The Jung's (END)

498 42 5
                                    

Saat ini mereka bertiga sudah ada di koridor rumah sakit.

"Permisi bisakah keluarganya untuk melakukan pemeriksaan guna untuk donor darah pada pasien? Pasien banyak mengeluarkan darah dan untuk berjaga-jaga karena stock golongan darah O kami saat ini terbatas." Kata salah satu perawat Rumah Sakit.

"Golongan darah O ? Apa tidak salah. Semua keluarga kami bergolongan darah B Nona." Jawab Jaehyun dengan muka lusuh karena kebanyakan menangis.

Eomma Jung langsung menarik Jaehyun menjauh. Dan terlihat Appa Jung berbicara pada nona perawat.

"Eomma, bagaimana sih untuk pemeriksaan sepele golongan darah saja Rumah Sakit sampai salah. Eomma Lisa akan baik-baik saja kan ?" Tanya Jaehyun frustasi.

"Operasi sedang berjalan Jae. Tapi eomma yakin Lisa kuat." Jawab Eomma Jung tidak kalah frustasinya.

Appa Jung datang menghampiri mereka.

"Appa, appa sudah sampaikan kan ke perawat itu. Kalau dia salah periksa golongan darah Lisa. Kita harus pergi kemana appa. Dia bilang Lisa butuh banyak darah. Aku akan mendonorkan semua darahku kalau diperlukan." Kata Jaehyun sudah akan bersiap berlari menyusul perawat yang tadi menghampiri mereka.

"Jae tenanglah. Kita tak bisa mendonorkan darah kita pada Lisa." Jawab Appa Jung.

"Apa maksudmu Appa. Kita semua sehat. Kita bisa mendonorkan darah kita untuk Lisa. Kalau kalian tak mau biar aku saja." Jawab Jaehyun mulai emosi.

"Sayang, sudah saatnya kita beritahu anak-anak kita." Kata eomma Jung pada Appa Jung.

"Memberitahu apa eomma. Berhentilah berbelit-belit. Lisa butuh darah kita." Jawab Jaehyun dengan wajah mengeras.

"Jae, Appa sudah bilang kalau kita semua bergolongan darah B. Dan perawat tadi langsung menghubungi bank darah untuk mengirim stock darah golongan O kemari dan untungnya ada."Jelas Appa Jung.

"Yak! Appa kau jadi bodoh! Bagaimana bisa Lisa bergolongan darah O kalau eomma dan appa saja bergolongan darah B sama sepertiku." Teriak Jaehyun.

"Jae tenanglah." Eomma Jung mengelus punggung Jaehyun berusaha menenangkan.

"Karena Lisa bukan anak kandung appa dan eomma. Dia bukan adik kandungmu Jae." Jawab Appa Lisa dengan suara bergetar.

Eomma Jung semakin menangis mendengar perkataan suaminya.

"Mwo ? Apa maksudmu appa ? Tanya bingung Jaehyun.

👫

"Saat eomma melahirkanmu di tanggal 14 Februari, kau mengalami masalah kesehatan sehingga harus rawat inap di Rumah Sakit. Tepat di tanggal 27 Maret saat kau bisa keluar dari ruang Nicu bayi ke kamar rawat inap biasa ada seorang bayi perempuan sangat cantik. Dia benar-benar putih bersih. Bahkan eomma dan appa sempat terdiam beberapa saat memandanginya. Dia diletakkan di box sebelahmu. Dan saat itu untuk pertama kalinya eomma melihat kau tersenyum saat mendengar bayi perempuan itu menangis. Semua perawat membicarakannya. Dia terlahir dari Ibu Tunggal yang sayangnya meninggal saat melahirkannya. Pihak rumah sakit bekerjasama dengan dinas terkait berusaha mencari keluarganya yang lain tapi tidak berhasil menemukannya.  Eomma dan Appa yang sangat jatuh cinta pada bayi itu pun mengajukan diri untuk mengadopsinya. Dan ternyata semua prosesnya berjalan sulit dan rumit. Untungnya semua berjalan baik. Eomma dan appa mendapatkan ijin resmi untuk membawa bayi itu. Yang akhirnya kita rawat sebagai adik kembarmu karena kalian berjarak hanya satu bulan saja. Bayi perempuan itu adalah Lalisa kita Jae." Jelas Eomma Jung sambil berlinang air mata.

"Keluarga Lalisa Jung." Panggil salah satu dokter yang menangani operasi Lisa.

Jaehyun beserta eomma dan appa nya langsung menghampiri.

"Operasi berjalan lancar dan pasien Lalisa sudah melewati masa kritisnya." Kata dokter tersebut.

Eomma dan Appa Jung langsung menangis bahagia. Mereka sangat bersyukur sekali.

"Terimakasih Tuhan sudah menyelamatkan Lalisa dan memberiku kesempatan untuk memperjuangkan cintaku. Aku berjanji akan menjaga dan membahagiakannya seumur hidupnya." Batin Jaehyun sembari air mata bahagia terus meleleh di pipinya.

👫

"Eomma ... appa..." panggil lirih Lisa dari ranjangnya.

Eomma dan Appa Jung langsung mendekat ke Lalisa.

"Kau sudah sadar sayang. Ada yang masih sakit sayang ?" Tanya eommna Jung mengelus pelan dahi Lisa.

"Aku sudah tak apa eomma. Maafkan aku membuat kalian kawatir." Kata Lisa dengan suara lemah.

"Tidak sayang. Eomma dan appa terimakasih kau sudah mau bertahan dan berjuang. Kau kuat dan  hebat sayang." Kata Appa Jung.

"Appa, apa Jung galak yang bodoh dan keras kepala itu tetap pergi ke London?" Tanya Lisa.

"Yaaa si bodoh ini hampir mati kaget karenamu." Jawab Jaehyun mendekat ke Lisa.

Eomma dan Appa Jung keluar dari kamar. Mereka memberi waktu untuk anak-anaknya berbicara.

"Kau disini. Memang aku harus celaka dulu, baru kau tidak pergi meninggalkanku. Dasar jahat kau." Omel Lisa pelan.

Jaehyun menggenggam tangan Lisa.

"Maafkan aku. Kau kecelakaan saat perjalanan menuju ke bandara kan? Mian Lisa." Kata Jaehyun berkaca-kaca.

Lisa tersenyum.

"Jae, aku tak masalah yang penting sekarang kau ada disini bersamaku. Jangan pernah tinggalkan aku. Oke ?" Kata Lisa.

"Oh.. aku akan selalu di sisi mu. Menjagamu dan membahagiakanmu." Jawab Jaehyun

"Janji ?" Kata Lisa.

"Janji." Jawab Jaehyun sambil melilitkan jari kelingkingnya pada kelingking Lisa.

"Lalisa Jung. Saranghae. Aku mencintaimu. Sangat sangat mencintaimu." Kata Jaehyun sambil mencium dahi Lisa.

Lisa yang mendengar itu tersenyum. Dia bahagia.

"Aku juga sangat mencintaimu." Balas Lisa.

Dan mereka pun berpandangan sambil tersenyum penuh arti.

👫👫👫

Terimakasih sudah membaca, memberikan vote dan komen untuk cerita ini. Sampai jumpa di Epilog akan publish hari Minggu !!!
Aku cinta kalian semua 💛💛💛

JUNG BERSAUDARA || END ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang