Happy Reading
~One in a Billion~
JLEB!
Solon mengigit leher Heli dan menyesap darah dari sana. Perlahan namun pasti darah Heli mengalir di kerongkongan Solon. Luka yang tadinya masih membekas, hilang tanpa bekas dalam kedipan mata. Solon pun merasa dia semakin kuat.
Dirasa cukup, Solon pun melepas gigitannya. Darah keluar dari bagian leher yang digigit Solon namun beberapa detik kemudian bekas itu hilang dengan perlahan.
" Heli, kau baik-baik saja?"
" Be-Begitulah, kamu tidak menyerap darahku banyak. Kalau kau ingin minum lagi silahkan, aku tidak keberatan dan rasanya tidak sesakit yang kupikirkan." Heli menjelaskannya perlahan.
Solon menggeleng dan mejauh dari Heli, lalu berkata " Aku bohong jika bilang tidak punya keinginan untuk melakukannya."
" Tapi, aku lebih takut kehilangan kepercayaanmu."
" Eh?"
" Vampir yang seperti ini hanya Vampir jahat, kan? Padahal aku dengan kalapnya menghisap darahmu tapi kamu masih percaya padaku."
Heli menghembuskan nafasnya perlahan, sembari mengelus bagian yang digigit oleh Solon lalu berkata, " Sejak kapan Vampir jahat adalah Vampir yang menyesap darah dari manusia?"
Solon menatap Heli dengan pandangan tanya. Heli yang melihat itu tertawa kecil,
" Justru nutrisi darah pada manusia jauh lebih banyak daripada hewan, kalau Vampir tidak menyerap banyak darah manusia sekaligus dan membiarkan manusia itu menghasilkan kembali sel darahnya, maka manusia tersebut tidak akan mati, Itulah yang kupelajari.
Aku mengaku aku kesal saat itu, tapi bukan berarti aku tidak percaya kalian dan benci. Aku hanya kesal kenapa kalian tidak menceritakannya padaku. Tapi setelah mendengar ceritamu tadi kurasa aku bisa memaafkannya. Aku sama sekali tidak membencimu meski kau dan yang lainnya adalah seorang Vampir. Menurutku, aku beruntung karena ada Vampir baik disekitarku yang akan melindungiku dan bisa kupelajari mereka.
Dan karena sekarang kita sudah lebih kenal satu sama lain, mari kita saling lebih dekat daripada saat kita belum kenal satu sama lain sepenuhnya. Tidak hanya denganmu, tapi dengan yang lainnya juga."
Solon tersenyum tipis, lalu mengangguk sembari mengusap pelan rambut Heli gemas.
" Solon-hyung."
" Jakah?"
" Solon-hyung, dia menghilang! Sekarang kau bersama Heli-hyung, kan?apa Heli-hyung baik-baik saja?" –Jakah
" Ya, untungnya begitu. Apa kalian juga baik-baik saja?"
" Sedikit terluka tapi kami baik-baik saja. Haruskah kami ke sana?"
" Kalian mau ke sini?"
" Ah, iya, Heli-hyung pasti akan kesal jika kami ke sana."
Solon tersenyum, lalu memandang heli yang sudah merapikan baju dan blazernya.
" Solon-ie, katakana padanya kalau kita yang akan ke tempat mereka berada."
~One in a Billion~
Ternyata yang menyambut lebih dulu adalah Khan dan teman-temannya walaupun mereka semua dipandang tajam oleh Shion dan yang lainnya (tidak terkecuali Solon).
" Heli!! Kau baik-baik saja, kan?!"
" Ya, berkat kalian semua, aku baik-baik saja. Terima kasih sudah menyelamatkanku. Kalian juga baik-baik saja, kan?"
" Iya! Jangan cemas, kami ini kuat, kok!" jawab Khan dengan ceria, berusaha membuat Heli agar tidak terlalu khawatir.
" Heli, kau sudah melihatnya tadi, kan?"
Pertanyaan Enzy membuat Heli terdiam.
" Ya, kalian berubah shift menjadi Wolf, itu artinya kalian Werewolf."
" Maaf kami tidak mengatakannya padamu, kami takut jika kau menganggap kami makhluk yang berbeda darimu dan menganggap kami mengerikan. Tapi, kami tidak bisa menyembunyikannya lagi tadi. Demi menyelamatkanmu, kami tidak masalah walaupun harus dibenci seumur hidup olehmu."
Perkataan itu, kurang lebih sama dengan yang dikatakan Solon. Sebegitu takutnya kah mereka?
" Apapun bentuk kalian, aku sama sekali tidak benci. Justru aku sangat berterima kasih karena kalian semua sudah melindungiku, aku juga bisa mempelajari Vampir dan Werewolf lebih dalam.
Sekali lagi, terima kasih sudah melindungiku, aku menyayangi kalian semua."
Bersamaan dengan itu, sang mentari pun terbit dan senyuman Heli pun terlihat dengan indahnya. Namun itu tidak bertahan lama karena Lucy langsung berlari dan memeluk pinggang Heli sembari menangis keras.
" Aku takut bagaimana hidupku jika kau membenciku seumur hidup—Hiks!"
~One in a Billion~
See you in Next Chapter
Vote and comment pleaseRara
KAMU SEDANG MEMBACA
One in a Billion ~ Dark Moon Heli Harem Ver.
FanfictionHeli Lee Pure Manusia yatim piatu, setelah usianya 17 tahun Heli memutuskan untuk keluar dari Panti Asuhan bersama Hyung-nya dan bersekolah di salah satu sekolah elit. Awalnya, Heli mengira jika dia menjalani kehidupan sekolah dengan normal, namun t...