Page 41

269 26 0
                                    

Happy Reading


~One in a Billion~


" LUCY!!"

Mendengar teriakan Jino, mereka pun segera menoleh pada Lucy yang tergeletak dengan luka yang parah.

" Lucy!! Bagaimana ini?! Lukanya parah sekali! Mustahil dia bisa pulih begitu saja!" Seru Shion panik.


' Lucy-ie, Lucy-ie...'

' Suara ini, Heli!'

' Lucy-ie...'


Detik berikutnya, tubuh Lucy bersinar terang dan lukanya pun perlahan-lahan tertutup.

" Lu-Lukanya tertutup!" mereka pun tidak bisa untuk tidak terkejut dengan itu.

Tak lama, Lucy pun tersadar dari pingsannya. Lalu duduk sembari dibantu Shion.

" A-Apa kalian semua baik-baik saja?" tanya Lucy lemas.

" Kami baik-baik saja." Jawab Jino.

" Mendadak, muncul simbol seperti ini di tangan kami, lalu kesadaran kami juga langsung kembali!" Ujar Shion sembari menunjukkan simbol ditangannya pada Lucy.

" Tidak, bukan hanya jadi sadar kembali, kekuatan yang kita punya juga, kita bahkan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya." Lanjut Jaan.

" Aku juga merasa begitu." Jawab Noa dan diikuti anggukan dari Jino dan Jakah.

" Aku langsung bisa berubah menjadi serigala setelah simbol ini muncul, sebenarnya simbol apa ini?" tanya Solon pada dirinya sendiri.

" Serigala yang keren." Entah ejekan atau pujian yang Shion berikan dan dihadiahi Bombastic side eye oleh Solon.

" Aku pun begitu, aku tidak tahu alasannya tapi entah kenapa sepertinya Heli sedang membantu kita." Lucy mengusap pelan perutnya yang lukanya sudah tertutup.

" Bagaimana dengan makhluk yang memunculkan kabut itu?" tanya Lucy.

" Kami sudah membunuh makhluk itu, para Vampir lain pun langsung tumbang begitu makhluk itu mati." Jawab Jaan.

" Sepertinya para Vampir kelas bawah akan ikut mati jika Vampir yang mengigit mereka mati." Lanjut Noa.

Lucy menyadari sesuatu yang dikatakan Marge tentang Raja jika dia berubah menjadi Vampir dengan cara terlarang.


BRAK!

" Oh? Apa itu?" Lucy menoleh ke tangga.

" Sepertinya ada seseorang di lantai atas!" Seru Jino.













Dan benar saja, disana ada Vampir kelas bawah yang tersisa.

" Rupanya ada yang masih hidup, dimana makhluk yang kalian sebut raja itu berada? Dan kemana dia membawa Heli?" tanya Jaan mendominasi.

" A-Aku tidak tahu hal seperti itu... aku hanya pesuruh, itu saja..." jawabnya.

Shion pun menggunakan kekuatannya untuk memaksa Vampir itu menjawab jujur.

" Kalau begitu, kalian bawa ke mana buku yang kalian ambil dari rumah Vamfield?"

" Sudah kubilang, aku tidak tahu apapun! A-aku hanya tahu bahwa semua Vampir yang berkumpul di sini akan pergi ke kota bernama 'Automnal'."


~One in a Billion~


Selang beberapa jam, Khan, EJ, Tahel, Najak dan anggota Star One sampai di Bar Railgun.

" A-Apa-apaan ini? Mereka semua sudah mati? Bahkan makhluk yang memunculkan kabut pun mati." Ujar Soule yang terkejut dengan keadaan sekitar.

" Sebenarnya, apa yang terjadi? Lantai satu dan seluruh ruang bawah tanah Bar ini dpenuhi dengan mayat mereka." Lanjut Avys.

" Sepertinya Heli dan teman-temannya sudah datang duluan kesini." Ujar Enzy.

" Aku rasa juga begitu, ada aura mereka yang tersisa disini." Kata Eugene.

" Di dekat sini ada Gudang penyimpanan. Makhluk satu ras kalian dikurung disana." Kata Viken.


~One in a Billion~


Sesampainya di Gudang yang dimaksud Viken, mereka berempat tidak bisa untuk tidak terkejut karena di dalamnya terdapat banyak sekali serigala yang dikurung.

Dengan cepat, mereka semua menghancurkan sel dan membebaskan tahanan Serigala dari dalam sana.

" Apa sudah semua?" tanya Khan.

" Pergilah ke Automnal." Ujar seorang kakek tua (Werewolf) yang baru saja keluar sel.

" Ini hanyalah tempat sementara untuk mengurung para manusia serigala seperti kita yang sudah diculik oleh para Vampir. Nantiya, para manusia serigala akan dikirim menggunakan kapal ke sebuah kota yang bernama 'Automnal'." Jelasnya .

" Masih banyak yang terkurung?!" Tahel mengepalkan tangannya marah.

" Itu karena mereka ingin memiliki kekuatan istimewa yang hanya dimiliki oleh ras kita. Mereka ingin menguasai semua kekuatan kita, para manusia serigala, agar bisa membuat dunia mereka sendiri." Orang tua itu menunjuk tepat pada Khan.

" Terlebih lagi, kau harus berhati-hati, karena kaulah yang akan menjadi targetnya."


~One in a Billion~


" Jadi, ini Automnal? Bagus juga..." komentar Lucy.

" Lucy..." Panggil Solon pelan.

" Aku tahu, aku merasakannya dengan sangat jelas. Mereka semua di sekitar kita ini adalah Vampir."

Mereka tidak menyadari kalau ada Vampir lain yang mengamati mereka dari gedung utama Automnal.

" Hmph. Tak kusangka mereka sampai akan datang ke sini, Raja pasti akan sangat senang jika aku mempersembahkan mayat mereka."


~One in a Billion~


See you in Next Chapter
Vote and comment please

Rara

One in a Billion ~ Dark Moon Heli Harem Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang