika memakai pakaian itu membuatku tidak nyaman terlalu ketat" Zhao kini sudah duduk disamping Jean namun berbeda arah pandangan. Jika Jean melihat kearah yuno yang sedang berlatih maka Zhao melihat sebaliknya yakni air terjun yang mengalir deras.
"Masih membaca perkamen tua itu?"
"Aku membaca banyak perkamen"
"Yang itu, perkamen dari daerah para siren. Aku pernah melihatnya di ruang tamu sebelum kau mengambilnya"
"Ah..itu bukan apa-apa" merasa kurang puas dengan hal itu, Zhao menangkup kedua pipi Jean lantas membawa wajah itu menghadapnya. Menelusuri tatapan mata tajam dihadapannya membuat Zhao teringat sesuatu dimana sedikit terlihat sebuah kilas balik yang terus berputar di matanya. Sementara Zhao tenggelam dalam mata tajam Jean dan pikirannya, Jean sendiri menatap bingung dengan tingkah aneh sosok didepannya.
Jika Hayden mengetahui ini dapat dipastikan bahwa hari berikutnya bukan hal baik namun apa yang membuat sosok ini menatap dalam dirinya seolah sedang mencari sesuatu?
"Siren itu... menyelamatkanmu?"
Apa maksudnya?
"Dia ingin kau tenggelam untuk yang terakhir kali" mata zhao berubah menjadi putih kebiruan dengan tanda cantik muncul di dahinya. Entah kenapa Jean merasa tenggelam dalam tatapan itu hingga dirinya mendengar suara ombak lautan disekitarnya.
"Kau-"
Sebelum Jean berhasil menyelamatkan diri, Zhao lebih dahulu menarik Jean masuk ke dasar kolam dibawah air terjun tanpa peduli suara teriakan yang terdengar memanggil nama mereka.
TBC.
Okey napas bentar..
Don't forget to vomment guys, thank youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dangerous Red
VampireBulan yang harusnya biru kini berubah merah menyala. Di antara dua dunia terdapat gerbang yang menjadi pintu utama penghubung keduanya. Merah di dua dunia adalah pertanda buruk dimana semua akan takluk dengan kekuatan keserakahan dunia yang memicu...